#20: Teman Lama

En başından başla
                                    

"yaw! berhwenti.... menwertawaiku chwim! (ya! berhenti menertawaiku chim!)" taehyung yang merasa tersindir, langsung melempar death glarenya ke arah sang sahabat. tak peduli lagi betapa penuh mulutnya sekarang, sampai-sampai menyulitkan ia dalam berbicara. tak perlu khawatir juga mengenai hal ini, karena tentu saja perlakuan tersebut hanya untuk kepentingan candaan semata.

"hahahaha baiklah.. baiklah, aku menyesal kim taehyung" jimin menyerah dengan mengangkat kedua tangannya. tanpa disuruh... pada akhirnya, ia juga kembali menikmati sarapannya.
.
.
.
untuk saat ini mereka bertiga terhanyut dalam suasana sarapan yang hening. tak ada seorang pun dari mereka yang berniat untuk memulai pembicaraan. ketiganya terlalu menikmati hidangan yang disediakan, hingga suara dentingan piring dan garpulah yang sering kali terdengar. tak ada pula kebisingan dari orang-orang di sekitar mereka. um kalau boleh jujur, semua terasa teratur dan terkendali.

sembari menghabiskan makanan yang masih tersisa di piring, seokjin menyempatkan waktu untuk memeriksa ponselnya. entah apa yang sedang dilakukannya, tapi ia fokus memainkan ponsel tersebut sembari terus mengunyah makanan di mulutnya. dan tanpa ia sadari pula, sang adik yang duduk di sampingnya diam-diam mengamati tingkah si dokter muda ini di sela sarapannya.

dan...... bingo! kim taehyung melihat jelas perubahan raut wajah seokjin yang kian serius. lihat saja dahi dokter muda itu yang semakin lama tampak semakin mengernyit.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
UHUK
.
.
.
.
tanpa disangka, seokjin tersedak lantas buru-buru mengambil segelas jus jeruk yang ada di hadapannya.

"astaga seokjin hyung! kau baik-baik saja?" taehyung semakin curiga dengan tingkah tak biasa hyung tertuanya.

seokjin hanya mengangguk kecil, ditengah aksinya menenggak segelas jus hingga tak bersisa.

"........seokjin hyung? apa terjadi sesuatu?" taehyung belum menyerah. ia terus bertanya pada seokjin dengan penuh selidik. kedua mata pemuda kim itu menatap tajam, berusaha mencari satu alasan yang berhasil membuat seokjin terkejut dan lebih parahnya sampai tersedak. karena hati kecilnya pun berkata, bahwa ada yang tak beres pada seokjin hyungnya. sebenarnya...... apa yang terjadi?

"um itu........." faktanya, seokjin belum menemukan kalimat yang sesuai untuk menjelaskannya. otaknya masih berfikir keras demi mencari alasan agar dapat diterima oleh taehyung.

entah karena kebetulan atau bagaimana.... saat itu juga, secara tak sengaja taehyung melirik ponsel seokjin yang tergeletak tak jauh darinya. samar-samar ia melihat sebuah gambar yang tak asing dari layar ponsel tersebut.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

temanku berhasil memfotonya dari dekatㅋㅋㅋㅋㅋ

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

temanku berhasil memfotonya dari dekatㅋㅋㅋㅋㅋ

temanku berhasil memfotonya dari dekatㅋㅋㅋㅋㅋ

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Himnaeseyo [BTS Fanfiction]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin