Lanjutan delapan

1.4K 84 1
                                    


"Kapan dimakan?"

"Nanti"

Raja mengambil sendok, "sini gua suapin,aaaaaaaa" sambil menyodorkan sendok kepada mulut Audy yang mungil,

Audy membuka mulut nya lalu mengambil sendok yang Raja pegang dan memakan dengan lengannya sendiri.
Setelah makanan Audy dan Raja habis,mereka langsung pergi ke ruang tamu lalu menonton tv bersama.

"Mau ngapain di hong kong cuma nonton tv?" Raja sambil menyantap roti kismis nya yang ia genggam sedari tadi.

"Gapapa. Nanti baru keluar" sambil mencomot roti milik Raja.

"Heh,ini di Hong Kong,bukan Jakarta" Raja menyumpal mulut Audy dengan roti.

Raja terbahak, Audy tidak ingin kalah dan langsung mengambil bagian roti Raja dan memasukkan nya ke dalam mulut Raja. Mereka tertawa bersama.

"Lah terus?"

Raja terkecoh dan langsung mengunyah roti itu,
"Nakal ya kamu" kata Raja sambil mengacak-acak rambut Audy.

Audy kembali mencomot cream yang ada didalam roti itu lalu mencolekkannya ke wajah Raja, "ya kali kita kan butuh istirahat juga lagiaan----"

Raja menyumpal mulut mungil Audy dengan kedua tangannya sampai mereka tertawa terbahak dan posisi yang terbalik.

Raja menyumpal mulut mungil Audy dengan kedua tangannya sampai mereka tertawa terbahak dan posisi yang terbalik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Udah ah gabisa nafas gueeeee" teriak Audy.

Raja tertawa kecil dan melepas tangannya dari muka Audy itu, ia merapikan pakaian dan juga rambutnya,
"Yuk" ajak Raja sambil menarik tangan Audy

"Kemana?" tanya Audy kebingungan.

Raja menarik tangan Audy dan menariknya ke dalam pelukan,

"Lo kalo mau meluk ga suka bilang bilang" cibir Audy

Raja hanya tersenyum, lalu Vero masuk dengan menggebrakan pintu.

Vero menganga,"A-aduh perut gue sakit, dadah"

Audy dan Raja saling melihat, kebingungan. Mengapa tingkah vero sangatlah random. Lalu mereka melepaskan pelukannya.

Mereka pergi ke luar untuk menikmati kota Hong Kong yang amat indah. Melihat gedung gedung tua serta toko yang berwarna warni untuk mencuci mata. Banyak kuliner wisata juga yang membuat mereka lapar dan berusaha memilih apa yang cocok dengan lidah mereka.
Lalu Audy melihat toko Gelato di sebelah kanan tubuhnya.

"Gua pengen gelato" tatap poppy eye's Audy kepada Raja

Raja tersenyum lalu langsung melirik toko yang Audy maksud.
"Mau rasa apa?"

"Rasa cintaku padamu aja deh" lawak Audy sampai terbahak.

Raja tertawa kecil dan langsung membelikan gelato rasa green mint,rasberry dan coklat kesukaan Audy.

"Thank you, eja nya akuuuu" kata Audy gemas sambil menjilat gelato miliknya.

Raja hanya tersenyum melihat tingkah Audy, menggemaskan, pikirnya. Mereka terus berkeliling untuk melihat kuliner lainnya. Saat sedang berjalan, Raja melihat photo box berwarna kuning.

"Dy, mau photo box gak?" tanya Raja sambil menunjuk.

Audy mengangguk sambil terus menikmati gelato nya, sehingga tak sadar bahwa dimulutnya banyak gelato menempel berantakan. Raja tertawa kecil dan mengelap sisa gelato di dekat bibir Audy menggunakan tangan nya.

"Kaya anak kecil, makan es krim aja acak acakan" cetus Raja.
"Ini gelato bukan es krim wle" kata Audy meledek Raja.
"Sama aja"
"Ih beda tau" kata Audy tidak mau kalah.
"Jadi gimana ini mau foto apa enggak?" Tanya Raja memastikan.
"Ya Ayok! Daritadi juga gue bilang ayo kan?" kata Audy.
"Engga sih, lo cuma ngangguk aja." tembal Raja.
"Ah bodo amat" Audy menarik tangan Raja dan memasuki photo box tersebut.

Mereka berpose, dan mengambil foto yang sudah tercetak itu.

"Fotonya buat gue" kata Audy sambil menarik hasil photo box yang sedang dipegang Raja.

"Enak aja, tadi pake duit gue tau. Jadi buat gue" kata Raja sambil menarik kembali foto yang ada di tangan Audy.

Mereka terus berebut hingga memutuskan untuk berfoto kembali.

"Udah adil kan? Udah ah balik yuk cape gue lama lama sama lo" kata Raja sambil menarik tangan Audy dan mengajak kembali ke hotel.

Thanks Audy, hari ini indah banget.

Love & LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang