03. birthday surprise

Start from the beginning
                                    

"Never mind, aku berhutang banyak sama kamu kan," Yura nyengir.

Bukan padaku, tapi teman-teman hantuku.

Aku melambaikan tangan sebelum berjalan keluar minimarket, menuju halte bus terdekat. Kehampaan kembali menerpaku, dingin dan sesak rasanya.

Konyol sekali, aku tertawa sendiri.

Cuma sebagai penggemar saja aku sudah merasa tidak karuan seperti ini, bagaimana kalau misalnya Na Jaemin adalah pacarku?

Oh, maaf, itu jelas tidak mungkin. Jadi aku tidak perlu repot-repot membayangkannya.

Beberapa arwah di jalanan menatapku penasaran ㅡmereka merasakan hal yang berbeda dariku, tentu saja. Tapi aku pura-pura tidak melihat mereka.

Kadang aku penasaran, apa yang dilakukan arwah-arwah itu? Apa mereka tidak sadar kalau mereka sudah mati?
Keadaan seperti itu bisa terjadi pada beberapa arwah, semua itu membuatku makin takut pada kematian.

Kuharap Tuhan menganugerahiku kehidupan yang panjang umur dan sarat manfaat.

Aku kembali ke sekolah naik bus.
Setelah sampai, aku langsung menuju loker. Tempat ini mungkin tampak sunyi untuk orang-orang seperti kalian, tapi bagiku loker benar-benar bising. Rasanya seperti ada di taman bermain bagi para arwah.

Aku mengabaikan mereka, secepatnya mengambil tasku lalu keluar.

SRATT

Langkah kakiku tertahan saat sesuatu yang asing sepertinya lewat di belakangku.

Bukan arwah yang tinggal disini, begitu kata firasatku.

Ah, masa bodoh.

Aku mengedikkan kepalaku, lelah.
Terserah lah, selama mereka tidak menggangguku, I'm fine.

Aku mendongak melihat spanduk kelulusan yang baru saja dipasang di depan gerbang saat melangkah ke luar bangunan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku mendongak melihat spanduk kelulusan yang baru saja dipasang di depan gerbang saat melangkah ke luar bangunan.

Secercah harapan mengembang di hatiku, setidaknya besok aku akan bertemu Mark. Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padanya. Dia lebih friendly daripada Lee Jeno.

Sampai di rumah, aku langsung menghenyakkan diri di kasur. Orang tuaku belum pulang bekerja, jadi aku bisa tidur sore dengan tenang tanpa mendengarkan pertengkaran mereka yang membuatku terancam tuli muda.

***

Fuck you~
Fuck you very, very much~
'Cause we hate what you do
And we hate your whole crew... 🎶

Aku terbangun gelagapan mendengar bunyi dari ponselku.

Bukan telepon rupanya, tapi alarm ㅡternyata aku men-set alarm untuk ulang tahun Jaemin.

Kekonyolan macam apa lagi ini?

Aku menertawakan diriku sendiri, lalu kembali berbaring di kasur.

Ya ampun, aku sudah tidur hampir enam jam.

Seperti yang semua orang lakukan saat bangun tidur, aku langsung mengecek handphone, membuka semua socmed.
Entah kenapa aku tidak lapar, atau sebenarnya malas saja turun ke dapur.
Orang tuaku pasti belum pulang, kalau sudah pulang aku akan mendengar keributan mereka.

DEG

Aku terperanjat melihat layar handphone-ku.

Aku terperanjat melihat layar handphone-ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sulit dipercaya, tapi aku yakin ini nyata

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sulit dipercaya, tapi aku yakin ini nyata. Update dari SM entertainment, tentang ulang tahun Jaemin.

Aku tidak mudah mengekspresikan apa kurasakan, tapi yang jelas aku merasakan beban menguap dari dadaku saat melihat Na Jaemin tampak baik-baik saja di dua foto yang diunggah.

Jaemin tampak berbeda.

Ia lebih kurus dari terakhir aku melihatnya di sekolah. Rambutnya juga lebih panjang dari biasanya. Tapi yang penting dia baik-baik saja, itu lebih dari cukup.

Tidak.

Entah kenapa aku merasakan sesuatu yang ganjil.

Kalau memang Jaemin sudah sehat, kenapa ia tidak pergi ke sekolah?
Kenapa dia tidak ikut comeback dengan NCT Dream?
Kenapa kemarin Mark hanya menyebut 6 anggota?

Apa benar ada yang tidak beres?

Ah, tapi tadi siang Jaemin katanya ada di sekitar SM building kan?

Katanya.

Kenyataannya aku tidak melihat langsung.

Rasa senang dalam hatiku bercampur dengan sedikit kegelisahan yang mengganggu. Aku tidak yakin, tapi tetap saja kurasa ada sesuatu yang ganjil.

Sesuatu yang ditutup-tutupi.

Holy shit.
Aku benci merasakan teka-teki seperti ini.

Kalau besok Jaemin tidak muncul di sekolah, kurasa aku benar-benar harus mencecar Mark besok. Ya, saat perayaan kelulusan.

Walaupun mungkin dia tidak datang... Tapi besok juga pembagian nilai akhir semester.

Jadiㅡ dia tidak mungkin tidak datang, kan?



ㅡtbc

Nowhere ; na jaemin ✔ [revisi]Where stories live. Discover now