BAB 7

6.3K 704 30
                                    

Jangan tertekan jika tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik. Setiap orang pasti punya kekurangan dan kelebihan, kelemahan dan kekuatan.

-Kushina Uzumaki-

***

❝Apa itu artinya kau mempercayaiku? Yah, aku memang tidak tahu kebenarannya, tapi aku bisa memancingnya keluar. Tetapi, itu bisa membuat beberapa masalah.❝ balas Orochimaru.

❝Lalu kau pikir untuk apa aku datang ke sini?❝

❝Ini sama sekali tak seperti dirimu.❝

Orochimaru sembari mengamati Hinata dan dua orang lainnya yang berada dibelakang Sasuke.

❝Aku hanya melakukan hal yang harus ku lakukan.❝

Jawaban Sasuke membuat mata bulan Hinata membulat sempurna. Begitu besarnya, kah? rasa cinta Sasuke kepada Konoha sehingga ia rela melakukan hal membahayakan seperti ini. Gadis itu perlahan tersenyum hangat.

***

Sasuke dan yang lainnya kini tiba di sebuah bangunan megah yang bentuknya menyerupai sebuah Koloseum. Atau tempat pertandingan mangadu kekuatan. Pada saat itu Koloseum itu terlihat sangat ramai yang terdengar gemuruh riuh begitu banyak penonton. Entah apa yang membuat bangunan itu begitu ramai Sasuke sendiri belum tahu.

"Anoo, tempat apa ini?" tanya Hinata bingung.

"Tempat ini bernama Koloseum." balas Orochimaru sembari mengamati keadaan sekeliling.

"Koloseum, nee?" Chino juga keheranan. Membuat Sasuke memicingkan matanya.

Pemuda itu juga mulai mengamati keadaan sekitar. Manganalisis keadaan tempat yang disebut Koloseum itu. Sembari melangkahkan kaki jenjangnya mengikuti arahan Orochimaru.

***

Lampu sorot dari atas pamggung itu menyorot seseorang yang berada di tengah-tengah panggung. Dan, nampaklah seorang pria bersurai pirang membawa sebuah mix. Dengan pakaian nyentrik abis itu.

"Apa para penonton sudah puas?" tanya laki-laki yang nampaknya pembawa acara itu.

Para penonton pun terdengar bersorak-sorak riuh, mungkin menandakan mereka belum puas dengan yang baru saja ditampilkan ditempat itu.

"Sang pemenang mendapatkan kehormatan. Yang tewas hanya mendapat penyesalan! Seperti yang kalian tahu, aturannya sangat sederhana! Orang yang membawa tanda pengenalmu akan melawan orang yang membawa tanda orang lain. Dan siapapun yang mendapatkan tanda pengenal lawan akan memenangkan pertandingan. Inilah pertandingan untuk bertahan hidup!"

Jelas laki-laki berpakaian rapi dengan rambut panjang mencolok itu di tengah-tengah panggung.

Membuat Sasuke mengeritkan dahinya. "Apa ini?" Pemuda itu terlihat keheranan. Dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Membuat Hinata yang hanya memandangi pemuda itu dalam diam, ikut mengeritkan dahinya.

"Apa-apaan ini, Orochimaru?" tanya pemuda itu kepada pria siluman ular itu.

"Kau sudah mendengarnya, kan? Para orang kaya di sini mengadu shinobi-nya dengan shinobi yang disewa orang lain. Shinobi yang kalah akan menjadi milik sang pemenang." jelas Orochimaru.

"Dan sekarang, kita mulai pertandingan semi final!" lanjut sang pembawa acara.

Selanjutnya lampu sorot menunjuk seseorang laki-laki bersurai coklat dengan pakaian putih.

STORY 1. Sasuhina Shinden [✔]Where stories live. Discover now