48. THE TRUTH

2.4K 333 19
                                    

"Bola tuhan adalah salah satu penemuan hebat umat manusia sejak dunia baru dibangun. Hanya saja kini cetak biru penemuan itu dihancurkan seiring berbahayanya risiko yang ditimbulkan. Kecuali dua jenis bola, dan kedua bola itu pun yang sudah tak diproduksi lagi sejak lama. Bola-bola yang tersisa, tersebar di seantero dunia. Dimiliki para bangsawan dan orang-orang berkuasa lainnya," ujar Naincy saat aku bertanya mengenai bola itu kemarin sore.

Informasinya mendadak membuatku teringat akan Ratu Lindan, bola tuhan yang dipegangnya serta kerajaannya. Dan ada satu hal yang benar-benar mengusik pikiranku. "Sebenarnya apa tujuan kalian menghancurkan Bronze Compass? Tidak mungkin jika itu dilakukan hanya untuk sekadar membunuh para pemberontak. Dan aku pun ragu jika alasan kalian adalah untuk menguasai bumi. Sebab cara itu tampak lebih rumit dibanding dengan seribu satu cara lain yang kelihatannya lebih mudah."

"Superior Agung yang menghancurkannya. Bukan keinginan warganya," Naincy menegaskan. "Di balik pernyataan Triangle Star soal dibangunnya kerajaan baru Titanium Compass sebagai kerajaan di mana para Superior dan Pribumi bisa tinggal di satu lokasi tanpa perbedaan derajat, ada misi yang sebenarnya sedang mereka jalankan. Dan memang bukan untuk menguasai bumi. Namun, mereka sedang mencari sebuah benda," tuturnya. "Sudah sekian lama, para Superior Agung mencari sebuah benda yang dijaga oleh salah satu kelompak di bawah kekuasaan Saint Germain."

"Buku kesembilan yang dijaga oleh The Nine Unknown Men, bukan?" tanyaku memastikan.

"Soal namanya, aku mungkin tak lebih tahu daripada kau atau para pemberontak itu. Hanya saja, sudah sejak sangat lama, mereka mencurigai bahwa benda itu ada di Kerajaan Bronze Compass. Dan hal itu pun memang telah sampai ke telinga para pemberontak hingga mereka berusaha menduduki dan membangun markas di sana."

"Apakah benda itu telah hilang? Bukankah seharusnya Saint Germain mengetahuinya mengingat dialah pemimpin kelompok tersebut," heranku.

"Ya, dia mengetahui segalanya. Sebab dialah yang menjalin kerjasama dengan para Superior untuk memulihkan bumi yang sekarat. Namun tak pernah ada yang tahu sebenarnya siapa 9 orang penjaga 9 buku kehidupan itu. Atau di manakah keberadaan mereka bersama buku-bukunya? Atau apakah itu memang buku atau cuma sekadar khiasan. Saint Germain, adalah pimpinan kelompok itu dan penasehat pemerintah dunia, namun sepintar-pintarnya Superior Agung, mereka tidak berhasil menemukan kelompok tersebut. Sebuah cetak biru dari penemuan, informasi, dan ilmu pengetahuan, atau apa pun yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan masa depan di bumi muncul begitu saja dari arahan Count Saint Germain dan barulah dikembangkan oleh ilmuan-ilmuan pintar kita."

"Kenapa mereka mencari benda itu?"

"Dari data seorang Informan yang pernah kuretas, aku hanya tahu bahwa benda itu terlalu berbahaya untuk dijaga oleh seorang Pribumi. Benda itu bisa membuat bumi ini terkena malapetaka dahsyat."

"Lalu kenapa mereka tidak menginterogasi langsung Saint Germain?"

"Dia akan mati sebelum superior tahu. Dia memilih mati beserta segala rahasia alam semestanya jika dirinya terus didesak. Itulah kenapa mereka mencarinya secara diam-diam."

"Jadi, mereka menghancurkan Bronze Compass dan berharap benda itu memunculkan diri dari dalam reruntuhan begitu saja?"

"Mereka sudah mencarinya. Bahkan menduga bahwa Ratu Lindan yang menyembunyikannya sendiri. Namun mereka tak menemukan bukti. Di antara pihak kerajaan dan pemberontak asli, mereka menyisipkan pemberontak palsu untuk melakukan propaganda, intrik politik, dan konspirasi, agar pemerintah dunia punya wewenang untuk menginvasi Bronze Compass. Dan karena waktu semakin mendesak dan pemberontak asli mulai diketahui memunculkan diri, mereka lebih baik mengubur benda itu daripada jatuh ke tangan pemberontak."

Vimana (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang