Yeeeun's Tomato

1.1K 74 9
                                    

Drabble : 1200+w
ConyRong's Story

Menyebalkan. Bagaimana gadisku -bukan maksudnya sahabatku ini bisa sangat maniak dengan buah ah tidak, bisa dikatakan juga sayur yang berwarna merah. Setiap harinya, ia akan membawa tomat yang sudah dipotong dan akan dijadikan cemilan saat kami duduk di atas rooftop. Dan di saat itu juga, ia akan memaksaku untuk makan tomat. Sebenarnya aku tak mau karena aku sudah bosan memakannya. Namun karena paksaannya dan aegyo miliknya membuatku pasrah.

Hari ini Yeeeun tak masuk sekolah. Hyunseung sunbaenim -kakak Yeeeun bilang Yeeeun sedang sakit demam dan sempat opname. Aku hampir tak percaya karena Yeeeun adalah gadis yang ceria dan jauh dari kata sakit. Dan ini adalah hal yang aneh.

Pulang sekolah aku memutuskan untuk ke rumahnya dan membawakan beberapa tomat untuknya. Aku sempat mampir ke mini market untuk membeli tomat karena sepertinya, ia akan lebih membaik jika makan tomat -terutama dariku. Aku pernah memberikannya sebuah tomat kepadanya saat ia sedang galau akibat nilainya turun, tak disangka gadis itu langsung membaik dan kembali ceria. Sepertinya tomat adalah belahan jiwanya pfftt-. Dan dengan belahan jiwanya, aku dapat menghiburnya dan menghikangkan rasa khawatirku.

Aku telah sampai di rumahnya. Eomma Yeeeun menyambutku dengan senang dan langsung mempersilahkanku untuk masuk. Eomma Yeeeun tahu dengan hubungan kami -yaitu sebagai sahabat. Baiklah sudah ku garis bawahi. Pastinya beliau tak akan segan jika aku ke rumah Yeeeun.

Seperti sekarang ini, aku sedang berada di kamar Yeeeun dan melihat gadis itu sedang tidur dengan damai. melihat wajahnya yang pucat membuatku ikut sakit. Mengapa Yeeeun tak menelfonku dan bilang bahwa dia sakit? Ia tak tahu jika aku khawatir sekali di sekolah. Wajah pucat itu membuatku ingin terus menatapnya dan berharap ia cepat bangun dengan sendiri.

Aku duduk di kursi belajarnya yang berada di samping ranjang dan meletakkan tomat di atas meja. Ini sudah pukul 5 sore. Apa dia tak berniat bangun dan mengomeliku karena aku sedang di kamarnya? Aku tahu jelas bahwa ia tak ingin ada seorangpun masuk ke dalam kamarnya kecuali eomma-nya. Bahkan kakaknya sekalipun.

Lima menit..

Sepuluh menit..

Dan akhirnya 15 menit kemudian, gadis bermarga Jang itu mulai mengerjapkan matanya dan bertanda ia sudah bangun. Lama sekali sampai aku hampir tertidur di meja belajar pink-nya itu. Tatapan gadis jenong itu kini ke arahku dan sepertinya ia siap untuk berteriak. Dengan sigap aku langsung menutup mulutnya dan menggelengkan kepalaku untuk menyuruhnya tidak berteriak.

"Bagaimana bisa kau masuk ke dalam kamarku tanpa minta izin?" Tanyanya saat aku sudah melepaskan tanganku.

"Eomma-mu memberi izin" ujarku tanpa dosa. Karena benar, Jang ahjumma mengizinkan ku untuk masuk ke dalam kamarnya yang memiliki wangi khas Yeeeun.

"Aish eommaaa~!"

Ia sedang menggerutu sekarang. Lihatlah wajahnya yang begitu imut bahkan lebih imut dibandingkan dengan Bunny dari kartun Dibo The Gift Dragon.

"Dan! Bagaimana kau bisa ada di sini?"

"Eomma-mu memberikan izin" jawabku lagi dengan perkataan yang sama seperti sebelumnya. Dan sekarang ia mulai terlihat kesal dengan wajahnya yang mulai memerah.

"Maksudku, bagaimana kau bisa di rumahku? Apa oppa memberi tahu bahwa aku sakit?"

Pertanyaannya hanya ku jawab dengan anggukan. Kali ini, mulutnya akan kembali bersuara dengan sangat keras jika aku tidak menutup mulutnya lagi. Dasar mulut bebek. Sangat berisik.

[1] BTSCLC SERIESWhere stories live. Discover now