Lanjutan

2.8K 153 2
                                    



Vero dan Raja mendapat giliran terakhir karena nama absen putra diacak. Ketika Raja mendengar nama nya dipanggil, secepat kilat ia men dribble bola hingga shoot akhir. Membuat murid putri menjerit histeris lagi. Ketika Vero mendribble bola dan shoot dengan pose lebih keren daripada Raja. Semua putri lebih histeris karena Vero mengalahkan ketampanan Raja.
'Sayangnya kakak gue rada sinting'

Kriiiiinggg!!!
Bel istirahat berbunyi,para siswa bersiap untuk mengganti pakaian olahraga menjadi seragam kembali. Kalo tidak... siap dipanggil guru bp kesayangan.

"Ra!" seru ku

Serentak Dara dan Zahra menoleh.
"Lah?" Nada Audy kebingungan dan menggaruk rambut ketika kedua orang yang ia panggil langsung menoleh dengan bersamaan.

Dara dan Zahra saling bertatapan. Kemudian tertawa terbahak,
"Lo kalo mau manggil kite,panggil aja Darah" ucap Dara masih dengan sisa ketawa nya.
"Buset, gaenak amat. Duo Ara kek" sahut Zahra.
"Kantin yuk? Zahra gue traktir" cengir Audy

"Gue?" Tanya Dara cemberut
"Boleh,minuman nya aja ya?"
Dara cemberut dan Zahra tertawa meringis,lalu mereka langsung berjalan ke kantin.

"Ada Audy ga?" tanya seorang siswa putera di tengah keramaian kantin. Sontak semua orang tertuju seorang siswa putera bertubuh tinggi itu. Bukannya mereka merasa  jengkel karena ada seorang yang membuat suasana kantin sepi,melainkan teriak histeris seperti bertemu Lee Min Ho di iklan Luak White Coffe.

Audy menoleh dengan tatapan bertanya-tanya. Audy tidak mengenali siapa itu,tapi dia seperti mengenali nya. Siswa putera beralis tebal mendekati tempat duduk yang ia tempati dengan Dara dan Zahra.

"Ada ap----" tiba-tiba seorang tangan menepis muka Audy

"Eits,mau lo apain adek gue?" kata Vero sambil berlagak sok pahlawan
Audy menepak dahinya,lagi.

Siswa itu tersenyum "Oh,gue ganggu?" tatapannya kembali menyeru kepada Audy "nanti gua ke kelas lo" dengan tersenyum manis
TUHAN.. SIAPA SIH DIA. GANTENG BANGET. MANIS PULA. BARU SEHARI GUA SEKOLAH UDAH ADA YANG MAU EMBAT.

Jantung Audy tidak karuan mendengar penjelasan dari Dara bahwa yang tadi berbicara pada Audy adalah Daniel. Wakil ketua tim basket. Karena ketua nya adalah Raja. Daniel ketua osis pula. Wajar tadi para hawa teriak histeris. Karena memang,dia cowok ter-hits! Dia bener bener masuk kriteria gua. Uh.

Bel masuk berbunyi. Audy menaruh handphone yang sempat ia mainkan. Semua murid bungkam karena GURU KILLER telah hadir didepan mereka. Belum setengah pelajaran pun,ada seseorang dibalik pintu yang mengetuk pelan,
"Masuk!"
Murid putri membungkam murid nya masing masing karena tak tahu sang idola nya datang pada kelasnya. Seperti memberi sebuah semangat yang sedang melawannya dengan guru killer.

"Maaf Bu,saya mau panggil Audy" jawab seorang siswa itu sambil melihat Audy
Audy yang sedang berpura-pura menulis langsung memandang padanya. Vero memberikan kode dalam pikiran 'keluar sana'
Audy berdiri tegap,tubuhnya mematung saat guru itu menanyakan,

"Mau apa panggil Audy?"
Siswa itu menjawab tanpa gugup "Tadi dipanggil guru di kantor"
Audy keluar kelas dengan sorakan teman-temannya.Audy keluar pintu lalu melihat Daniel yang tersenyum menatapnya,dan berjalan dibelakang Daniel. Sentak itu,Daniel terhenti berjalan sambil memasukan tangan ke kantung layaknya para laki-laki.
Audy menunduk,lalu ada seseorang yang mengulurkan tangannya,

"Gue Daniel" katanya tersenyum

Audy sigap menerima tangan itu "Audy"
Lalu melanjutkan jalan mengiringi langkah Daniel dan sejajar "Lo kenapa ya dipanggil?" tanya Daniel

Audy menggeleng pelan.
"jangan jangan dipanggil guru bp?" tanya Daniel dengan muka tegang

DEG!

"Haha bercanda,muka lo langsung tegang gitu" Saat itu,Daniel menjulurkan tangannya lalu mengusap puncak rambut Audy yang membuat muka Audy merah padam.

Setelah Audy selesai dengan urusan guru itu. Nyatanya,Audy dipanggil hanya untuk data data perlengkapan siswa baru.
Saat keluar. Daniel masih disana,menunggu Audy.
"K-kak? Ga balik ke kelas? Nanti ketinggalan pelajaran"
"Gue anter lagi ya ke kelas?" tanya Daniel yang berhadapan dan mendekati muka Audy
"I-iya kak" pipi Audy kembali memerah

Sampai di depan pintu kelas Daniel menarik tangan Audy sampai muka Audy memerah,

"Audy,besok siang ada waktu?" tanya Daniel dengan manis dengan alis nya menaik satu
"Kayanya ada kak"
"Mau jalan sama gue ga?"

DEG!

"Cie blushing gemes banget" sambil mencubit pipi Audy "sana masuk kelas dulu"
Audy mengangguk sambil tersenyum dan memasuki kelas.

KRIIIIINGGGG!!!
Bel pulang sekolah berbunyi.
"Ja,lo tinggal dimana sekarang?" Tanya Audy menghampiri tempat duduk Raja

"Perum garcia dy" Sambil membereskan buku "Gua mau main ke rumah lo boleh ga? Pengen ketemu om sama tante"
"Boleh lah!"

Perbincangan mereka terhenti saat mendengar suara tertawa terbahak Vero dan Dara. Audy dan Raja langsung bertatapan dan memikirkan hal yang sama.

Bang,kalo mau cari cewe buat koleksi mantan lo lagi. Jangan yang satu itu dong!

Obrolan asik mereka terhenti saat menyadari ada yang memperhatikannya. Lalu Vero mendekati Audy.
"Gue mau anter pulang Dara. Lo sama Raja ya?" Bisik Vero sambil menepuk pundak Raja
Raja mengacungkan ibu jari sedangkan Audy masih menganga melihat tingkah kakak nya yang sepertinya serius dengan Dara nya itu.

Raja menepak pundak Audy "Yuk balik!"
Audy mengangguk dan menyamakan langkah nya dengan Raja. Mereka jalan melewati koridor dan berbicara soal ekskul sekolah ini.

"Lo yakin gamau ikut apa gitu di sini? Basket gitu?"
"Dih! Kalo gue ikut basket siapa cowo gue entar. Yang feminin dikit kek" jawab Audy dengan mulut mengerucut nya

"Gue mau ikut cheerleader aja" tambah Audy yang membuat Raja tersenyum. Karena biasanya eskul itu sering digabungkan dengan beberapa pertandingan basket.
Dari kejauhan Audy sudah melihat Daniel yang dari tadi memperhatikan Audy juga. Daniel tersenyum sambil melambai,

"Gue minta nomor lo ya?" Daniel sambil mengeluarkan ponsel nya
Audy menukar nomor dengan Daniel dan Raja masih menunggu di belakangnya.

"Mau gue anter pulang?"
"Engga usah kak,gue sama dia" sambil menunjuk Raja
"Ok sampai jumpa besok!" Daniel meninggalkan Audy dan Raja yang mematung.

"Udah pacaran nya?"
Audy terbahak mendengar perkataan Raja,lalu mereka menuju parkiran motor.

-><-

"EJA! Yaampun kamu udah gede" denyit Raisha sambil memeluk anak itu

"Ma. Ga meluk Vero?" Tanya Vero dengan sok polos nya

Raisha diam lalu mengajak Raja masuk ke dalam rumah.

"Sial! Si bangsul diajak ke dalem gue kaga" cetus Vero manja

Raja yang sudah memasuki rumah lalu berteriak,"Ini rumah lo ngapain nyuruh masuk lagi bobrok!"

Love & LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang