Part 16

18.2K 1.1K 170
                                    

POSSESSIVE BOYFRIEND

"Makasi ya Ron, udah nebengin" Ujar Dean tersenyum tulus seraya merapikan rambut nya yang sedikit berantakan.

Eron ikut tesenyum, "Iyaa. Maaf yaa gara-gara naik motor, rambut lo jadi berantakan"

"Yaelah lebay banget. Udah biasa kali"

Dean mengulurkan helm ke arah Eron. Dengan segera, Eron mengambilnya.

"Biasa? Yakin nihh. Kan biasanya naik mobil bareng Al" Goda Eron seraya terkekeh.

Refleks Dean memukul bahu Eron dengan pelan, "Apaan sih lo. Udah ah gue masuk. Sekali lagi makasih yaa"

"Yaudah gue balik ya"

"Hati-hati dijalan"

•••••

Getaran ponsel di saku, membuat Al meghentikan mobil nya. Setelah itu, ia ambil ponsel lalu tanpa pikir panjang ia mengusap layar berwarna hijau. Ia letakan ponsel tersebut didepan telinga.

"Ada apa?"

"Nanti malem lo ada acara?"

Pertanyaan seseorang diseberang sana membuat dahi Al mengerut.

"Hmm jadi gini Al. Nanti malem gue ada urusan mendadak dan pas banget sama Mama dan Papa yang pergi kerumah Nenek. Jadi gue minta tolong jagain Dean bisa?" Lanjut Dion.

"Kan ada mba Sum?"

Terdengar helaan nafas dari telepon, "Lo tau kan mba Sum udah tua? Kalo adek gue kenapa-napa, yakin mba Sum bisa nolongin?" Kesal Dion.

Al tanpak berpikir dengan sebelah tangan yang mengetuk-ngetuk setir mobil, "Gue gak bisa"

"HAH!" Kaget Dion mendengar penolakan dari Al. "Gak biasanya lo gak mau. Ada apa sih sebenernya? Lo lagi marah sama Dean? Emang bikin ulah apa sih adek gue"

Al hanya terdiam tanpa berniat menjawab pertanyaan yang di lontarkan Dion secara bertubi-tubi.

"Yaudah. Gue minta bantuan ke Eron aja" Ujar Dion seraya langsung mematikan sambungan telepon nya.

Al menatap layar ponsel nya, lalu dengan tiba tiba ia menghempaskan ponsel ke jok mobil yang berada disamping nya dengan sembarang. Al mencengkram stir mobil dengan erat. Wajah nya tampak merah dengan tatapan seperti elang. Lalu ia kembali melanjutkan perjalanannya dengan rasa amarah yang masih tinggi.

Diperjalanan, sesekali Al melirik ponsel nya yang tergeletak di jok samping kemudi. Ia merasa tak sabar ingin segera sampai rumah nya.

•••••

"Lo mau kemana?" Tanya Arif yang sedang tiduran di sofa rumah Al sambil memakan cemilan yang tersedia.

"Pergi."

Seketika itu, mereka yang berada diruangan tersebut menoleh ke arah Al dengan perasaan terkejut.

"Lo ninggalin kitorang?"

"Tega lo, Al"

"Terus nasib kita gimana? Lagi seru-seru nya lagi"

Lontaran Ale, Arif, Reno membuat Al menghela nafas. "Kamorang tetep disini. Jagain rumah"

"Jagain rumah? Lo pikir kitorang satpam?" Sahut Reno nyolot.

"Satpam gak pake ps dan wifi." Jawab Al singkat tapi tajam.

Reno hanya bisa menyengir menampakan gigi putih nya. Sedangkan Ale dan Arif hanya cekikikan pelan.

"Dahlah gak usah protes. Jagain rumah Al setiap hari juga gua jabanin" Ujar Arif yang langsung ditatap Al dengan tajam.

Possessive BoyfriendWhere stories live. Discover now