2. Cyde

26.2K 1.8K 40
                                    

Segala persiapan yang harus mereka penuhi untuk masuk ke akademi Gihon memakan waktu kurang lebih seminggu. Setelah pegawai-pegawai akademi selesai memasukkan data-data siswa baru, tubuh mereka kemudian diukur untuk selanjutnya dibuatkan seragam.

Gihon merupakan lembaga pendidikan terbesar dan juga terbaik di seluruh Oltra. Tidak ada pihak yang bisa mengintervensi Gihon, termasuk seorang Raja sekalipun. Kepala Sekolah memiliki kekuasaan yang absolut di dalamnya. Pandangannya netral. Terbukti mereka tetap menerima siswa baru dari Kith setelah Putra Mahkota Vighę wafat. Namun rupanya, pandangan netral itu tidak bisa sepenuhnya diterima oleh empat puluh persen siswa yang berasal dari Vighę.

Setiap tahunnya Gihon menerima tiga sampai lima siswa yang berasal dari Kith. Namun tahun ini hanya ada dua: Var dan Rife. Jumlah yang sangat sempurna untuk dikucilkan nantinya.

Setelah melewatkan malam pertama dalam asrama, Var akhirnya mengenakan setelan seragam untuk para siswa calon ksatria berupa atasan menyerupai kemeja navy polos dengan kerah panjang menyentuh dagu, berlapis cape dengan warna sama ditambah untaian hiasan logam yang tersambung pada bros berlambang Akademi Gihon.

Warna seragamnya menunjukkan divisi mana dia ditempatkan: murid ksatria. Siapa pun yang mampu lulus di divisi ini memiliki prestasi dan kedudukan pertahanan yang bagus di kerajaan asal mereka. Sebaliknya, hukum rimba juga berlaku di sini. Apabila tidak sanggup bertahan, Gihon akan mendepak tanpa kasihan. Tahun ini saja Gihon hanya meluluskan kurang dari sepuluh persen jumlah murid yang mula-mula masuk.

Terdapat tiga divisi selain ksatria. Seragam hijau untuk para siswa divisi medis, seragam merah untuk divisi politik dan sosial, dan seragam kuning untuk divisi spiritual. Namun dalam catatan Gihon, terdapat satu lagi divisi khusus berisikan para siswa dengan kekuatan istimewa. Hanya ada tujuh kursi yang disiapkan bagi siswa elit Oltra dengan cape putih.

"Kau sudah siap?" Rife membuka pintu kamar Var tanpa mengetuk. Kepalanya melongok, melemparkan tatapan tanpa dosa.

Di gedung utama, semua siswa baru telah berkumpul. Jumlahnya mungkin mencapai seribu lima ratus orang. Empat divisi terbagi di masing-masing barisan. Divisi ksatria hampir seluruhnya diisi oleh laki-laki, sedangkan di divisi yang lain laki-laki dan perempuan bercampur imbang.

"Selamat datang, semua siswa baru Gihon—permata Oltra." Kepala Sekolah memberikan sambutan.

Dia adalah seorang pria paruh baya yang penuh karisma dan wibawa. Dominic Foquiz adalah pria berdarah Vighę. Di luar Gihon, dia tidak tertarik ikut campur dalam intrik kerajaan meski dari kabar yang beredar, dia mampu menghancurkan sebuah gunung hanya melalui satu jentikan.

"Saat kalian melangkahkan kaki di sini, kalian bukan lagi individu dari negeri asal kalian. Di sini kalian hanya salah satu dari para siswa yang ditempa... hingga akhirnya mampu memilih jalan hidup kalian sendiri. Anak yang tidak sanggup ditempa, akan dilempar keluar, sedang yang lain yang melewati tempaan akan mendapatkan pengajaran yang lebih keras." Dominic tersenyum. "Tapi bukan berarti aku tidak mengharap kalian menikmati kehidupan sebagai keluarga Gihon. Buatlah pertemanan, jadikan semuanya bermakna. Pada akhirnya kau menuai apa yang kau tabur."

Sambutan Kepala Sekolah tidak terlalu panjang. Barisan-barisan menyemut itu bubar setelah masing-masing kepala asrama di tiap divisi menjabarkan aturan-aturan yang berlaku di Gihon. Kebetulan saat selesainya adalah waktu makan siang. Var dan Rife sampai di ruang makan khusus divisi mereka dan mendapati tempat itu telah ramai.

Mereka hanya harus duduk di bangku yang kosong, dan pelayan akan memberikan jatah makan siang mereka.

Tiba-tiba saat Var hendak melangkah setelah melihat ada kursi yang kosong, seseorang menubruknya keras dari belakang. Var dan Rife sama-sama menoleh. Tapi alih-alih minta maaf, laki-laki yang menabrak Var justru menatap keduanya sinis dan berdecap. Tidak ingin berlama-lama, dia langsung melengos pergi.

Silver Maiden [Terbit]Where stories live. Discover now