BAB 4 - Mereka Yang Berwarna

2.1K 109 0
                                    

Alle datang saat guru mata pelajaran Sejarah sudah datang, Alle berjalan santai tanpa mengucapkan salam apalagi salim ke guru itu. Muka Alle kelihatan tidak bersahabat, garang, gak pedulian, membuat yang lain hanya bisa diam.

"Kamu darimana Valleriena? Sopan sekali masuk tanpa mengucapkan salam." sindir Bu Disa.

"BK." ucap Alle malas.

"Na, gak sopan banget sih lo! salim kek ke dia." kata Nathan saat Alle melewati bangkunya.

"Bodo ah." ucapnya lesu.

Saat dia duduk di sebelah Netha, ia masih diam.

"Nih catetan pas lo masih di BK." kata Netha sembari menyodorkan catetannya.

"Lo tau gak sih Neth, gue tuh bete banget. Tuh guru BK cerewet banget, ngomong nya ngelebihin kecepatan mobil Vin Diesel! Padahal gue tidur bentar doang kan yak?" kata Alle.

"Gak sebentar juga sih, Le." ledek Netha, Alle cemberut.

"Ah lo mah rese!" katanya.

Netha ketawa, "Emang lo dikasih hukuman apa?"

"Ngga sih, tapi ya gitu diceramahin terus sampe gue gak bisa interupsi sama sekali, akhirnya gue tinggalin aja, bodo amat." keluh Alle, Netha tertawa lagi. Lalu mereka lanjut belajar.

"Sstt...ssstt!! woyy ssstt... sstt!!!" bisik Nathan.

Alle nengok, 'apa?' katanya dengan gerakan kepala.

"Pulang sekolah ke rumah gue ya! Mama ngundang lo semua!" katanya berbisik.

"Apaansih?" kata Alle sambil berbisik juga.

"Pulang sekolah ke rumah gue ya!" kali ini dengan suara pelan.

"Hah?" tanya Alle lagi.

"Pulanggg sekolahhh kerumahh gue yaaaa!" kata Nathan dengan suara normal.

Alle yang tidak mendengar juga kesal, "APAAN SIH NATH?! LO NGOMONG GAK JELAS!" kata Alle setengah teriak.

Guru Sejarah yang sedang menerangakan beralih ke sumber suara.

Mampus kuadrat, gumam mereka berdua

"Valleriena dan Nathan pulang sekolah saya tunggu kalian di ruang guru! Akan saya kasih pelajaran kepada kalian!" kata Bu Disa.

"Yah Bu, ngasih pelajaran disini aja Bu, serasa private banget, gak merakyat!" kata Nathan yang langsung dihadiahi tertawaan seluruh murid.

Guru itu hanya geleng geleng kepala sebal, sedangkan Alle menepuk-nepuk keningnya.

Urusan sama guru bawel mulu gue, pikirnya. Dan Netha hanya tertawa, karena dua temannya ini selalu membuat dirinya terhibur karna hal-hal sederhana.

N a t h a n n e t h a

"Gimana tadi?" tanya Netha saat Nathan dan Alle keluar dari ruang guru.

"Sama aja kayak guru BK tadi, ceramah kecepatan Vin Diesel! Gue bingung deh kayaknya semua guru disini satu spesies, kecuali Mama Lia ya ga kuy! Hahaha." ucap Alle sambil cecengiran.

"Oh ya Nath, sebenernya tadi lo ngomong apaansih?" tanya Netha.

"Itu gue pengen ngajakin lo berdua kerumah gue tadi, soalnya ibu negara udah pulang dan mau melakukan hobinya lagi." kata Nathan

"Wah Tante Rena kapan pulang? Kok lo gak bilang sama gue? Kangen tauk!" ucap Alle girang.

Tante Rena itu siapa, pikir Netha.

NATHANNETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang