10 | Instagram

195 11 1
                                    

Disukai oleh HisamMuhammad, Sadam99, NadilahN, dan 283 lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disukai oleh HisamMuhammad, Sadam99, NadilahN, dan 283 lainnya.
SamuelIrvin Terima kasih sudah mau menemani saya hari ini. Saya harap masih akan ada lain kali.
Lihat semua 61 komentar
MFahmi Gas terus bro 🔥
NadilahN Unch captionnya 😍😍
DindaF Si Jess bakal uring-uringan nih. 🙊
HisamMuhammad Wah jadian gak bilang2. PJ bro.
ZakiyahN Siapa tuh Vin?
NandaTan sukses tuh ngedatenya kamaren 😻
Ralyza 🔥🔥🔥🔥🔥

***

"Belum satu puteran, Fit. Udah jalan aja lo."

"Capek.. tahu, Ka," balas Fitrah dengan napas yang sudah putus-putus.

"Dih lo mau ikutan tes kedinasan, lari satu puteran aja gak kuat."

"Udah sana lo duluan. Jangan ngeledek gue mulu," sebal Fitrah. Dia mengelap keringat di dahinya dengan lengan jaket.

"Ya udah. Bye."

Aku lari duluan meninggalkan Fitrah yang berjalan di belakang. Padahal dari kemarin, dia yang excited mau latihan lari di stadion. Sekarang dia malah capek duluan. Aku mulai berlari konstan. Setelah dua putaran keliling stadion, napasku juga sudah mulai satu-satu. Aku memutuskan untuk berjalan juga.

Aku melihat sekeliling untuk mencari keberadaan Fitrah. Ternyata dia berjalan di sisi lapangan yang lain bersama dengan Damian. Dasar tidak berperiketemanan. Dia mengajakku lari pagi di sini ternyata untuk pdkt.

"Heh." Tepukan seseorang di pundakku membuatku berbalik.

"Udah jalan aja." Aku kembali membalikkan badanku dan berjalan lagi.

"Lo juga udah jalan, Dam," ujarku mengingatkan kalau dia berjalan di sampingku sekarang.

"Ya kan gue nyamain lo," ujarnya membela diri. Jika Fitrah mengajakku untuk menemaninya, Damian juga mengajak Sadam untuk bersamanya.

"Terserah lo aja deh."

"Eh lo jadi ngajuin beasiswa ke luar negeri itu?"

Ya aku pernah bercerita pada Sadam tentang impianku sekolah di luar negeri. Dan beberapa hari yang lalu, aku pernah bilang padanya kalau ada program beasiswa S1 untuk ke Jepang.

"Jadi. Kan di coba dulu."

"Wah gue bakal punya temen yang kuliah di luar negeri nanti. Kalau pulang nanti jangan lupa oleh-oleh ya." Dia terkekeh di ujung kalimatnya. Sedangkan aku hanya memutar bola mata malas.

Selanjutnya aku mulai berlari kecil saat napasku sudah stabil, dan kembali berjalan kalau sudah tidak kuat. Sadam masih di sampingku dan membicarakan tentang anime baru, tidak jarang juga dia meledekku karena tergila-gila dengan karakter cowok dari beberapa anime. Salahkan animatornya yang membuat karakter cowok hampir sempurna.

Kalau kata Sadam itu "Sakit hati lo jatuh cinta sama karakter fiksi. Selain gak nyata, mereka juga gak bakal pernah lo milikin."

Lebih sakit jatuh cinta sama lo 7 tahun tapi gak pernah di notice.

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang