Part 4

3.4K 291 12
                                        

Author pov

"Aku.. Ingin mengajakmu ke suatu tempat" ucap minri

"Kemana??" ujar jimin

"Rahasia" ucap minri sambil tersenyum.

"Ck"

"Sudah jangan merajuk jimin-ah lebih baik minggu depan kita pergi ke tempat itu"

"Aku tak mau pergi jika kau tidak memberitahuku"

"Ayolah jimin" mohon minri

"Huh jangan memasang aegyo seperti itu"

"Kenapa?? Imut kan?"

"Menjijikan minri-ya"

Dalam hati jimin yang paling dalam sedalam lautan samudra(?). Minri sangat imut jika melakukan aegyo seperti itu. Rasanya jimin ingin mencubitnya.

"Kau menyebalkan park jimin" ucap minri sambil memukul jimin menggunakan tasnya

"Kau tau aku seperti ini jika bersamamu saja" ucap jimin sambil tersenyum.

"Ya tentu saja karna hanya aku temanmu disekolah"

Jimin hanya tersenyum saat mendengar hal itu. Entah dia harus bahagia atau tidak atas ucapan yang minri lontarkan kepadanya.

Setelah beberapa menit terdiam akhirnya jimin membuka pembicaraannya.

"Lebih baik kita pulang aku ingin belajar"

"Baiklah"

Skip
1 minggu kemudian
Author pov end

Minri pov

Apa dia sudah siap ya. Kalian tahu aku ingin membawa jimin kemana?. Aku ingin membawa jimin ke Seoul. Aku ingin merubah penampilannya yang nerd itu. Aku juga ingin membuatnya seperti lelaki yang sesungguhnya. Bukan berarti dia bukan lelaki hanya saja aku sedikit kesal dengannya. Karena dia hanya diam saja saat dikucilkan jika di sekolah. Itu membuatku kesal. Rasanya ingin aku memotong tubuh orang yang membully jimin. Entah kenapa aku sangat ingin membantu sekaligus melindungi jimin. Perasaan ini sama seperti saat itu. Saat dimana aku mencintai seseorang. Dan sekarang orang itu pergi entah kemana. Tapi aku yakin perasaan ini bukan perasaan yang sama.

Setelah sekian lama aku menunggu jimin di Taman seperti kemarin. Dia melambaikan tangan padaku sambil tersenyum.

"Hai minri apakah kau sudah menunggu lama disini?"

"Tidak terlalu lama"tersenyum
"Kajja"

"Kemana? "

"Sudah kau ikut saja denganku"

AUTHOR POV
Suasana distasiun busan tampak ramai

"Ada apa kau mengajakku kesini" jimin

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat yang akan merubahmu",minri

"Merubahku??, memang ada yang salah denganku??",jimin

"Ya, tidak sih hanya bosan saja melihat penampilanmu yang seperti itu, sudahlah kajja keretanya sudah tiba",minri

Tanpa minri sadari perubahan wajah jimin yang menjadi sendu
Author pov end

Jimin pov
Entahlah aku tidak mengerti dengan minri. Kenapa dia bisa berbicara seperti. Apa maksudnya dengan kata bosan terhadap penampilanku.

Selama perjalanan menuju Seoul aku hanya terdiam memikirkan perkataan minri. Meskipun minri mengajakku berbicara aku hanya tersenyum menanggapinya.

Saat sampai di Seoul. Minri langsung menarikku menaiki taksi dan berhenti di tempat yang bernama 'Salon'. Apa apaan ini. Ya tuhan apa dia pikir aku itu wanita dibawa ke salon.

"Annyeong minri-ya kau sudah lama tidak kesini?" ucap salah satu pegawai salon itu

"Ahh aku ada sedikit urusan hehe" jawab minri dengan senyumannya

Pegawai itu langsung melihatku.

"Minri siapa yang kau bawa?"

"Ahh ini temanku namanya Park jimin, jimin-ah ini hyomin eonni salah satu pegawai salon yang dekat denganku" jelas minri padaku

"Annyeonghaseyo park jimin imnida" sambil membungkuk

"Ne annyeong jimin-ssi"

"Eonni aku ingin..... " ucapan minri menggantung dan di lanjutkan dengan berbisik pada pegawai salon itu.

Pegawai salon itu langsung menyuruhku untuk mengikutinya. Lalu aku langsung menengok ke arah minri. Dan dia hanya tersenyum kepadaku.

Jimin pov end

Minri pov

Setelah berjam jam aku menunggu. Sambil melihat ke majalah yang ada. Akhirnya seseorang pun keluar

"Minri-ya aku yakin kau akan suka" ucap hyomin eonni

"Jinjja? Dimana dia?"

"Dia ada di belakang"

Lalu jimin keluar sambil bergaya

"Siapa yang mengajarkanmu bergaya seperti itu?" ledekku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa yang mengajarkanmu bergaya seperti itu?" ledekku

"Tidak ada, ngomong ngomong bagaimana? Bagus tidak?"

"Lumayan setidaknya kau sedikit lebih tampan dari sebelumnya"

"Memang penampilanku yang sebelumnya tidak tampan bagimu"

"TIDAK"

Aku langsung meninggalkannya dan jimin mengikuti dari belakang sambil menekuk wajahnya.

"Kau sangat tampan jimin-ah" ucapku dalam hati






Tbc
Makin gaje yakss....
Vote yak klo udh baca
Don't be siders
Gomawo 😘😘


Nerd To Cool  - ENDWhere stories live. Discover now