Lanjutan tiga

1.6K 96 4
                                    



"Gue gaakan pernah suka sama lo!" Bentak Daniel membuat seluruh pelanggan restaurant menatapnya,
Daniel meninggalkan Yolanda sendiri di restaurant itu. Dia memilih pergi ketimbang mendengar omongan sahabat sialnya itu.

Yolan tersenyum sinis,
"Liat aja tanggal mainnya"


Daniel Venuez

Daniel menutup muka nya. Memikirkan kata kata yang dikeluarkan oleh Yolanda beberapa jam lalu.

"Gue harus gimana Tuhan" keluh Daniel

"Daniel"

"Apa yol?" tanya Daniel sambil memakan sop iga

"Lo mau cerita apa tadi?"

"Gue pacaran sama Audy"

DEG!

Omongan itu nyaris membuat jantung Yolan pecah. Karena Yolan sudah mengagumi Daniel semenjak 5tahun lalu.

"Terus? Gue bantuin lo? Lo emang ga ngerti perempuan Dan!" Yolan pergi dan satu tangan meraih nya

"Maksud lo apa Yol?"

"Gue suka sama lo! Semenjak kita SD! Lo jelas jelas orang terbodoh yang pernah gua kenal!"

Daniel tercenggang mendengar perkataan sahabatnya,
"Tapi,gue pikir kita sahabat.
Maaf,gue gabisa mencintai lo gitu aja"

Yolan meneteskan air mata dan tersenyum sinis "Oke kalo lo gabisa, tapi gue bakal lukain orang yang lo cintai sampe kapan pun!"

Daniel bergeming sesaat. Membayangkan wajah manis Audy yang dalam cengkraman Yolanda.
"Ok. Lo jangan sentuh dia sedikitpun.
Sekarang mau lo apa?"

"AAAARRRGGHHH!!!"
Daniel memecahkan vas bunga. Ia menenangkan diri karena kembali mengingat katakata itu. Daniel berfikir sedikit mendengar dan melihat muka Audy adalah hal  yang pas. Daniel langsung menekan tombol Video call.



Audy Alviero
"ANJIR JA! Anu. Si Daniel nge vc" teriak Audy sambil melompat layaknya monyet kegirangan.

"Gausah diang---"

Audy tidak peduli perkataan Raja dan langsung mengangkat. Wajah Daniel tampak lesu dan muka Audy berubah seketika,

"Kamu kenapa?" Tanya Audy khawatir

Daniel hanya tersenyum.

"Ih malah senyum senyum!"

Daniel tertawa dan tibatiba perasaan itu berubah seketika. Rasa benci dan kesalnya murak saat melihat Audy bergeser kamera dan ada satu pria disampingnya. Bukan kakak nya,melainkan Raja.

"Kamu lagi sama siapa?" Tanya Daniel kesal

"Maksud kamu?" Audy dengan polosnya

"Itu sebelah kamu siapa?!" Daniel dengan nada membentaknya

Audy terkejut, lalu melihat ke samping hanya ada Raja disampingnya.

"Raja? Dia kenapa?" Tanya Audy polos,

"Sepolosnya kamu sampe kata gitu? Laki laki itu masuk dan main di kamar kamu? Apa ga keterlaluan? Sampe larut malam gini?! Aku aja pacar kamu ga sampe kaya gitu! Dimana otak kamu?!" emosi Daniel meluap seketika tanpa berpikir bahwa Audy orang yang lemah lembut.

Mendengar perkataan itu,Audy meneteskan airmata

"Sayang,aku ga bermaksu---" Ucapan Daniel terpotong,

"Kamu pikir aku ini apa?! Aku tau diri, dia sahabat aku sejak masih kecil! Orangtua nya lagi main disini. Toh yang tau sifat nya aku bukan kamu Dan! Kenapa dia disini? Dia yang bantu susun semua acara dari sebelum aku ulangtahun! Anter aku pulang. Aku nyari nyari kamu di acara ulangtahun aku dan tanpa ngabarin kamu ga dateng gitu Aja, perasaan aku lebih sakit!" Audy deras mengeluarkan airmatanya

Bukan nya hati Daniel luluh,malah semakin parah kesalnya. Walau ada rasa bersalahnya Tapi rasa dengki lebih banyak daripada itu semua.

Daniel langsung menutup telponnya.

Love & LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang