Part 7

2.5K 205 5
                                        

Still Jimin POV

Dan aku menemukannya.

Dia menatap kosong kearah pohon yang ada di belakang sekolah.

Aku bingung.

Apa aku harus mendatanginya atau membiarkan dia termenung seperti orang bodoh.

Ah baiklah

"Minri-ya" panggilku sambil menepuk pundaknya

Dia menengok.

"Ayo kembali makan" ajakku

"Aku ingin disini" jawabnya

"Jam istirahat akan berakhir"

"Biarkan"

"Kau ini kenapa hm? Sejak tadi kau sangat aneh Minri-ya, ada apa beritahu aku. Cerita kan padaku" aku mulai kesal jika melihat dia seperti ini

"Aku tidak apa apa"

"Cerita lah padaku"

"Aku hanya bosan berada disini aku ingin kembali ke Seoul" jawabnya

"Kau tidak suka berada disini? Kau bosan bersamaku?" tanya ku
"Entah" jawaban yang sangat singkat

Saat aku ingin berbicara tiba tiba saja bel berbunyi menandakan jam istirahat berakhir

Jimin pov end

Minri pov

Hah aku sangat merindukan seoul. Aku rindu dengan teman-temanku. Aku rindu kamarku. Aku rindu dengan semuanya

Haruskah aku merengek pada ayah untuk memindahkanku ke Seoul

Jika aku pergi ke Seoul bagaimana dengan Jimin?

Apa dia akan baik baik saja tanpaku?

Disatu sisi aku ingin kembali ke Seoul di sisi lain aku ingin disini bersama Jimin.

Apa yang harus aku lakukan

"jeon Minri" panggil seseorang membuat lamunanku buyar

Saat aku menengok ke arah jimin. Dia lalu menyuruhku menengok ke arah depan

Astaga apa yang kau lalukan bodoh. Kau baru saja tidak mendengar penjelasan dari Yoon saem.

"Jeon minri kau tidak mendengarkan penjelasanku?" tanya yoon saem

"Aku mendengarkannya saem" bohongku

"Benarkah? Kalau begitu kau bisa mengerjakan soal ini" ujarnya

Bodoh kau jeon minri. Bagaimana bisa kau kerjakan soal itu. Kau saja tidak mendengarkan penjelasannya. Bagaimana mau dikerjakan.

Appa tolong anakmu ini.

Tiba tiba jimin menyenggolku dan menuliskan rumusnya padaku.

Ahh jimin kau memang malaikatku

Akhirnya aku maju dengan percaya diri. Tentu saja karena rumus yang di berikan oleh jimin^^

Dan hasilnya benar. Hufft aku sungguh takut tadi. Jika hasilnya salah bisa bisa aku dihukum oleh saem.

"Gomawo"
Aku mengucapkannya pada jimin saat sampai ke tempat duduk

Dia hanya tersenyum padaku.

Skip

Pulang sekolah

Aku dan jimin pulang bersama. Aku masih berkutat dengan pikiranku yang tadi

"Jimin-ah"

Nerd To Cool  - ENDWhere stories live. Discover now