"Awas matanya keluar," sindir Taehyung yang memergoki Hanbin melirik pacarnya diam-diam. Taehyung mencoba sesabar mungkin. Karena bagaimanapun dia sudah berjanji pada Rae, sebisa mungkin dia akan berubah.

Mengerjap sadar, Hanbin menatap pada Taehyung. "Hah, apaan bang,"

Taehyung menggeleng. "Bin," panggilnya. Percayalah, orang yang sedang melihat mereka sekarang pasti menganggap Taehyung dan Hanbin adalah pasangan LGBT. Berduaan, hadap-hadapan, di meja paling sudut pula.

"Kenapa?" tanya Hanbin sama datarnya.

"Lo suka Nissa?"

Jleb. Jantung Hanbin nyaris copot ketika mendengar pertanyaan itu. Sederhana tapi nyelekit kalau kata Hambin. Jeda lama, Hanbin masih diam. Dia tak tahu harus menjawab apa. Kalau dibilang suka, ya...enggak tahu juga. Selama ini perasaan Hanbin pada Rae itu natural. Kadang-kadang tertarik, kadang-kadang buat kesal. Apalagi mereka selalu perang mulut, mengejek satu sama lain sampai membuat Hanbin ingin meremukkan mulut gadis cerewet itu.

"Suka?" ulang Taehyung karena Hanbin tak kunjung menjawab.

Sadar, Hanbin langsung menggeleng dan terkekeh. "Hahah, enggaklah. Kan Rae cewek lo, mana mungkin gue suka sama pacar orang lain,"

Taehyung manggut-manggut. "Oh, bagus-bagus."

"Kenapa emang?" tanya Hanbin ingin tahu.

"Cuma nanya. Kayaknya lo deket gitu sama cewek gue,"

Hanbin menggerutu sendiri. Dasar cowok posesif! Memangnya Taehyung nggak bisa percaya pada Rae sendiri? Hanbin berani taruhan deh, mau sebanyak apapun cowok ganteng yang mendekati Rae, pasti Rae tak akan berpaling dari Taehyung. Kalau bisa, Hanbin sudah menembak Rae sekarang, tapi Hanbin tahu, Rae hanya cinta dengan Taehyung. Jadi, sia-sia kan?

"Namanya juga temen," kekeh Hanbin.

"Nissa itu makannya banyak," kata Taehyung. "Kalo lo nraktir dia, dia bakal mesan semua,"

"Iya, hahaha, gila emang dia," jawab Hanbin seolah-olah sudah mengerti Rae.

Taehyung sedikit kesal karena Hanbin mengetahui hal tentang Rae. "Kalo ada libur dia mandi sekali,"

"Gue tau kok, mandi sehari-hari aja kayaknya nggak nyampe 10 menit dah," kekeh Hanbin lagi. Ya, dia tahu betul kebiasaan Rae. Berteman 3 tahun, membuat Hanbin tahu segala hal tentang cewek itu sebelum Rae berpacaran dengan Taehyung sekalipun.

Taehyung berdecak lagi. "Dia nggak bisa diam kalo tidur,"

Hanbin mengangguk. "Yoi, dulu dia pernah nendang kepala gue pas kelas gue ngadain makrab. Gila emang cewe lo bang,"

Shitlah, kenapa si anjing ini tau semuanya? Batin Taehyung.

"Dia suka ngupil," kata Taehyung lagi-lagi.

Hanbin tergelak. "Iya najisin hahahah, gue sering ditakut-takutin pake upilnya bang. Tahan ya bang, lo sama dia,"

Brengsek. Niatnya mau buat ilfeel sama cewek gue malah ngegas ni bocah, lagi-lagi Taehyung membatin.

"Suka ngomong kasar lagi," kata Taehyung tak menyerah.

"Lah, gue di babi-babiin terus sama cewek lo tiap hari, ngeri sumpah, gue nggak ngerti maknya ngidam apa pas dia janin,"

Fuck.

"Dia petakilan, manja, banyak gaya, tukang pamer, suka ribut, gak pernah tenang, cemburuan, pemarah,"

Hanbin menyerngit. Ini Taehyung lagi ngapain sih? Kenapa Taehyung menjelek-jelekkan pacarnya sendiri?

"Lo kenapa dah?" tanya Hanbin sedikit bingung dengan tingkah laku Taehyung.

"Ck," decak Taehyung mengalihkan pandangannya, merasa gagal membuat Hanbin illfeel pada pacarnya itu. Taehyung pikir hanya dia cowok yang gila, menerima semua kekurangan Rae. Tapi mendengar Hanbin berkata seperti itu, rasanya seperti Taehyung punya saingan.

"Lupain lah."

Hanbin menaikkan alis. "Kalo Rae tau lo ngomong kayak tadi, ditendang lo,"

"Yoi," jawab Taehyung tak acuh.

Tiba-tiba, Rae datang membawa nampan berisi makanan dan meletakkan di tengah meja, membiarkan Hanbin sendiri yang mengambil. "Ngomongin apa? Seru banget kayaknya," kata Rae sembari duduk di sebelah Taehyung kembali.

"Nggak ada," sahut Taehyung cepat.

Rae mencebikkan bibirnya lalu melihat Hanbin tajam, agar cowok itu mau memberitahu apa yang mereka bicarakan. Hanbin mengedikkan bahunya, lalu memakan makanannya dengan santai. Hanbin tak peduli dengan dua orang di depannya ini, yang penting dia makan. Tapi kenapa seperti ada yang mengganjal di hatinya?

"Makan bang," celetuk Rae.

"Hm," gumam Taehyung menopangkan sikunya pada meja.

Di lain sisi, Rae sebenarnya tidak nyaman seperti ini. Taehyung tak berhenti memperhatikannya sehingga Rae salah tingkah, nggak bisa makan setenang Hanbin.

Rae yakin, pasti Taehyung akan memarahinya setelah ini dan Rae siap menghadapi itu.

💑💑💑

Jangan pelit vote ya genks

Bonus pict: ini membuktikan tangan Taehyung emang selentik princess disney

Bonus pict: ini membuktikan tangan Taehyung emang selentik princess disney

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mute BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang