"Lo gak usah tau deh alasan gue kayak Gini, yang jelas ini bukan Urusan elo!" Ujar Ochi sinis.

"Ok, jadi lo, anak kutil! Mau apa lo dari Gue. Gue males ladenin lo semua!" Ujar Ochi menunjuk Nabill.

"Udah, yank lepasin aja. Kasian dia kan cewek! Sama kaya aku!" Bisik Gaby yang sedari tadi menggandeng lengan kiri Nabill.

"Gue gak mau apa apa dari lo, tapi apa alasan lo nyopet?" Ujar Nabill menatap mata Ochi secara Intens.

"Bukan urusan lo!" Ujar Ochi lalu berbalik dan meninggalkan mereka.

"Chi, Gue harap lo cepet sadar! Ini tuh salah Chi, sekalinya lo kasih hasil copetan lo sama panti asuhan, tapi cara elo Salah Chi! Gak Gini!" Teriak Ve saat Ochi sudah menjauh dan Sedikitpun Ochi tak menghiraukan suara Ve.

"Bukan urusan Elo!" Ujar Ochi datar.

"Hhhh, sudah lah! Balik yuk, dah sore nih!" Ujar Nabill lalu semuanya pun meninggalkan tempat itu.

"Bang Deva harus tau nih, kayaknya ni masalah mereka bertiga!" Benak Keynal.

"Boby, tau gak yah?" Benak Ve.

Ochi Pov.

Sial... Sial... Sial... Sial banget hari ini gue, pagi ketemu, cowok tengil sekarang ke Gap gue sama curut curut itu, heuuhhh!. Deva, gawat nih kalo sampe mereka bilang ke Deva, gue masih hafal kalo deva kan orangnya gak mau dapet info dari orang lain, harus dari gue Nih.

Gue lupa lagi nge save nomer tuh anak! Hah, adek nya aja kali ya? Bodo amat dah telepon aja Adeknya.

"Halo" sapaku

"Heh, ngapain lo nelpon gue?" Ujar Ketis si Keynal itu.

"Gue minta kontak Abang lo!"

"Buat apa? Lo mau..." Belum sempat dia menyelesaika omongannya sengaja ku potong.

"Lo mau kasih apa nggak?"

"Ok, bentar gue kirim!" Ujar Keynal di sebrang telpon. Lalu gue putusin sambungan telpon nya.

Tak berselang lama, keynal mengirim id Line milik Deva.

"Hallo, Dev!"

"Ya, sapa nih?" Lah koq suara cewek.

"Devanye mana?"

"Ada, kamu siapa?" Tanya wanita tadi.

"Bilangin, Gue Ochi!"

"Lho, Chi? Ngapain kamu nelpon Deva?" Lah, dia tau gue.

"Lo, siapa?"

"Aku, Naomi! Sepupu kamu, kamu ngapain nanyain Deva, trus Kenal Dimana, dan Ada urusan apa? Trus..."

"Ah, bawel lu, Mi! Bilangin dah ma Deva, kalo gak lo ajak Deva deh kita ketemuan Di taman SMA Graha Samudra!" Potong ku saat Naomi ngoceh gak Jelas.

"Mau ngapain Chi?" Tanya Naomi.

"Udah cepetan. Gue tunggu lo! Kalo gak Dateng gue tikung juga tuh Deva!"

"Ih, jangan! Iya iya! Ini lagi OTW!" Ujar Naomi lalu ku akhiri sambungan telpon itu.

Oh iya, lo pada belom kenal gue ya? Hehe gue Ochi, yah temen temen SMA gue manggilnya gitu, padahal Nama gue Neneng, tapi bodo amat lah, gue gak mikirin itu. Hmmm soal Boby sama Deva, dulu waktu SMA, Gue sahabatan sama mereka, yah mungkin sama Deva pure sahabat, tapi Boby? Lebih dari sahabat, dia cowok pertama dan terakhir yang mengisi hati gue, dari dulu hingga sekarang, Dia jadi orang spesial di hati Gue.

Hingga, saat Ve masuk ke dalam kehidupan Kita, dia merubah semuanya, Boby yang jatuh hati sama dia buat gue jadi terpuruk, mungkin karena gue juga yang salah, tapi apa harus gue yang nembak Boby duluan? Hah, sudah lah, semuanya sudah berlalu kan. Hingga gue mutusin buat pindah Ke jepang, saat itulah, kita bertiga lostCont. karena gue takut, Kalo Ve dulu milih Boby yang mau di jodohin sama Dia, tapi pas kemaren gue denger dari Deva, kalo bukan Boby yang dapet tapi malah Adeknya, siapa itu gue lupa namanya. Sekarang gue mau kejelasannya, gue mau tau apa aja yang gue lewatin saat gue pindah ke jepang, hingga Boby juga pindah katanya waktu itu .

Music Academy [REVISI]Where stories live. Discover now