Tiga belas~

161 26 18
                                    

Chrysan POV

Badanku terasa membeku ketika Hongbin memelukku seperti ini. Entah mengapa badanku hanya diam dan menikmati pelukannya. Aku merasa aman ketika dia memelukku. Jujur saja, pelukannya sangat nyaman.

Pipiku bahkan menyentuh dadanya yang tidak terbungkus kaos sama sekali. Samar aku bisa mendengar detakan jantungnya yang teratur dan entah mengapa sangat indah ditelingaku.

Pipiku terasa panas dan aku rasa jantungku berdetak terlalu cepat. Aku merasa semakin panas ketika Hongbin mengusap kepalaku pelan. Aku mendongakan kepalaku dan menatapnya yang sedang bermain dengan helaian rambutku. Ada senyum manis tersungging dari bibirnya.

"Apa kau tidak lapar?" tanyaku pelan.

"Apa kau lapar?" Dia melontarkan pertanyaan yang maknanya sama padaku.

"Aku tidak lapar tapi, kita perlu makan." ucapku kemudian kembali menunduk

"Jika ku perhatikan, kau sangat sering menunduk." Hongbin menarik dagu ku agar menatapnya.

"A-aku tidak percaya diri dan sangat malu untuk menampakkan wajahku." jawabku sembari mendorong tubuh Hongbin pelan.

"Kau tidak jelek, menurutku kau manis." ucapan Hongbin membuatku bersemu merah. Aku bangkit dari tidurku dan duduk memunggunginya.

"Aku sudah lama tidak menampakan wajahku pada orang lain. Aku juga tidak banyak berinteraksi dengan orang lain, itu membuatku ragu dan tidak percaya pada diriku sendiri." Aku memilin ujung dressku dengan kepala tertunduk.

Aku bisa merasakan gerakan dari arah belakangku. Hingga dua buah lengan memelukku. Hongbin meletakkan dagunya di pundakku.

"Aku akan sering membawamu keluar agar kau percaya diri." ucap Hongbin. "Tapi, bisakah kau membantuku untuk berhenti mencintai laki-laki itu?" Hongbin mengeratkan pelukannya.

"Siapa?" Tanyaku.

"Taekwoon Hyung." Hongbin mengeratkan pelukannya sangat erat.

***

Chrysan berjalan dibelakang Hongbin, mereka memutuskan untuk tidak pergi dan hanya akan di villa saja. Chrysan menyetujuinya karena Hongbin bilang besok dia akan syuting satu hari full.

"Bisakah kau memakaikan celemeknya?" Ucap Hongbin sembari mengangsurkan celemek bermotif bunga itu.

Chrysan mengangguk dan mengambil celemek itu dari tangan Hongbin. Chrysan sedikit berjinjit karena tinggi Hongbin yang sangat jauh dengannya.

"Membungkuklah sedikit." pinta Chrysan dengan nada pelan.

Bukannya membungkuk Hongbin malah mengangkat tubuh Chrysan dan mendudukkan Chrysan diatas meja pantry.

Chrysan mengerjap karena terkejut. "Kau harus banyak minum susu agar lebih tinggi." Hongbin meletakkan kedua tanganya disamping tubuh Chrysan seperti sedang mengungkung gadis itu.

Chrysan tidak menanggapi kalimat Hongbin. "Majulah sedikit." ucap Chrysan.

Hongbin memajukan badannya agar Chrysan lebih mudah mengaitkan celemek itu pada lehernya.

SomedayOù les histoires vivent. Découvrez maintenant