11|4 O'CLOCK

5.5K 662 35
                                    

|hyunnrc|

Warning: yaoi, boyslove, drama, angst, mature, typo(s)
.

.

.

Happy Reading!

Ini sudah hari keempat Taehyung terbaring di kasur rumah sakit. Jimin, Jungkook, dan Hoseok selalu bergantian menjaganya. Ia sudah mengeluh bosan sejak dua hari lalu.

"Kapan uri Taehyung bisa pulang, Dok?" Jimin menatap dokter putih itu.

"Besok lusa Taehyung-ssi bisa pulang. Apa Anda masih merasakan nyeri di belakang kepala?" mata kecil milik Dokter Min menelisik wajah Taehyung.

"Ya sedikit, kurasa." jawab Taehyung mengernyit.

"Baiklah. Jangan berpikir terlalu keras, istirahat yang cukup. Saya pamit." Jimin dan Taehyung tersenyum lalu menunduk sopan.

"Huaa!" Hyunwoo menampakkan dua giginya melihat pamannya tersenyum.

"Hyunwoo, jangan nakal Nak. Samchon sedang sakit." Hyunwoo tentu saja tak paham yang dikatakan ibunya.

"Tenang saja hyung. Lagipula ia hanya duduk dipangkuanku."

"Aku mau keluar. Hyunwoo ikut eomma atau tidak?"

Jimin mendekati kasur Taehyung. Hendak menggendong anaknya, saat tangan Taehyung menahan Hyunwoo.

"Biarkan Hyunwoo bersamaku. Hyung sendiri saja." Taehyung nyengir.

"Hyung pergi ya, Tae."
.

.
"Terimakasih. Tolong letakkan dimeja saja." pinta Taehyung saat seorang petugas mengantarkan makan siang.

"Uki.. Kuki.."

"Hm? Jungkookie?" Taehyung tertawa, "Jungkookie sedang bekerja. Kau merindukannya?"

"Kuki.. Kuki.."

"Iya, aku juga merindukannya." bisiknya, disertai senyum yang perlahan hilang dari wajah lucu Taehyung.
.

.
Lusanya Taehyung benar-benar pulang dari rumah sakit. Senyum tak hilang dari wajahnya. Tapi itu tak bertahan lama, setelah ia menginjak lantai rumah.

"Masih mau melawan preman sendirian?"

Lihat saja, Jimin akan menceramahi Taehyung tiga hari tiga malam. Save Taehyung's ears.

Asal kalian tau, Jimin sudah menahan omelannya sejak Taehyung siuman. Tapi adiknya itu baru berjuang bertahan hidup, ia jadi tak tega. Dan Jimin rasa ini waktu yang tepat.

"Kau senang ya lihat hyungie menangis semalaman?"

Taehyung tertunduk. Bukannya merasa bersalah, ia malah memainkan bibirnya mencibir Jimin tanpa suara.

"Taehyungie baru saja pulang loh hyung. Jangan langsung dimarahi begitu."

Jungkook masuk dengan segala perlatan yang ia bawa dari rumah sakit. Jimin mendengus.

"Sana istirahat! Jangan berulah lagi." Taehyung menuju kamarnya dengan langkah terseok.

Lagi-lagi kecupan ditengkuk Jimin membuatnya meremang. Ditambah usakan pada rambut halusnya.

"Galak sekali."

"Hush, jangan pegang-pegang! Aku mau mandi. Pergi sana!" Jungkook terkekeh.

Ya itulah Park Jimin. Sekali marah, seperti gadis sedang kedatangan tamu bulanan.
.

.
Sejak Taehyung pulang dari RS, Jungkook semakin perhatian kepadanya. Taehyung jadi senang, tapi tidak dengan Jimin. Ia tak bisa mengontrol kadar kebaperannya. Seperti saat ini misalnya.

Ia sedang duduk melihat program televisi. Saat suara berat tiba-tiba mengisi ruangan.

"Kenapa belum tidur hyung? Ini sudah malam. Apa kau membutuhkan sesuatu?"

Jimin menoleh melihat sejoli itu didepan kamar mereka. Taehyung menggeleng dengan mata sayunya.

"Tidak. Aku hanya tak bisa tidur dengan cepat."

"Aku sebentar lagi selesai, tunggu dan aku akan membuatmu cepat tertidur." Jungkook mengelus rambut Taehyung.

Jimin mengalihkan pandangannya. Ia merasa seperti dipermainkan. Kemarin Jungkook bagaimana, sekarang sudah bagaimana.

Tapi ya dia tidak bisa menyalahkan adik bangsatnya itu. Siapa suruh ia jatuh dan menyerah untuk Jungkook. Jimin hanya bingung, kenapa akhir-akhir ini ia mudah sekali baper.

Ia mengembalikan atensinya pada layar televisi. Mengendikkan bahu memilih tak memperdulikan rasanya. Mata kecil Jimin semakin lama semakin memberat.

"Selamat malam, tidur nyenyak Jim hyung."

Saat ia sudah akan menggapai alam bawah sadar, sayup-sayup terdengar suara yang ia kenal disusul kehangatan dikeningnya.

Jimin salah, Jungkook ternyata masih akan melindungi dan menghangatkannya.
.

.
TBC

note: aku sangat menggebu-gebu membayangkan bagaimana ketampanan serta ke bgst an jk disini:" /plakk

huhah, mas, huhah:')

Ndapapa ya pendek lagi?:v/diiket. kali ini beneran kecepetan ya:')

Sampe ketemu abis lebaran gaes❤

24 Juni 2017

When love have to choose | kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang