Part. 36 Kembali

6.7K 389 100
                                    

.
.
.
.
Shin hye duduk di dalam kamar paviliunnya tanpa ekspresi dan kata kata, ia hanya duduk dengan pandangan kosong ditemani seorang pelayan pribadi yang berdiri di ambang pintu

"Nona.. Apa nona butuh sesuatu..? Hamba dan para dayang diluar akan menyiapkan kebutuhan yang anda butuhkan.." ucap pelayan pribadi itu. Ia seorang gadis muda yang baik hati. Shin hye hanya menoleh dan tersenyum kepadanya

"Nona selalu murung... Itu tidak baik untuk nona, sayang sekali untuk paras cantik Nona yang tak terpancarkan"

"... Aku, ingin jalan jalan keluar, bolehkah?" ucap Shin hye

"Tentu. Nona bisa jalan jalan di taman istana. Mari.."

Shin hye berdiri dan berjalan keluar pintu diikuti gadis pelayan itu. Para dayang yang melihat Shin hye keluar dari pintu langsung menunduk lalu satu persatu berjejer di belakang Shin hye dan mengikuti langkah kaki Shin hye.

Gadis pelayan itu mendampingi jalan Shin hye hingga sampai di taman istana. Rerumputan hijau dan dihiasi bunga juga tanaman hias yang sangat menawan. Shin hye berdiri diam dan menghirup nafas panjang, ia menutup matanya untuk menikmati sejuknya udara menyegarkan tubuhnya yang telah berdiam dua hari di dalam paviliun.

Para dayang dan pelayan pribadi Shin hye berjejer tapi di belakang Shin hye dengan mengambil jarak yang cukup jauh, agar memberikan kesan rileks pada Nona mereka.

Shin hye membuka matanya dan tiba tiba dihadapan matanya berdiri seorang pria yang berjarak lima meter darinya
"Tuan Seok?" gumam Shin hye. Seok berjalan menghampiri Shin hye

"Selamat pagi Nona Shin hye.."

"Selamat pagi. Senang bertemu denganmu lagi"

Seok menunduk lalu tersenyum

"Aku kebetulan lewat. Dan kurasa aku perlu mengunjungi Nona. Apa Nona baik baik saja?"

"Kurasa begitu.."

"Baguslah.."

"Apa... Pangeran Cheonhyo baik baik saja..?" tanya Shin hye dengan nada ragu

"Jujur saja, pangeran kurang baik.. Kurasa"

"Apa karena aku?"

"Eh.. Eh pangeran tak mengatakan apa apa, tapi kurasa itu bukan karena Nona" seok tampak begitu ragu berbicara

"Pasti ia membenciku"

"Benci?.. Pangeran tak akan melakukan hal itu. Percayalah Nona"

"Benarkah... Tapi aku sendiri membenci diriku. Aku sangat egois. Harusnya aku berterimakasih pada Pangeran, bukannya meninggalkannya begitu saja"

"Kalau begitu.. Kenapa Nona tak menemui pangeran secara langsung, bukankah itu hal yang bagus?"

"Tidak. Aku tak punya keberanian sebesar itu untuk menemui pangeran..."

"Kurasa Yang Mulia akan sangat senang bila Nona mengunjunginya"

"Akan kulakukan bila aku sudah cukup berani menghadapi pangeran.."

Seok memberi senyum  "anda adalah sosok yang kuat, aku percaya Nona akan mampu menemui Yang Mulia"

"jujur saja ini berat, Seok. Semua orang berkata seperti itu, tapi entah mengapa aku merasa seperti orang yang paling lemah di dunia ini"

"itu hanya perasaan Nona saja"

Shin Hye memejamkan matanya sambil berusaha tersenyum

"kalau begitu, aku pergi dulu" ucap Seok sambil membungkuk hormat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shin-Hye Min 신 이완 분Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang