Broke

305 19 7
                                    

Pairing : 2Jin

*

"Saat aku besar nanti, aku akan menjadikanmu pengantinku! Lihat saja nanti!"

Kata demi kata itu masih saja terngiang di pikiran Yujin. Senyumnya tak pernah lepas saat memikirkannya. Seakan ia memang sudah siap untuk menagih janji tersebut.

Tentu saja. Yujin masih setia, kapan pria bernama Kim Seokjin itu akan menepati perkataannya. Ditambah umur mereka sudah sangat pas untuk berada di jenjang pernikahan. Bahkan Yujin sudah sering bertanya pada Seokjin, kapan dia akan melamarnya.

Memiliki hubungan dekat sejak kecil, membuat wanita bermarga Choi itu tak ragu untuk bertanya. Terus bertanya. Di hubungan mereka yang sudah dalam status 'pacar', Yujin tetap setia kapan ia akan dilamar.

Tapi,

Yang dijawab oleh si dominan,

Adalah,

"Kita lihat nanti."



"Oppa, aku sangat merindukanmu~"


Lengan kurus Yujin memeluk erat badan Seokjin yang sudah berada di depannya. Rasanya ia tidak memeluk pria kesayangannya seabad penuh. Jangan heran jika sang hawa sangat manja kepada pria itu. Karena mereka berada dalam status lebih dari sepasang sahabat.


Mereka adalah sepasang kekasih.


Sambil menikmati makan malam di restoran yang berada di pinggir sungai Han, Yujin tidak bosan untuk tetap meletakkan kepalanya di bahu lebar Seokjin. Membiarkan dirinya menghirup aroma parfum yang tak pernah bisa ia lupakan. Juga membuatnya sangat mabuk.


"Oppa, aku masih menunggu lamaranmu, loh," ujar Yujin sambil melirik Seokjin.


Pria bermarga Kim itu hanya menatap lurus ke depan. Melihat jembatan sungai Han yang dihiasi oleh lampu-lampu yang indah. Sampai akhirnya ia memberikan senyuman tipis kepada Yujin.


"Kita lihat nanti, oke?"


Lagi.


Lagi-lagi itulah jawabannya.


Entah kali ini Yujin harus tersenyum bersabar, atau marah karena tak sabar menunggu, atau sedih karena hanya itu yang terus dikatakannya. Melihat tatapan teduh Yujin membuatnya yakin. Pria itu masih butuh waktu. Yujin akan tetap setia sampai Seokjin sangat siap untuk bersamanya.



"Sayang, kepalamu masih pusing?"

Yujin hanya tersenyum saat sang ibu mengkhawatirkan dirinya. Ini sudah kesekian kaliannya Yujin mendengar pertanyaan yang sama setiap harinya. Tapi Yujin sangat tahu bahwa hanya itulah yang bisa dikatakan oleh ibunya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[1] BTSCLC SERIESWhere stories live. Discover now