5th

1.3K 296 37
                                    

huft, udah lah lupain aja masalah tadi. Jiminnya gue maafin aja (─‿─)
ㅡSeulgi

andai gue tidur ditemenin sama mbak yang tadi. pasti gue gatakut lagi (─‿─)
ㅡJimin

[👽]

Pagi harinya Seulgi buru-buru berangkat ke kampusnya. Karena jaraknya lumayan dekat, Seulgi sudah terbiasa jalan kaki.

Seulgi sangat sibuk hari ini. Dia harus mengurusi kegiatan yang diadakan oleh anak-anak jurusan design.

Kegiatannya adalah menjual pakaian bekas yang telah didesain ulang sehingga menjadi layak pakai. Seulgi tidak sendirian. Banyak yang berpartisipasi di kegiatan ini termasuk Irene, Wendy, Joy, dan Yeri.

Kegiatan selesai malam hari. Seulgi pun memutuskan untuk pulang setelah selesai berbenah.

"coy, gue pulang dulu, ya,"

"pulang sendiri? gue anter, yuk?" tawar Yeri.

"ah gausah. deket, kok,"

"tapi ini udah malem,"

"udah, gapapa. gue berani,"

Yeri menghela napas. Teman-teman Seulgi tak bisa berbuat apa-apa jika Seulgi sudah begitu. Memang rada keras kepala dia, tuh.

Tak disangka, ketika pulang Seulgi malah berpapasan dengan segerombolan preman. Preman tersebut mendekati Seulgi dan menggodanya habis-habisan. Seulgi risih banget dan pengen cepet-cepet pergi dari situ.

Tapi tiba-tiba muncul cowo yang dengan gagah berani nolongin Seulgi, ngelawan premannya sampai premannya kabur.

"lo gapapa?" sang pahlawan ngedeketin Seulgi. Seulgi menatap wajah cowo itu. Wajahnya udah ga asing lagi.

"Ji-min?"

"eh, e-lo..." mereka sama-sama terkejut. Tidak menyangka mereka dipertemukan lagi.

"Seulgi. gue Seulgi,"

"lo gapapa, kan, Seul?"

"iya, gue gapapa. btw makasih, ya"

"sans aja. ngapain lo malem-malem di sini sendiri?"

"gue abis dari kampus. ini mo pulang,"

"oh, kalo gitu gue anter aja,"

"boleh deh, ayo!"

tadi dianter sama Yeri gamau__- ㅡauthor

Seulgi pun naik ke motor Jimin tanpa penolakan. Sebentar saja, mereka udah sampai di apartemennya Seulgi. Jimin mengantar Seulgi sampai ke depan pintu apartemennya.

"Seul, gue minta maaf kalo pas di bioskop kemaren gue bikin lo bete,"

"udahlah, Jim, gapapa.  btw lo juga ngapain malem-malem lewat situ tadi?"

"kebetulan lewat aja,"

"oh gitu. udah sampai, nih, makasih ya tadi udah nolongin,"

"iya, samasama. btw, jiminanakbangtan itu ID Line gue. kalo lo butuh apa-apa bilang aja,"

"oh oke,"

"gue pulang, ya,"

"ati-ati, ya, kalo pulang jangan pake lift sendirian, ada penunggunya," Jimin merinding. Sensitif dia denger begituan.

"apaan, sih, Seul. galucu,"

"ati-ati ntar ada yang ikut ngebonceng di motor lo,"

"auah gue pulang,"

Jimin terlihat kesal bercampur takut. Seulgi masuk ke apartemennya dengan tawa.

glek, Jimin sampai di depan lift. Cukup lama dia berdiri dan kelihatan seperti memikirkan sesuatu.

cari aman, gue turun pake tangga aja. Akhirnya Jimin keluar apartemen dengan terburu-buru.

[👽]

Jimin ternyata ga sepenakut yang gue kira ㅡSeulgi

Seulgi ternyata ga segalak yang gue kira ㅡJimin

author:
ε need kritikeu and saraneu awkwk

[✔] ❝cinema❞ | seulgi+jiminWhere stories live. Discover now