Part 31

6.9K 216 0
                                    

Selamat datang again di part 31, semoga masih suka ya dengan ceritanya
.

.

Yuk lanjut bacanyaa...

.

.

.

.

.

>>>> next...

.

.

.

Divotee ya ★★★

.

.

.

Sudah 3 hari setelah kejadian naas tersebut terjadi dan sudah 3 hari pula restu belum sadar dari komanya, kekhawatiran yang mengelabui keluarga sudah tak terhindarakan namun clau mampu memposisikan dirinya sebagai dokter yang sering menjelaskan keadaan restu walaupun dia tidak pernah melihat keadaannya secara langsung dia hanya melihatnya melalui foto atau video yang dia senggaja minta walaupun hati kecilnya sangat khawatir dan menjerit ketakutan, kesedihan yang dia dapatkan harus doubel tapi dia tak pernah merasah terhakimi oleh takdir tuhan dia selalu merasa kalau ini adalah ujian yang harus dia lewati dan ya sudah 3 hari juga pemberitaan mengenai berita kecelakaan yang dialami restu sudah menjadi pusat pembicaraan dimedia ditambah dengan terungkapnya dalang dari kecelakaan dan berita bohong perselingkuhan fai sudah menjadi trending topic namun satu hal yang media tidak tau yaitu berita tentang kondisi clau yang senggaja ditutupi dari media, cukup masalah kecelakaan diketahui media mereka tidak mau soal kondisi clau pun jadi konsumsi publik.

Para sahabat clau tiap hari, waktu, mereka selalu datang menjenguk yang kadang membuat clau merasa risih sendiri bukan karena dia tidak ingin tapi dia takut kalau media mencium kedatangan sahabatnya tapi ya namanya juga sahabat bagaimanan pun keadaannya dia mencoba mencari cara agar bisa ketemu. Bicara soal fai dika dan leo dia saat ini sudah makin dekat , leo yang ternyata bussnies men  distribusi mobil sport dan mempunyai tambang batu bara yang sangat maju sehingga membuat mereka sangat cocok untuk berteman dan ya karena leo dan dika mempunyai sisi humoris tinggi jadi terkadang fai menjadi bahan bullyan mereka tapi bukan namanya fai kalau tidak mampu menjitak para sahabatnya karena bullyan yang dia dapatkan.

Dirumah nan megah bak istana yang siapa pun yang melihat dan masuk kedalam rumah tersebut bakal terkagum-kagum dengan dekorasinya tapi bukan karena dekorasinya yang menjadi fokusnya tapi objek yang tengah duduk di kursi goyang menatap jauh keluar jendela entah apa yang dia fikirkan tapi siapa pun yang melihatnya orang tersebut akan tau tentang perasaannya saat ini

"Dia akan baik-baik saja jangan terlalu paksakan dirimu untuk berfikir yang belum tentu terjadi" tegurnya dengan memegang pundak orang tersebut untuk memberikan kekuatan seraya melempar senyum kalau semuanya akan baik-baik saja.

"Aku tidak sanggub untuk kedua kalinya berjauhan dengan mereka " katanya yang sudah menjatuhkan airmata

"Kita punya segalanya, akan ku bawa dia kemana pun untuk mendapat perawatan yang lebih bagus" ujarnya menatap mata sendu orang didepannya dengan cinta

"Tapi kita bukan tuhan untuk bisa membeli nyawa mas, saya tid---" ucapannya terpotong

"Cukup thalia, restu akan baik-baik saja kamu percaya akan kuasa tuhan kan" dia mengangguk "...jadi sudahlah kita hanya perluh berdoa dan berusaha karena tuhan yang menentukan takdir" jawabnya dan langsung memeluk tubuh istrinya yang sudah menangis.

With LoveeWhere stories live. Discover now