Part Ten : Open the Dor

67 2 2
                                    


Pengadilan Negeri Bandung
30 Juni 2017

Penuntut umum, penasihat hukum, panitra dan juru sumpah memasuki ruangan dan duduk pada tempatnya masing-masing. Moderator membaca aturan persidangan serta larangan-larangan untuk tidak merokok, membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak, atau benda lainnya yang membahayakan nyawa. Barang siapa yang membawa maka ia harus bersedia menitipkan barang tersebut pada petugas. "Sidang perkara pidana atas nama Alvin Devianad pada tanggal 30 Juni 2017 segera dimulai" Kemudian majelis hakim memasuki ruangan. Sebelum acara dimulai, majelis hakim mempersilahkan para awak media untuk melihat langsung atau bahkan merekam acara persidangan.
"Bagaimana jaksa penuntut umum, siap?"
"Ya, siap."
Majelis hakim membuka acara persidangan, dimana dalam kasus ini terdakwanya adalah Alvin. Kemudian ia mengetuk palu sebanyak 3x pertanda bahwa acara resmi dibuka.
"Baik sodara penuntut umum hadirkan terdakwa kedalam ruangan!"
Atas perintah majelis, petugas segera membawa Alvin kedalam ruang sidang. Pria berwajah oriental itu duduk pada kursi yang telah tersedia.
"Baik. Bagaimana kabar terdakwa? Apakah dalam keadaan sehat?"
"Sehat yang mulia"
"Kalau begitu berati dapat memberikan keterangan sebagai terdakwa ya!"
"Siap."
"Apakah sodara berada di tempat ini dalam keadaan sadar?"
"Ya."
"Nama anda Alvin Deviand, benar?"
"Benar."
"Tempat tanggal lahir sodara?"
"Hiroshima, 26 Juli 1997."
"Pekerjaan sodara?"
"Mahasiswa."

Lalu majelis hakim membaca aturan untuk terdakwa selama persidangan berlangsung. "Dikarenakan terdakwa dikenai hukuman sesuai pasal yang berlaku, sodara wajib didampingi penasihat hukum. Benar ini penasihat hukum sodara?"
"Ya benar." Alvin mengangguk, pandangan penuh harap itu tertuju jelas pada Brahma.

Penuntut umum dan penasehat hukum dipersilahkan memperlihatkan surat tugasnya kepada majelis. Setelah itu penuntut umum dipersilahkan membaca dakwaannya dimana Alvin telah melakukan pembunuhan berencana. Alvin terjerat pasal 340 KUHP yakni : Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.

Majelis hakim mempersilahkan penasihat hukum untuk melakukan pembelaan. Brahma pun maju ke depan, ia memohon izin untuk menampilkan rekaman yang akan dipertontonkan melalui infocus yang tersedia. Majelis mempersilahkan. Suasana begitu hening, para peserta sidang nyatanya sangat menghargai. Pemutaran vidio pun dimulai. Dalam Vidio berdurasi 13 menit itu terlihat 2 orang di dalam studio musik, yakni seorang gadis dan pria sekitar umur 36 tahunan. Keduanya melakukan perbincangan.

"HAHA Kamu hebat Saufyka."
"Tentunya, karena aku akan melakukan apapun yang dapat membuatku bahagia."
"Sungguh kebetulan yang melenceng sangat jauh dari rencana awal. Dalam sekali tepuk, dua lalat kamu habisi."
"Dewi fortuna sedang berpihak pada kita. Aku dapat menyelinap masuk kedalam mobil Alvin, mengikutinya menuju Mall. Dan kunci ini lah yang menjadi senjataku, haha."
"Benar-benar smart."
"Tentunya."
"Sungguh prestasi yang luar biasa, Fyka"

Prok prok prok. Seorang pemuda berjaket tiba-tiba memasuki ruangan dan duduk di sofa. Ia hanya tersenyum setan melihat tingkah Saufyka dan Nagaswara. Lalu ia membuka tutup kepala jaketnya. "Kalau bukan karena gue yang nyuri kunci cadangan mobilnya Alvin, mana mungkin rencana ini berhasil" Pemuda itu menyeringai.

"Ya ya gue tahu. Lu emang mata-mata yang hebat Brian."
"Brian Obiet." Saufyka terkekeh. Ternyata Obiet pun ikut andil dalam kasus ini.

"Gue," gumam Obiet. Ia cukup heran. Ia sendiri bahkan tak ingat kejadian dalam vidio itu.
Alvin dan Brahma menolehkan pandangan pada Obiet yang duduk di bangku hadirin . Obiet nampak syok. "Bukan, Bu-kan. I-tu bu-kan gue." Obiet histeris dan berlari ke luar ruangan. Alvin berniat mengejar. Ia menatap Brahma seakan meminta ijin. Tapi Brahma menggeleng, Alvin kembali duduk dan sidang tetap berlangsung. Semua pun kembali menyaksikan rekaman.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 27, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Blade Of Brother (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now