18 - Alfian dan Aliyah Side

1.4K 61 0
                                    

Author POV

Walaupun alfian dan aliyah beda kampus tapi, alfian tak pernah absen untuk mengantar dan menjemput aliyah. Mereka sudah sangat dekat, tapi Alfian masih belum tau perasaan aliyah.

Pada tanggal 27 Agustus kemarin adalah hari terbaik yang pernah ada. Alfian mengajari Aliyah Salah satu Mapel di jurusan Akuntan. Bukannya Aliyah modus, tapi Aliyah benar-benar tidak mengerti tentang materinya.

Di angkot Alfian mengajariku dengan baik nya. Kami duduk berhadapan seperti biasanya. Jarak mereka memang dekat. jantung aliyah mungkin sudah terbang saat ia mengajari aliyah. Karena asik belajar, kami sampai melupakan Yudi. Hahaha kasihan sekali Yudi sebenarnya.

Namun Aliyah juga masih ingin diajari  oleh Alfian. Haha agak modus sih, tapi kalau tidak begini, kapan lagi?

Aliyah POV

Akhirnya aku menyadari satu hal. Aku mulai menyayanginya. Dia yang tampan, baik, jenius, pintar, lucu, dan dia yang terkadang bertingkah seperti anak kecil. Entah sampai kapan aku memendam perasaan ini. Memendam rasa cemburu dan sakit saat ia sedang bersama cewek lain. Tapi, siapa dia? Pacar bukan. Untuk cemburu pun sebenarnya aku tak berhak. Mungkin aku akan tetap menyayanginya dengan seperti ini. Mungkin setiap hari nya aku akan terus jatuh cinta padanya. Ya, jatuh cinta diam-diam. Merasakan perasaan ini sendirian. Membiarkan perasaan ini tertuju padanya. Membiarkan namanya terukir indah di hati ini. Meskipun tanpa dia tau, bahwa ada aku yang menyukainya, menyayanginya sampai sedalam ini. Namun, aku takkan pernah membiarkan perasaan ini hilang, takkan pernah melupakan perasaan ini. Aku akan tetap membiarkan perasaan ini tertuju padanya. Hingga suatu saat nanti mungkin ia akan tau ada aku yang disini menunggunya dan menyayanginya.

Alfian POV

Aku akan pindah ke luar negeri, sebelum itu terjadi aku akan mengungkapkan perasaan ku padanya. Dia yang mencintaiku selam 3 tahun, tapi bodohnya aku yang baru sadar.

Minggu pagi  sebelum berangkat ke Aussie, Alfian akan mengajak Aliyah berjalan-jalan sebentar. Sebelum kepergiannya ia ingin menghabiskan waktu dengan sahabatnya itu.

" Alfian , mmm katanya kamu lagi naksir cewek, siapa?" Tanya Aliyah tidak mampu menahan rasa ingin tau.

Untuk sejenak aku menarik nafas perlahan. Sambil tersenyum aku menatap ke arah aliyah yang terlihat sedikit gelisah menanti jawabannya.

"Kamu yakin pengen tau".Walau tidak yakin aliyah benar – benar ingin tau, namun tak urung Aliyah mengangguk. "Kamu". Ucapku pelan."Ha?" Betapa kagetnya Aliyah. Asli nggak percaya dengan apa yang Di dengarnya barusan.

" Ya Allah jika memang benar dia jodohku maka dekatkanlah, tetapi jika dia bukan jodohku maka berilah jodoh yang terbaik untuk kami berdua.. " ucap Aliyah dalam hati.
"Kamu. Orang yang kusukai" Ucapku menegaskan kalimatnya dengan santai.

Aliyah terdiam dan masih tidak percaya. " iya aku suka, bahkan aku juga cinta sama kamu Ra". Aku mempertegasnya lagi. Kutatap Aliyah yang kini berdiri tepat di hadapanku dengan senyum yang menghiasi bibir nya. Dan pada detik berikutnya senyuman yang sama juga menghiasi bibirku.
"Aku juga suka sama kamu".

Dan kali ini senyuman lebar benar – benar menghiasi Bibir keduanya. Dan sebenarnya Cinta memang selalu indah pada waktunya bukan? 

TBC

Ini part khusus Alfian Dan Aliyah Maaf kalo Gak jelas !!

Nadhyyy
22 Agustus 2017

Serial Me & My Heart 1 : DIANDRA ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang