#17: Belum Berakhir (3)

2.7K 335 147
                                    

WARNING!!!
FF ini sangat panjang.
siapkan camilan saat membacanya.
enjoy! c:
.
.
.
.
.
January 7th, 2017
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Inside The Car
.
.
saat ini baik taehyung, seokjin, maupun jimin telah berada di dalam mobil demi menghadiri pre-recording yang sedang dijalani JK. sesekali taehyung mencuri pandang ke arah jam digital yang terpasang di dekat dashboard mobil. pukul setengah dua belas kurang sepuluh menit. itu berarti pre-recording telah dilakukan selama dua puluh menit, jika memang berjalan sesuai jadwal.

di kursi belakang, taehyung nampak gelisah. apakah ia masih memiliki kesempatan untuk menonton penampilan live jungkook, um......... tidak. maksudnya JK? namun di lain pihak, pikirannya pun masih terbagi dengan hubungan pertemanannya bersama jimin yang tiba-tiba mendingin. ahhh, kenapa ini semua terjadi di waktu yang tidak tepat?

sudah hampir 15 menit mereka berada di dalam mobil, namun jimin sama sekali tak membuka suaranya. hanya seokjinlah yang kerap berceloteh tak penting, itu pun demi mencairkan suasana. yaaa meskipun pada akhirnya..... hanya ditanggapi gumaman maupun jawaban singkat dari taehyung.

jujur. situasi seperti ini sangat jarang terjadi, sehingga kim taehyung sendiri tak tahu bagaimana cara mengatasinya. pemuda kim itu tak memiliki keberanian untuk memulai pembicaraan. taehyung takut jimin akan mengabaikannya, yang itu berarti ia hanya akan mempermalukan diri sendiri. demi mengatasi rasa gelisahnya, berulang kali taehyung menghembuskan nafas panjang sesekali menggigiti bibir bawahnya, sembari terus berharap jimin mau kembali mengajaknya berbicara. taehyung ini............ terlalu pengecut, kan?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
MBC Building
.
.

tepat pukul setengah dua belas siang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tepat pukul setengah dua belas siang. baik taehyung, seokjin, dan juga jimin sampai di kantor MBC untuk kedua kalinya dalam sehari. tak banyak penggemar yang mereka temui. bukankah itu berarti pre-recording memang sudah dimulai? atau jangan-jangan........ sudah berakhir?

tanpa membuang waktu, seokjin mendorong kursi roda taehyung dengan langkah kaki lebar berharap ketiganya masih memiliki kesempatan untuk menonton penampilan JK secara langsung. yaaaah, walaupun mungkin harus menonton di bagian akhir penampilan, mereka pun harus tetap mensyukurinya. hm... semoga keberuntungan masih berada di pihak mereka.

di tengah perjalanan memasuki gedung megah tersebut, hati taehyung terasa sedikit hampa. tentu saja! karena ia baru menyadari, bahwa jimin tak berjalan di dekatnya. taehyung kepalkan telapak tangannya erat-erat hingga tanpa sadar berhasil memukuli kedua pahanya sendiri.

"kau tak apa, tae?" tanya seokjin, saat ia tahu ada yang tak beres dengan tingkah adiknya.

"um, jimin......... dimana hyung?"

"ah! jimin masih di belakang, sepertinya ia sedang membalas beberapa pesan di ponselnya. jadi wajar jika ia berjalan sedikit lambat" seokjin menjawab sembari terus mendorong kursi roda tersebut ke arah pintu masuk gedung. tidak. taehyung tak percaya perkataan itu. pemuda kim itu berani bertaruh, bahwa jimin benar-benar sengaja menghindarinya.

Himnaeseyo [BTS Fanfiction]Where stories live. Discover now