•••••••
Esoknya, Yunhyeong tersenyum lega ketika sore itu ia mendapati dua lelaki bertubuh tinggi yang berdiri di depan pintu rumahnya dengan masih memakai seragam.
"Wah! Kalian benar- benar datang!" Yunhyeong tersenyum cerah, "Masuklah!"
Junhoe dan Chanwoo masuk ke dalam sambil melihat-lihat isi rumah Yunhyeong yang tidak terlalu besar dan mewah, tetapi begitu bersih dan tertata rapi.
Tak lama kemudian, Yunhyeong kembali dengan nampan dengan beberapa camilan dan minuman diatasnya, "Jadi, darimana kalian tahu rumahku?" tanyanya kemudian duduk di atas sofa dengan Junhoe dan Chanwoo yang duduk di seberangnya dan dibatasi meja.
"Aku tahu dari Donghyuk," Junhoe menjawab sambil mengambil sekaleng soda dari nampan.
"Memangnya apa yang tidak kuketahui darimu, Yunhyeong-ah?"
Junhoe memutar bola matanya ketika mendengar gombalan Chanwoo.
Sedangkan Yunhyeong berdecak kesal, "Kita mulai saja belajarnya," ia mengambil sebuah buku pelajaran dan membukanya, "Kita awali dengan fisika dulu."
Junhoe dan Chanwoo merengut.
Junhoe membuka bukunya dengan malas-malasan, "Kenapa harus fisika dulu?" moodnya sedang baik, jadi ia sedang tidak ingin merasa tertekan karena pelajaran hitung-menghitung itu.
"Kenapa tidak biologi dulu, Yunhyeong-ah?"
Yunhyeong menggebrak meja cukup keras, "Yak! Memangnya sepintar apa kalian, sampai tidak mau belajar fisika?! Kau mau tau berapa nilai ujian fisika kalian?! Dua puluh satu! Apa itu masih bisa disebut nilai, hah?! Jangan banyak protes!"
Junhoe dan Chanwoo sedikit berjengit karena bentakan Yunhyeong.
"Aish! Baiklah-baiklah, kami akan menurut."
Yunhyeong tersenyum menang, "Baiklah. Aku akan menjelaskan tentang bab Gelombang Bunyi."
•••••••
"Jadi, untuk bab gelombang bunyi ini sangat mudah, kalian hanya tinggal menghapalkan rumus-rumusnya saja. Rumusnya juga sangat mudah dihapalkan, contohnya untuk mencari frekuensi nada dasar pipa organa terbuka, hanya tinggal membagi kecepatan atau v dengan panjang gelombang atau lamda," Yunhyeong menunduk, membaca catatannya yang sudah dihiasi stabilo di beberapa kalimat dengan Chanwoo membaca buku catatan miliknya sendiri dan Junhoe yang malah fokus pada bibir pink Yunhyeong yang bergerak-gerak di depannya saat berbicara.
Chanwoo mengangguk-angguk, "Sekarang aku sudah tau rumus untuk mencari frekuensi. Jadi, aku bisa menghitung frekuensi cintaku padamu, Yunhyeong-ah."
Yunhyeong facepalm.
Junhoe berdecak sebal, "Yak! Kau seriuslah sedikit, jangan main-main."
"Aku 'kan hanya mencairkan suasana!"
"Suasananya tidak beku, tidak usah dicairkan!"
"Dasar bodoh! Itu 'kan hanya majas."
"Kau yang bodoh! Dasar buaya darat, tukang gombal!"
"Apa katam-"
"SUDAH HENTIKAN!" Yunhyeong lagi-lagi menggebrak meja, "Kalian kesini mau belajar atau berdebat sih?!"
Junhoe dan Chanwoo terdiam.
"Sudah, sekarang kerjakan Latihan soal halaman dua belas nomor satu sampai sepuluh!"
Mereka berdua akhirnya menuruti Yunhyeong dan mulai mengerjakan soal.
Yunhyeong menatap bergantian Junhoe dan Chanwoo yang sedang fokus mengerjakan soal, "Jika ada yang tidak dimengerti, tanyakanlah padaku."
YOU ARE READING
Uncertain • JunHyeong •
FanfictionYunhyeong mengira ia jatuh cinta pada Chanwoo, tetapi ia malah terus memikirkan Junhoe. Song Yunhyeong Koo Junhoe Jung Chanwoo other cast JunYunChan / JunHyeong / YunChan ☡Warning☡ boyxboy/YAOI Homophobic Don't Read!
Prolog
Start from the beginning
