"AW!" Rara memekik keras saat terjatuh di lapangan tenis sekolah.
Beruntung hari masih pagi, lapangan pun masih sepi, hanya ada beberapa siswa-siswi yang sedang mengobrol di pinggir lapangan.
"Wehh, tuh cewek jatuh ya? Hahaha," teriak salah satu siswa yang berada di pinggir lapangan dengan menunjuk-nunjuk ke arah Rara, dan tak terelakkan lagi, Rara menjadi pusat perhatian.
Sialan!
Rara menutup mata dan menggosok pelan pantatnya yang terasa nyeri. "Malu njirr!" umpatnya pelan.
Masih dengan keadaan pantat yang terasa nyeri, Rara berusaha bangkit dari jatuhnya. Namun gagal, ia tidak berhasil bangkit dan terjatuh untuk yang kedua kalinya. Gelak tawa kembali terdengar di telinga Rara.
Ingin rasanya Rara menyumbal mulut siswa tadi dengan 5 tahu bulat sekaligus.
"Dia itu cowok, tapi mulutnya kayak cewek. Dasar lambe turah!" maki Rara pelan.
"Lo gak apa-apa?"
Suara bariton khas lelaki terdengar syahdu di telinga Rara, ia kenal suara ini.
Rara segera mendongak dan tanpa sengaja, matanya bertabrakan dengan mata hazel milik lelaki tadi.
Seakan terhipnotis, ia menatap tepat di manik matanya. Hingga tanpa sadar, bibir gadis itu tertarik ke atas, seutas senyuman terbit di wajahnya.
Rara mengerjapkan matanya 3 kali, memastikan bahwa yang dilihatnya itu nyata. "Di-Dimas?"
ESTÁS LEYENDO
An Ugly Girl ✓
Historia CortaApa kalian pernah menyukai seseorang, tapi kalian sadar diri dan memilih menjauh untuk menjadi pengagum rahasia? Tapi sayangnya, laki-laki yang aku sukai malah menyukai sahabatku sendiri. Aku dengan lancangnya mencintai dia, padahal aku tahu, sahaba...
