Hot people

63 7 3
                                    

Siang yang agak mendung, Margo dan Franda main uno di bawah pohon. Mereka duduk seperti preman lagi makan di warteg dan saling menatap ingin mencekik. Franda mengeluarkan 8 kartu combo nomer 9 lalu mengucapkan 'uno'. Margo tersenyum licik, dia mengeluarkan 6 kartu +2 dan 4 kartu +4.

"Combo. Uno. Uno game. Haha akhirnya aku menang" Margo sujud lalu mengeluarkan pisau dari sabuknya untuk mengukir kemenangannya di pohon. Skor yang terukir adalah

F vs M
5  :  1

Prestasi memukau!. Franda memungut kartu yang berantakan lalu mengocoknya dengan cepat. Margo membagikan kartunya lagi, masing masing 100 kartu.

***

Brad berusaha menggenggam tangan Zoe, tapi sulit. Berada didekatnya saja, Brad sudah ditampar Zoe.

Tapi siang itu, mereka berjalan bersama. Zoe masih memakai hoodie kemaren yang di sablon huruf warna warni bertuliskan AKU PACAR BRAD BLA BLA BLA . Hoodie itu seperti magnet bagi Brad.
Zoe melihat Margo dan Franda di dekat danau. Lalu dia merubah arah dan pergi ke sana.

"Katanya mau liat galeri Gilinsky," kata Brad "gimana sih"

Brad menyamai langkah dengan Zoe lalu akhirnya dia berhasil menggengam tangan Zoe.

"Lepas!" teriak Zoe "bisa bisa tanganku borok!"

Brad tidak mendengar dan tidak melepaskan tangan Zoe walau dia sudah ditampar beberapa kali.

Zoe pikir, Brad sudah kebal dengan tamparannya, jadi dia menjenggut rambut Brad sampai dia hampir nyungsruk ke depan.

"Baiklah baiklah" Brad melepas genggamannya lalu mengangkat kedua tangannya tanda ampun.

Zoe melepas jenggutannya dan menyisakan rambut rontok di tangannya

Brad mengusap usap kepalanya "simpan saja rambutku atau berikan pada dukun Cinta, supaya kau tidak susah untuk di ajak pacaran" Brad pergi.

Zoe membuang helai helai rambut di tangannya dengan jijik lalu menghampiri Margo dan Franda yang saling bisik.

"Cieee bolehkah aku meminjam hoodie mu? Supaya aku dan Brad bisa berpegangan tangan sampai malam uuuuu" ejek Margo

"Diam" kata Zoe dengan muka sedatar Madison

"Mana rambut Brad yang kau cabut tadi?" tanya Franda "aku akan memberikannya ke dokter untuk tes DNA, siapa tau kalian bersaudara dan pacaran akan menjadi hal menjijikkan uuuuu"

"Tidak seru!" Margo menunjukan jempol yang merosot kebawah "kenapa kau masih memakai pakaian itu?"

Zoe mengangkat bahu "aku kalah taruhan. Rebecca memberiku hoodie ini dan dia menyuruhku memakainya 3 hari. Aku sudah mencoba mengantinya dengan baju lain tapi secara ajaib baju yang aku ganti berubah menjadi hoodie sialan ini lagi"

"Ajaib"

Zoe duduk "boleh aku ikutan?"

"Tidak!" kata Margo "gak boleh! Aku harus mengalahkan Franda dulu baru kau boleh main"

"Skornya 5 : 1, Margo membutuhkan waktu berabad-abad untuk mengalahkanku" ucap Franda "lebih baik aku liat cowok hot di tempat berlatih pedang"

"Franda, coba lihat kedepan" tunjuk Margo "dia adalah cowok ter-hot disini. Kenapa harus susah susah kesana"

Benar saja. Di depan mereka, Gilinsky duduk dipinggir danau. Dia menghisap rokok dalam dalam sampai asapnya terlihat seperti awan mendung pribadinya. Diam diam dia melirik Madison di sebrang danau yang sedang memutar mutar pedangnya abstrak.

"Ah yang benar saja" Franda melambaikan tangannya seperti banci, "Dia sendiri, merokok, naksir sama Medisen, lemah, dan tidak ada james, dia sama seperti kura kura yang terjungkal. Tidak hot"

Zoe mengusap usap dagunya "benar juga. Tapi dari awal aku benci cowok jadi ya huekkk"

Franda berdiri. Kedua temannya mengikuti. Ditengah jalan, ada secarik kertas tergeletak ditanah. Franda mengambilnya. Kertas itu seperti undangan acara ulang tahun.

HBD
Seaweed Brain

Percy Jackson
18.08.17

"Siapa dia?" tanya Margo

Zoe merebut kertas itu "Ganggang punya otak?"

"Apakah dia hot?"

Mereka saling tatap, lalu meremas kertas itu dan membuangnya sembarang. Kenapa mereka tidak tahu Percy Jackson? Karena kisah si Percy itu sudah berabad abad yang lalu. Walau Chiron sering menceritakan petualang Percy dan Annabeth kepada pekemah, tetap saja mereka tidak tau. Mungkin pekemah abad ini otaknya lebih kecil daripada ganggang.

Mereka sampai di arena berlatih. Franda menatap para pria sampai ia hampir menginjak kodok obesitas Matt. Mereka bertiga duduk di bangku paling depan. Franda masih bengong. Dia masih memakai gips di tangan kirinya yang seharusnya langsung sembuh oleh pengobatan Chiron. Alasan dia tidak melepas gips adalah ingin bolos latihan panah selama seminggu.

Dari awal Zoe memang tidak tertarik melihat pemandangan yang kata Franda Indah ini. Indah dari mana, batin Zoe, kita hanya melihat selusin cowok berkeringat dan bau lalu mendapatkan kedipan jahil dari salah satu cowok basah itu.

"Sammy?" tanya Margo

Franda tidak menoleh lalu tersenyum "ya," tentu saja. Dia sudah suka sama Sammy dari hari pertama dia berlatih panahan dengan kabin Apollo. Sammy lah yang mengajari Franda sampai dia menang lomba panahan antar sekolah di Los Angeles. Dia berharap mendapat senyuman dari Sammy, seperti senyuman yang diberikan Nash pada Margo atau–kalau bisa–mendapat lagu spesial seperti yang Brad berikan untuk Zoe. Tapi Sammy bahkan tidak bertatap mata sekalipun dengan Franda. Mengenaskan.

Zoe memutar bola matanya "aku bisa mengunakan bak mandi air panas ku untuk menampung keringat Sammy sampai penuh"

"L3b@¥"

"Kau ini," Franda melambaikan tangannya gemulai "Sammy itu lucu, seperti puding yang ditampar, dia akan bergoyang dengan tubuh kenyalnya"

"Dia kenyal?"

"Sentuh saja sendiri"

Sejam berlalu. Franda masih bersedekap. Cowok cowok hot sudah mulai berpergian. Dan akhirnya Sammy yang sudah mandi keringat, pulang.

Zoe berdiri "kesimpulan?"

"Sammy sama sekali tidak menyadari keberadaan sang Putri. Tamat" kata Margo

Franda menipitkan mata "ayo pulang"

Zoe berjalan kearah kiri. Tidak jauh dari sana, Brad merentangkan tangannya seperti mau menerima pelukan. Tapi yang dia dapatkan hanya tusukan jari Zoe di perutnya. Franda dan Margo ke arah kanan. Setelah mendekati pondoknya, Franda melihat sesuatu menggelinding ke arahnya. Di bawah kaki Franda, bola menggelinding itu berubah menjadi trenggiling silver yang berkilau. Trenggiling pemberikan Alika saat dia patah tulang. Franda mengangkat binatang berat nan dingin itu Lalu mengelusnya dan bercerita kejadian tadi.

Saat sampai di depan albumnya yang berada di depan pondok, Franda menurunkan Trenggilingnya. Di galeri itu ada Fotonya tadi di arena latihan, seperti biasa, Franda mengeluarkan kedua gingsulnya. Di bawah foto itu ada keterangan:

Sammy itu lucu, seperti puding yang ditampar, dia akan bergoyang dengan tubuh kenyalnya.

Franda menyipitkan matanya lagi. Dia menyedot udara dalam dalam lalu berteriak "CONNOR!!!"

Didalam pondok, Connor dan Lox sedang cekikikan. Tumben sekali mereka akur. Franda masuk lalu mengambil bantal dan melemparnya ke kepala Connor. Dia tak mau kalah, ia membalasnya dengan serangan guling yang sedang di tiduri Chris. Chris reflek menarik selimut yang dipakai Chloe untuk membungkus Connor lalu menjualnya ke tukang sampah kiloan. Semua saling tarik menarik bantal dan memuluk mukul ke satu sama lain dengan brutal. Lox menyimpan papan dadanya lalu merobek bantal dan mengeluarkan kapuk didalamnya supaya perang bantal dadakan Kabin 5 meriah.

PORFAVORWhere stories live. Discover now