SIXTEEN

3.9K 397 81
                                    


Sorry for typo's

Happy reading

❇❇❇

"Seberapapun kuatnya kayu maka saat terbakarpun akan tetap menjadi abu"

❇❇❇

◀⚫▶


 
Saat pohon kehilangan satu daunya ketika musim gugur tiba, maka daun yang lainpun akan mengikutinya. Namun jika musim semi sudah mendapat giliranya untuk tiba juga, semua daun yang terjatuh akan segera tergantikan dengan yang baru, yang lebih segar serta lebih indah.

Berbahagialah bagi pohon mendapatkan mahkota baru, lantas bagaimana nasib daun yang terjatuh sebelumnya. Adakah yang memikirkan betapa sakitnya dibuang dan dilupakan hingga hancur tak berbekas, sehingga tak ada lagi mata yang sudi untuk menatapnya.

Saat hanya hembusan angin yang sudi membawanya terbang menuju tempat yang lain, saat hanya hujan yang mau menyapa mendekati untuk sekedar membasahi, hingga pada akhirnya harus hancur dan musnah seiring berjalanya waktu. Meski begitu, tidak ada yang tahu apa yang sudah ditinggalkan daun itu untuk waktu yang selanjutnya.

Seoul, 21 mei 1990

Malam sunyi dengan angin berhembus membawa setiap yang merasakannya terbuai, tak terkecuali dengan seorang gadis berambut sebahu yang mengenakan blouse biru muda dengan rok hitam selutut sebagai bawahanya. Tas selempang menyampir dibahu kirinya, meski semua yang ia kenakan tak ada yang mewah jistru lebih mendekat kekata lusuh. Aura kecantikanya justru tetap menguar mengalahkan kelusuhan pakaian yang ia kenakan.

Menunggu bus saat waktu sudah memasuki diatas 11 Pm sedikit sulit, sehingga ia harus rela berjalan kaki menuju rumahnya yang sedikit jauh sepulang bekerja dari sebuah cafetaria. Ia menjadi pekerja paruh waktu karna ia masih harus bersekolah dipagi hingga siang hari, berasal dari keluarga kalangan bawah membuatnya harus bekerja keras untuk dapat mencukupi kebutuhanya.

Meski begitu ia bukan gadis yang dibenci masyarakat, ia cukup disegani karna memiliki paras dan hati yang sama cantiknya.

Kakinya berjalan menapak sedikit terburu buru untuk menghindari kemungkinan kemungkinan buruk, matanya bergerak kesana kemari saat merasakan perasaanya sedikit gelisah.

Dan benar saja belum sepuluh langkah ia berlari dihadapanya sudah berdiri seorang pria yang kira kira berusia sepuluh tahun diatasnya dengan membawa botol alkohol. Jalan pria itu sempoyongan, tapi tercetak senyum mengerikan diwajah tampannya. Meski mabuk pria itu masih mengenakan setelah jas lengkap, tapi sedikit berantakan.

Gadis yang bernama soo yeon itu melangkah mundur bertahap menghindari pria yang berjalan mendekat dihadapanya.

Satu.. Dua.. Tig-

Belum sempat soo yeon berlari, tanganya sudah dicekal oleh pria dihadapanya itu.

Soo yeon berontak "Lepaskan, lepaskan tanganku!!"

Sipria justru cengengesan memandang wajah ayu soo yeon "Tenanglah manis, aku tidak akan menyakitimu. Aku hanya ingin bersenang senang denganmu, jadi jangan memberontak" tangan kirinya ia gunakan untuk menelusuri wajah soo yeon.

Tidak.. Soo yeon bertekat jika ia harus segera bisa melepaskan diri dari bajingan ini, dengan kekuatam yang penuh soo yeon menendang selangkangan pria brengsek itu hingga sipria memekik kesakitan dan reflek melepaskan cengkramanya pada lengan soo yeon.

MISTAKEWhere stories live. Discover now