part 5

14.9K 1.9K 210
                                    

Backsound
Exo-it hurt

We are book

Full of pages

Ready to be read

At the wrong time

By the right people

***

"Sssttt kenapa tuh?"

Bayu menyenggol lengan Dastan dengan sikunya saat melihat Kenzo menabuh drum seperti orang kesetanan.

Namun Dastan hanya mengangkat bahu sebagai tanda bahwa dia tidak tau menau tentang sikap Kenzo yang akhir-akhir ini sepertinya tidak dalam mood yang bagus.

"Gue kesini dia udah kayak gitu," ucap Dastan sambil mendudukkan dirinya di sofa studio band yang biasa mereka pakai untuk latihan dan merangkap sebagai markas mereka kalau lagi bosan di rumah dan bingung mau kemana.

Bayu mengambil satu botol air mineral dari dalam tasnya. "Kayaknya lagi berantem ama Jennica tuh, gue liat status ig nya si Jenn agak galau gitu."

"Sumpah lo?"

Bayu mengangguk yakin.

Dastan membuka aplikasi instagramnya kemudian menulis uname Jennica di kolom searching. "Foto yang ini?" Tanya Dastan sambil memperlihatkan layar hape nya ke arah Bayu.

"Nah yang itu, lo baca deh."

"You hurt me, are you happy now," ucap Dastan sambil mengeja tulisan di foto yang Jennica unggah.

"Wah ini si sutet bikin masalah lagi nih pasti, ke gep selingkuh mah ini, yakin gue," ujar Dastan lagi.

Karena Kenzo kadang memang sering cerita kalau dia lagi ada masalah sama Jennica walau hanya sekedar cerita untuk mengurangi beban hatinya karena teman-temannya yang bego ini kadang bukannya ngasih solusi malah mengeluarkan kalimat-kalimat basi kayak,

"Yaudah namanya juga cewek, entaran juga baik sendiri."

"Diemin aja mungkin dia lagi PMS kali, entaran juga kalem sendiri."

Dan kali ini Kenzo memilih untuk gak cerita karena akan percuma, dia hanya akan mendapat penghakiman karena dia yakin masalah yang dia hadapi hanya punya satu jalan keluar yaitu berpisah dengan Jennica agar cewek itu minimal tidak kecewa jika nanti dia tau alasan dibalik keputusan Kenzo. Minimal cewek itu akan merasa bersyukur karena sudah putus sama cowok brengsek semacam dirinya sebelum masalahnya semakin berlarut-larut dan membuat luka yang lebih dalam lagi.

"Tapi kayaknya kali ini lebih parah deh, penasaran gue, mau nanya tapi takut kena gebuk pake stik drum." Bayu menoleh ke arah Kenzo bertepatan dengan tabuhan terakhir pria itu pada drumnya.

Kenzo meraih botol minumnya yang dia letakkan di samping keyboard lalu meminumnya dengan tergesa diakibatkan tenggorokannya yang terasa tercekat karena banyaknya tenaga dan keringat yang dia keluarkan.

Kehadiran Bayu dan Dastan seolah tidak diperdulikan disana, pria itu kembali meraih stik drumnya, bersiap untuk menabuhnya lagi sebelum satu kicauan dari Dastan menghentikan gerakannya.

Kok Putusin Gue? [TAMAT] Onde histórias criam vida. Descubra agora