Kim Taehyung

34 1 0
                                    

"Perkenalkan aku Kim Taehyung, kalian dapat memanggilku Taehyung. Umurku 30 tahun dan lulusan S2 dari Oxford University. Mohon bantuannya."

Aku membungkuk 90 derajat dihadapan para guru senior yang bekerja di sekolah ini. Mereka bertepuk tangan seolah-olah bangga karena memiliki kerabat kerja baru yang notabenenya lulusan Oxford University.

"Anda masih sangat muda dan terlihat sangat berpendidikan. Kami bangga mempunyai guru baru seperti anda."

Muda apanya, umurku yang hampir menginjak kepala 3 sudah tidak bisa lagi dibilang muda.

"Ah ya kalau begitu ini mejamu!" Ucap salah satu guru sambil mengantarkanku ke salah satu meja yang posisinya dekat dengan jendela. Dan bagusnya lagi jendela itu mengarah ke lapangan, so kalau aku bosan aku bisa melihat-lihat pemandangan di sekolah ini.

Wanita itu tersenyum padaku, lalu berpesan agar aku bisa betah dan nyaman bekerja disini. Desas-desus yang kudengar sih katanya banyak guru matematika di sekolah ini yang mengundurkan diri karena tidak kuat mengajari murid-murid yang nakal dan bodohnya luar biasa di pelajaran matematika. Pantas saja guru-guru senior disini sangat senang ketika mengetahui guru matematika yang baru adalah lulusan S2 dari Oxford university. Kalau bukan karena keadaan yang memaksaku, aku tidak akan mau bekerja disekolah ini.

"Guru Kim, pelajaranmu akan dimulai setelah jam istirahat kedua. Kalau kau mau aku antarkan ke kelasmu bilang saja padaku, kebetulan aku sedang jam kosong." tawar seorang guru bahasa inggris yang namanya Park Jimin.

Aku hanya mengganguk, kemudian lanjut membuka buku-buku yang hendak aku baca untuk persiapan sebelum mengajar.

***

Aku berjalan-jalan di sekitar lapangan sekolah sambil melahap topokki saat jam istirahat ketiga dimulai. Aku cukup mengagumi bangunan sekolah ini yang menjulang tinggi dengan gaya khas Eropa, juga tamannya yang terbentang luas dengan aksesoris rumput hijau segar nan bersih.

Sepertinya aku akan betah jika bekerja disini dalam jangka waktu yang cukup lama, karna pemandangan indah sekolah ini mampu menghilangkan stress seseorang walaupun sejenak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepertinya aku akan betah jika bekerja disini dalam jangka waktu yang cukup lama, karna pemandangan indah sekolah ini mampu menghilangkan stress seseorang walaupun sejenak.

Aku berjalan menuju bangku kayu yang letaknnya dibawah sebuah pohon yang cukup rindang. Niat curang tiba-tiba muncul saat tubuhku berhasil menempati bangku yang nyaman. Suasana disekitarku begitu sejuk dan mampu membuat mataku sayu karena mengantuk. Aku jadi ingin tidur disini sampai jam pelajaran ketiga selesai, toh aku sudah tidak ada tugas mengajar lagi setelah ini. Maafkan wahai para guru senior karena aku memilih untuk curang dengan cara tidur disini sedangkan kalian bekerja. 

Kupejamkan mataku, aku sungguh-sungguh siap untuk tidur.

"Sonsaengnim?"

Aku merasa seseorang menepuk-nepuk pundakku dengan kencang. Astaga baru 15 menit aku memejamkan mata dan seseorang sekarang mengganggu tidurku?!

"Halo seonsaengnim? apakah kau masih sadar?"

"Astaga ada apa dengan guru ini"

"Dia tidur atau mati? Sama sekali tidak bergerak."

"Omona! jangan-jangan dia terkena serangan jantung?!"

Aku sengaja tidak bergerak atau bangun saat orang yang sedari tadi mengganggu tidurku mengoceh tanpa henti, bahkan dia berkata aku terkena serangan jantung, dasar gila.

"Kalau begitu aku harus hubungin rumah sakit! atau kupanggil saja guru-guru yang di kantor?"

Aku terkejut saat mendengar perkataannya yang terakhir, kali ini aku benar-benar kena serangan jantung seperti katanya.

Aku membuka mataku sedikit, dan ketika orang itu hendak pergi memanggil guru langsung ku tahan pergerakannya dengan cara memegang tangannya erat-erat.

"Aww!" 

Ahh.. ternyata salah satu siswi dari sekolah ini.

"Seonsaengnim? kau tidak apa-apa? kau tidak kena serangan jantung? kupikir kau mati."

Dasar gadis kurang ajar, seenak itu berbicara pada gurunya.

Aku ingin mengatakan bahwa aku hanya tidur saja sedari tadi, tapi aku gengsi memberitahuinya, masa iya guru enak-enakan tidur sedangkan muridnya masih harus terjebak di kelas beberapa jam kedepan.

"Tadi kepalaku sakit sekali dan tubuhku juga tidak sedang dalam kondisi yang baik-baik saja. Jadi kupikir untuk duduk disini untuk menghilangkan sakit kepalaku sebentar."

"Jadi guru tidak kena serangan jantung? dan jangan bilang sedari tadi guru mendengar ocehanku?" Tanyanya tanpa merasa bersalah sedikitpun setelah mengatakan bahwa aku mati karena serangan jantung.

"Kau ini berpikir jauh sekali ckck." Aku melipat kedua tangan didepan dada. "Ngomong-ngomong kenapa kau disini? Bukankah jam pelajaran sudah mulai? Kelihatannya lapangan sekolah ini sudah sepi." Ucapku sambil mengedarkan pandangan.

"Kau bolos dari kelas ya!?" 

Gadis itu hanya menggeleng santai. "Tentu saja tidak. Aku Ketua kelas, mana mungkin aku berani bolos." katanya.

"Lalu kenapa bisa ada disini?"

"Aku disuruh Min Seonsaengnim untuk memetik beberapa bunga ditaman untuk dijadikan bahan praktik" ia mengulurkan tangannya dan menunjukkan beberapa kelopak bunga. "Lihat? aku tidak berbohongkan?" Katanya kemudian diakhiri seulas senyuman penuh kemenangan.

"Ya sudah kalau begitu cepat kembali kelas! Kau akan dikira membolos jika berlama-lama disini." 

"Iya aku tahu." Sahutnya kemudian melenggang pergi. 

Aku menggelengkan kepala karena heran dengan sikap tidak sopan gadis itu. Dia terlihat begitu bodoh namun ada aura arogan yang begitu kuat mengelilinginya. Entah mengapa dalam sekali lihat dan bercakap-cakap aku jadi tertarik untuk mengenal siswi itu. Dia tidak biasa, ada sesuatu yang spesial di dalam dirinya. 

Jelas saja aku ini lulusan Psikologi yang jenius, aku bisa memahami diri seseorang dengan cepat. Tapi entah kenapa aku malah bekerja di sekolah ini sebagai guru matematika dengan embel-embel bahwa kemampuan matematikaku diatas rata-rata.

Jadi apa yang sedang direncanakan Tuhan?

***

Jangan lupa Vomment nya hehe :D 

Btw setiap chapter di cerita ini beda POV. Chapter pertama yg di post dimulai dari Taehyung lalu kedua Choi roomi dst. Sengaja jadi kalian bisa ngerasain 2 pov sekaligus. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 07, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Today,  Tommorow, YesterdayWhere stories live. Discover now