21. 代二風影を探索する (Menangkap Bayangan Angin 2)

419 34 39
                                    

Pairing : Naruhina
Genre : fighting
Rate : Teen
Warning : Typo
Note : 9200+ kata, tinggalkan commentnya...mungkin masih banyak typo yang masih bertebaran, buatnya buru buru....ini masih sudah diprivate
Disclaimer : Kishimoto Masashi 岸本斉史





.
.
.
~Dai Ni, Kazekage O Tansaku Suru~

Naruto tersenyum miring menatap remeh pada Gaara, Matanya semakin berkilat merah di tengah malam yang gelap. tangan kanannya ia angkat hingga telapak tangannya menutupi sebagian wajahnya sendiri, cakar cakar tajam terbentuk sempurna di semua ujung jarinya
"khekhekhe...." kekehnya pelan, lidahnya ia julurkan dan ia gunakan untuk menjilat sudut bibirnya sendiri yang mengeluarkan cairan liur

sedangkan Gaara hanya melihatnya biasa biasa saja, bahkan ia juga berdiri tegap lima meter di hadapan Naruto dengan melipat kedua lengannya di depan dada. pasirnya juga masih belum ada sebutirpun yang ia keluarkan dari guci belakang punggungnya. ia juga meletakkan topi Kazekage hijau putihnya di lantai dekatnya tanda ia akan segera bertarung bukan sebagai kazekage yang akan melawan nukenin buronannya, tapi sebagai seorang teman yang berusaha membawa temannya kembali ke jalan yang benar layaknya dulu

jubah hitam berawankan merah berkepakan terterpa angin malam yang menyengat pori. meski tempat disekitar mereka sangat ramai akan Shinobi yang bertarung, tapi tempat ini tempat mereka saat ini berdiri, terasa begitu sepi nan tenang dengan hanya suara angin yang berhembus melewati gendang telinga mereka

kretak...kretak
lantai tebal yang dipijak oleh Naruto perlahan retak sedikit demi sedikit tepat di bawah sepatu hitamnya karena kedua kakinya yang mulai sedikit bergeser melebar untuk membentuk kuda kudanya

butir butir pasir juga mulai melayang berterbangan dari guci bercorakkan segel milik Gaara, ia menatap tajam pada Naruto, memusatkan semua kefokusannya pada visualisasi mata dan pendengaran serta kepekaan reflek tubuhnya. lantai yang dipijaknnya juga mulai retak dengan sendirinya dan perlahan melembut berubah sedikit demi sedikit menjadi butiran pasir halus

kedua kaki Naruto terbuka lebar ke samping membentuk kuda kuda, tangan kanannya ia angkat lurus ke samping dengan jarinya yang tertegang kaku. kain hitam yang mengikat jubah lengannya, juga terkepakkan bebas layaknya sayap burung. sedang senyum miringnya tak sedikitpun luntur dari bibirnya yang menghitam dan memunculkan taring kitsune panjang di kedua sisinya
"soroeru....." ucap Naruto pelan bercampur dengan sedikit geraman
(bersiaplah)

Gaara menarik nafasnya pelan melalui dua lubang hidungya. pasir mulai mengumpul tipis menjadi pijakan di bawah kakinya. sedangkan pasir yang ada di punggungnya, perlahan mulai menggumpal dan semakin mengeras
"(pergerakannya sangat cepat.......aku harus waspada dengan hiraishin dan rasengannya)" batin Gaara bersiasat untuk berjaga jaga

"ggggrrrrhhhhh..." geraman tidak jelas terdengar dari gigi Naruto yang saling bergertakan

sying!
kilatan hitam dengan debu yang tersapu, menggantikan keberadaan Naruto saat ini yang tak lagi berada dihadapan gaara, hanya srnyum miring sekilas tadi saja yang sempat tertangkap oleh mata Gaara, sayangnya ia kurang cepat mengamati kecepatan perpindahan Natuto

"(doko da!)" gestur tubuhnya masih terlihat begitu tenang, tapi berbeda sekali dengan batinnya saat ini yang mulai gusar menebak nebak. mata emerald tanpa alisnya ia lirikkan beberapa kali kesekitar tempatnya
(dimana)

hawa keberadaan Naruto tidak sedikitpun bisa dirasakannya, dan juga dia bukanlah seorang sennin yang bisa mendeteksi Chakra seseorang yang berjarak sangat jauh darinya, tapi di tempat ini adalah kandang dan tempat kekuasaannya sendiri baginya.
ia memejamkan mata kirinya hingga memperlihatkan kelopak hitamnya yang dikarenakan tidak pernah tidur agar Sukaku tidak bisa mengambil alih kendali tubuhnya

Mirai No Unmei (Takdir Masa Depan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang