Uncertain • JunHyeong •

Prolog

Junhoe menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Mmm, aku bingung dengan soal nomor 3 ini, tolong jelaskan padaku, Yunhyeong-ah."

"Mana coba kulihat," Yunhyeong mendekatkan badannya hingga menempel pada meja, mengintip soal yang dimaksud Junhoe.

Junhoe juga ikut bergerak mendekat ke arah Yunhyeong, sedikit memiringkan kepalanya dan siap mendengarkan penjelasan Yunhyeong.

"Aah, kalau disuruh mencari frekuensi nada dasar atas dua pada pipa organa terbuka, menurut rumus umumnya, kau tinggal menambahkan jumlah gelombangnya yaitu dua ditambah satu hasilnya 'kan tiga lalu dikali v. Jadi, rumusnya menjadi 3v dibagi 2l,"

Yunhyeong sedikit mendongak, ia terpaku ketika mendapati wajah Junhoe yang tampak fokus pada bukunya dalam jarak sedekat ini. Posisi kepala Junhoe yang agak miring membuat hidung Junhoe hampir menyentuh pipi kiri miliknya. Ia juga bisa merasakan hembusan nafas Junhoe yang menerpa pipinya.

Yunhyeong menelan ludah gugup, "Mmm, ja-jadi begitu caranya."

Tanpa Yunhyeong duga, Junhoe ikut mendongakkan kepalanya. Mata Yunhyeong mengerjap beberapa kali. Mereka berdua sama-sama terdiam dalam jarak sedekat ini. Mata Junhoe menelisik setiap sudut wajah Yunhyeong yang terlihat sempurna di matanya. Junhoe benar-benar mengagumi keindahan sosok yang ia puja sejak beberapa bulan terakhir itu.

"EKHEM!!"

Junhoe dan Yunhyeong refleks memundurkan tubuhnya ketika mendengar dehaman Chanwoo.

"Ingatlah. Aku masih di sini," kata Chanwoo

Yunhyeong mengusap tengkuknya, sedangkan Junhoe tak menjawab.

Mereka bertiga pun melanjutkan belajar dengan suasana canggung.

•••••••

Dan akhirnya, kegiatan belajar bersama itu diakhiri pukul 9 malam. Yunhyeong mengantar Junhoe dan Chanwoo hingga ke halaman rumahnya.

"Aku pulang dulu, Yunhyeong-ah," pamit Junhoe.

"Kalian berdua berhati-hatilah."

"Oh iya," Chanwoo membalikkan tubuhnya kembali menghadap Yunhyeong, "Hari sabtu kau free 'kan?"

Kedua alis Yunhyeong terangkat.

"Iya. Aku tidak ada kegiatan. Kenapa?"

Junhoe yang masih belum jauh menghentikan langkahnya, mendengarkan percakapan mereka berdua.

"Aku mau mengajakmu keluar. Nanti ku jemput jam tujuh malam."

Yunhyeong mengangguk, "Baiklah."

Chanwoo tersenyum, "Okay. Sampai jumpa besok."

Yunhyeong masuk ke dalam rumah ketika dua temannya itu sudah menghilang dibalik tikungan.

"Mereka siapa, Yunhyeong-ah?"

Yunhyeong berjengit ketika tiba-tiba dikagetkan dengan sosok yang duduk di sofa ruang tamu.

"Ah! Eomma, mengagetkanku saja!"

Wanita paruh baya itu terkekeh, "Mereka temanmu? Kenapa tampan-tampan sekali?"

Yunhyeong mengangguk lalu duduk disamping Ibunya, "Iya. Kang Saem menyuruhku untuk membantu menaikkan nilai mereka berdua."

Ibunya tersenyum jahil, "Aaaah. Ibu tidak yakin kalau hanya sebatas belajar bersama. Nanti bisa-bisa kau malah jatuh cinta dengan mereka."

"Eommaaaaa. Berhenti menggodaku!"

•••••••

"Jadi, kau menyukai Yunhyeong?"

Junhoe menyeringai, "Menurutmu?"

Junhoe dan Chanwoo saat ini berdiri berhadapan di halte dekat rumah Yunhyeong. Dengan Chanwoo yang menatap sinis ke arah lelaki berambut hitam itu, sedangkan Junhoe yang memasang wajah datar.

"Yunhyeong sudah menjadi incaranku sejak lama."

Junhoe lagi-lagi menyeringai, "Lalu? Kenapa aku harus tahu soal itu?"

Chanwoo mengepalkan tangannya erat, "Menyerahlah untuk mendapatkan Yunhyeong!"

"Siapa kau? Siapa aku? Kau tidak berhak mengaturku." kata Junhoe dengan intonasi penuh penekanan.

Sebuah bus terhenti tepat di depan halte.

Junhoe mendekatkan bibirnya ke telinga Chanwoo, "Bersainglah secara sehat, Jung—

Junhoe menepuk pundak Chanwoo dua kali,

—aku duluan," Junhoe berbisik sinis kemudian masuk ke dalam bus, meninggalkan Chanwoo yang masih berdiri di halte itu.

TBC~

Song Yunhyeong

Koo Junhoe

Jung Chanwoo

27-08-2017

galaxyhair