"Terima Kasih sudah membelaku"

"Sebenarnya aku tidak membelamu. Hanya saja aku tidak suka dengan yeoja itu" ucapku

"Ahh baiklah bagaimanapun aku berterima Kasih, oh iya kau makanlah roti ku ini" menyodorkan rotinya

"Gomawo jimin" aku langsung mengambilnya

"Eumm jimin aku pulang bersamamu yaa" ucapku sambil mengunyah

Minri pov end

Jimin pov

"Eumm jimin aku pulang bersamamu yaa" ucap minri padaku

"Wae?" tanyaku

"Aku belum terlalu mengerti daerah disini" bilangnya

"Baiklah kita pulang bersama" ucapku sambil mengangguk

"Kau sejak kapan di busan" tanya nya

"Sejak aku kecil" jawabku

Sebenarnya aku gugup jika berdekatan dengannya.

Skip bel pulang sekolah

Saat di trotoar jalan. Aku dan minri mengobrol. Ternyata dia orang yang menyenangkan. Aku kira dia orang yang dingin

Saat aku sedang berkomunikasi dengan hatiku tiba tiba dia bertanya.

"Jimin apa kau sering diperlakukan seperti itu?" tanya nya

Sebenarnya aku mengerti maksudnya tapi aku memilih berbohong

"Diperlakukan seperti apa?"

"Di katain seperi tadi" ucapnya

"Itu sudah bisa bagiku" jawabku

"Kenapa kau tidak lawan saja"

"Aku tidak mau mencari masalah minri-ssi"

"Panggil saja aku minri tidak udah pakai embel embel ssi" ujarnya kesal

"Ah iya maaf.. Ini kah tempat tinggal mu?" tanya ku saat sudah sampai

"Iyaa benar yang ini" jawabnya

"Kau tinggal di apartement?" tanya ku lagi

"Iyaa.. Kau ingin mampir?"

"Tidak aku langsung pulang saja ya minri" pamit ku

"Baiklah hati hati jimin dan gomawo sudah menemaniku pulang" teriaknya saat aku sudah jalan

Ya tuhan.
Jantungku berdegup kencang saat dia mengatakan hati hati

Jimin pov end

Minri pov

Dia mengingatkanku dengan seseorang. Senyumannya, cara tertawanya, berbicaranya semuanya sama. Aku merindukanmu chingu

Kenapa saat dia diperlakukan seperti itu aku sangat marah ya. Bukankah ini aneh. Aku dulu sangat sering berada diposisi hyewon untuk membully seseorang tapi sekarang aku memilih untuk membela jimin.

Minri pov end

Author pov

3 Bulan kemudian

Minri dan jimin semakin dekat. Karena menurut minri hanya jiminlah yang pantas menjadi temannya.

Mereka selalu bersama jika pergi. Seperti sekarang ini minri dan jimin pergi ke sebuah Taman yang ada di Busan.

Minri terkejut ada yang berbeda dari park jimin. Ah benar kacamatanya

"Jimin kemana kacamatamu?" tanya minri

"Kacamataku patah tak sengaja aku menibannya saat tertidur" jawab jimin

"Kau memakai lensa?" tanya minri lagi

"Ani" jawab jimin

"Ha? Bukannya kau-"ucap minri terpotong oleh jimin

"Aku memakai kacamata hanya untuk membaca saja" jawab jimin

"Ahh begitu, tapi kau tampan"ujar minri

"Benarkah? Gomawo" jawab jimin sambil tersenyum

"Jimin aku ingin es krim" ujar minri sambil menunjuk penjual nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jimin aku ingin es krim" ujar minri sambil menunjuk penjual nya

"Tunggu sebentar" jawab jimin langsung membelikannya untuk sang pujaan hati

Sebenarnya jimin antara percaya atau tidak karena jimin bisa selalu menempel dengan minri. Tak peduli itu dimana kecuali kamar mandi ^^.

"Ini es krim milikmu" sodor jimin

"Wahh kau tidak lupa dengan rasa kesukaanku" ucap minri

"Aku tidak akan lupa minri-ya" jawab jimin

"Oh iya jimin-ah sejak lama aku memikirkan ini aku rasa aku harus memberitahukannya padamu" ujar minri serius

"Apa yang ingin kau beritahu padaku?" tanya jimin penasaran

"Aku....."




Tbc
Gantung yaaa
Mian ☺☺
Don't be siders
And vomment yaa
고마워 😘😘

Nerd To Cool  - ENDWhere stories live. Discover now