The Truth

5K 481 54
                                    


"Tak heran jika hadirmu selalu menyakitiku karena pergimu telah mengubah hari hari cerahku menjadi kelabu"




Jungkook mengerang hebat lalu berlutut menahan berat tubuhnya, membabi buta menghantam hantamkan tinju pada kepalanya sendiri. Dalam sejenak, Jungkook lupa caranya mengambil napas. Minimnya aliran oksigen serta laju pacu jantung yang tak berjalan normal membuatnya hilang kendali. Jungkook hampir menyerah sampai akhirnya sesosok hitam muncul tiba tiba di hadapannya. Sosok sama seperti yang sering ia lihat belakangan ini, sosok yang tak sama sekali Jungkook harapkan kehadirannya karena itu akan membuatnya tersiksa seperti sekarang, seolah ia berada pada ambang batas hidupnya. Bersamaan dengan munculnya sosok itu, perasaan sakit, ngilu, kebas dan rasa ingin mati itu tiba tiba menguap keudara seolah rasa sakitnya tak pernah ada. Jungkook terengah masih pada posisinya namun keadaannya sudah sangat membaik.

"Maafkan aku" Lagi lagi kata maaf yang dapat ia dengar dari sosok tak berwujud itu, mengalun begitu tak sopan saat setelah ia mengguncang fisiknya secara tidak manusiawi.

"Siapa kau sebenarnya?" Sela Jungkook geram, ia mengeratkan giginya menahan amarah.

"Maaf aku tidak bisa menepati janjiku"

DEG

Ada sedesir gejolak aneh di dalam hati jungkook kala mendengar rentetan kalimat itu. Sorot matanya meluruh menjadi sayu, debar jantungnya kembali berdetak tak beraturan, ada sesuatu di dalam hatinya yang seakan melirih kesakitan. Sejemang Jungkook mulai menimang, karena rasa rasanya ia tak asing dengan suara lembut ini, terdengar begitu familiar. Namun Jungkook tak yakin, ia ingat ada sesosok orang bersuara persis seperti itu, tapi itu tak mungkin dia karena sosoknya telah hilang tiga tahun yang lalu.

"Jungkook-ahh"

Kini susunan kalimat telah berubah menjadi lirihan yang mengalunkan asmanya, terdengar begitu lembut membuat jungkook semakin ingat akan sosok yang telah hilang, sosok yang sangat ia rindukan, sosok kakak semata wayangnya Jeon Jungil. Jungkook mengepalkan tangannya, ia sangat ketakutan.

"Ya, ini aku Jungkook-ahh" Sosok itu kembali bersuara seakan tau isi hati Jungkook. Perlahan, Jungkook memberanikan diri untuk mendongakan kepalanya, dan ajaib sosok hitam nan menyeramkan tanpa wujud itu kini telah berubah menjadi sesosok manusia tampan dengan binar cahaya memenuhi tubuhnya, mata Jungkook memanas mulai berkaca kaca. Jika ini mimpi, maka Jungkook rela tak dibangunkan untuk selamanya. Kedua matanya kini berlomba mengeluarkan air mata, dilihatnya sosok yang benar benar ia rindukan kini tengah berdiri dihadapannya dengan senyum indah dan wajah yang bercahaya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"H-hyung" Lirih Jungkook bergetar, sosok Jungil perlahan mendekat lalu merengkuh tubuh Jungkook kedalam dekapannya.

"Jangan menangis. Maafkan aku."

"Jadi itu kau Jungil hyung. Hiks~ Hyung, apa disana gelap? Apa disana kau kedinginan? Apa-- hiks~ apa kau mendapat makanan disana hyung." Jungkook mulai terisak

THE REASON || JEON JUNGKOOK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang