TWELFTH

4.3K 415 133
                                    


Sorry for typo's

Happy reading..

❇❇❇

"Hanya orang bermoralah yang mampu menjaga gerak lidahnya dalam berucap"

❇❇❇

◀⚫▶

Yoona dan sehun sudah tiba dirumah irene, mereka saat ini berada didepan pintu utama rumah megah itu.

Yoona sebenarnya masih sedikit enggan karna ia terpaksa membatalkan kunjunganya kerumah orang tuanya, dan ibunya kecewa saat yoona memberitahunya. Tapi lagi lagi yoona hanya bisa mengikuti apa yang sehun putuskan.

Baru satu kali sehun menekan bel pintu sudah dibuka maid dirumah irene, dan maid itu nampaknya sudah mengenal sehun. Terlihat dari maid itu langsung tersenyum hangat pada sehun.

"Oh, selamat datang Tuan. Sudah lama anda tidak datang berkunjung"

Sehun hanya tersenyum, sedangkan yoona sangat malas untuk sekedar tersenyum saja.

"Silahkan masuk, Tuan-" sang maid memandang kearah yoona tapi tersirat rasa tidak suka dari tatapannya "Dan nyonya"

Yoona yang menyadari tatapan tidak suka maid itu, langsung memasang wajah angkuhnya sebagai tanda tidak peduli dengan apapun penilaian tentang dirinya dari maid tersebut.

Langkah keduanya beriringan berjalan menuju ruang tamu utama, saat baru setengah jalan ayah dan ibu irene sudah turun dari tangga dengan senyum lebar. Lalu segera menghampiri sehun dan yoona.

"Apa kabar Abonim, eommonim" sehun membungkuk sembilan puluh derajat dengan senyum tulus.

Dan yoona merasa tidak suka mendengar panggilan sehun untuk ayah dan ibu irene, tidak bisakah sehun menggunakan panggilan itu hanya untuk orang tuanya saja.

"Kami baik sehun" wakil Tn. Bae sebagai jawaban darinya dan istrinya "Silahkan duduk"

Menyadari yoona yang masih diam sehun menyentuh tanganya pelan "Beri salam pada mereka"

Dengan senyum dipaksakan yoona menyapa "Apa kabar Tuan, nyonya. Perkenalkan saya Im-" yoona menghentikan ucapanya saat merasa salah dalam berucap "Maksud saya Oh yoona"

Mendengar yoona dengan angkuh menyebut marga sehun depan namanya Ny. Bae memandang tidak suka yoona dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pandanganya berhenti pada perut buncit yoona, ada suatu maksud sepertinya dari pandangan Ny. Bae dengan memandang kearah perut yoona. Tapi ia segera menetralkan ekspresi wajahnya dengan membalas senyum yoona basa basi.

"Oh iya, yoona. Senang bertemu denganmu"

Sehun berlaku biasa saja tidak ada rasa canggung atau sesuatu yang berarti, sehun mengobrol banyak dengan orang tua irene dengan santai. Berbeda jauh dengan yoona yang hanya banyak diam dan akan menjawab seperlunya saja jika ditanya, entahlah meski yoona sudah dekat dan berhubungan baik dengan irene, ada sebuah perasaan tidak suka dalam diri yoona ketika memandang kedua orang tua irene.

Hanya melihat dari mimik dan tatapan saja yoona sudah bisa menilai, jika mereka tidaklah sama baiknya dengan anggapan sehun.

MISTAKEWhere stories live. Discover now