14 - Complicated

24.5K 1.2K 21
                                    

VOTE YA!

"Tuan!! Nona Aluna melarikan diri!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan!! Nona Aluna melarikan diri!"

Hening. 

Kemudian suara pukulan keras dan tulang yang pastinya patah terdengar.

.

.

.

Ethan memukul keras rahang penjaga itu. Tatapan tajamnya siap membunuh siapapun yang menatapnya.

"Bodoh! Cepat pergi dari hadapanku! Jangan pernah menampakan wajahmu lagi!" ujar Ethan pada penjaga yang tersungkur sambil memegangi rahangnya.

Ethan merogoh ponselnya dan mencoba menghubungi Aluna. Betapa leganya Ethan saat ponsel tersebut tersambung. Aluna tidak mematikan ponselnya.

Ethan tetap menunggu hingga dering ketiga. Sampai sebuah suara menyapanya.

"Halo."

"Siapa ini?!" Desis Ethan karena bukan Aluna-lah yang menjawab panggilannya. Namun suara seorang laki-laki yang Ethan tidak kenal.

"Dimana Aluna?!" Pekik Ethan selanjutnya

"Aluna? Siapa dia?" Tanya pria itu.

"Dimana pemilik ponsel ini?!" sambung Ethan lagi.

"Tidak tahu. Aku menemukannya di taxi." jawab pria itu sedikit takut-takut.

Belum sempat Ethan berbicara lagi namun panggilan tersebut terputus dengan sepihak oleh orang asing yang menemukan ponsel Aluna tersebut.

Ya Tuhan. Ethan benar-benar sangat khawatir. Dengan bodohnya gadis itu pergi dan meninggalkan ponselnya didalam taxi.

Ethan kemudian menghubungi seseorang lagi.

"Steve! Aku kehilangan Aluna lagi. Cepat cari sekarang juga! Kuberi kau 30 menit!" Ethan memutus sambungan teleponnya secara sepihak dan berjalan mondar-mandir di ruang tengah Mansion-nya. Menunggu kabar dari Steve.

Ini semua gara-gara Lea! Apa tujuan gadis itu sebenarnya.

Ethan terduduk dan meremas rambutnya kasar. Hingga dia teringat sesuatu saat Aluna pergi.

Panti Asuhan! Batinnya.

Saat itu Steve mengatakan bahwa Aluna dari panti itu. Pasti Aluna  ada disana. Dengan segera Ethan berlari kearah basement-nya dan memasuki mobil Lamborghini-nya dan mengendarai dengan laju sangat cepat. Ethan tahu dimana letak Panti Asuhan itu.

Membutuhkan waktu  30 menit lamanya bagi Ethan untuk sampai di tempat itu. Ia segera keluar dari mobilnya dan memasuki panti itu. Terlihat banyak anak-anak sedang bermain disana. Ethan mendekati seorang anak perempuan yang sedang duduk sambil bermain boneka, yang tak lain adalah Alicia.

A L U N A (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang