Rencana mendadak

4.9K 231 1
                                    


Setelah kejadian Kris sakit , kini dia kembali ke aktivitasnya ya berkerja , kembali manghadap layar laptop dan menghadap tumpukan putih di meja yang setia menemani Kris.

Selama 1 Minggu Kris sakit , Ming selalu berusaha merawat Kris dengan baik melayani selayaknya istri , menyediakan keperluan suami , selama 1 minggu juga sifat dingin , cuek Kris selalu di tunjukannya , entah kenapa Kris begitu tega dengan Ming , mengacuhkan Ming

Ming ada dihadapanya namun seperti tidak ada di hidupnya.

Kris pov

Akhirnya aku kembali merasakan kan kursi kebesaran ku , ahh betapa bahagianya kembali melihat perkembangan perusahaan ku

Selama 1 Minggu ini aku seperti di penjara , berada di dalam rumah ka luar masuk kamar , berkeliling taman belakang

Ahh!! Semua itu sangat membosankan. Tapi aku merasa seperti orang yang bersalah selama ini , Aku merasa bahwa aku belum sempurna menjadi suami , aku masih takut untuk membuka hatiku kembali.

Tapi aku salut melihat kesabaran Ming menghadapi sifat dingin ku , sifat tak acuh ku , dia dengan setia merawat ku , tanpa ada rasa terpaksa

Sebenarnya aku sudah mulai bisa menerima Ming hadir di hidupku tapi aku takut jatuh kedua kalinya,

Aku bisa melihat Ming sangat tersiksa dengan sikap ku , bukan maksudku membuat Ming begitu , itu semua ya aku tidak bisa mendreskripsikannya

Apa aku harus bisa membuka hati ku untuk Ming , apa aku harus belajar mencintai Ming , aku lelah dengan rasa takut ku selama ini

Oh Tuhan jika takdir ku bersama Ming , buatlah hati ini menerimanya dengan ikhlas

-------------

Ming hari ini kembali berkegiatan seperti Ibu rumah tangga lainyan, membereskan rumah menyiapkan ini itu.

Ming tidak mau memakai jasa pembantu , Ming ingin menikmati menjadi Ibu rumah tangga dengan usianya yang terbilang muda.

Semua pekerjaan Ming telah selesai , dari menyapu , mencuci baju , membersihkan halaman , dan menyiapkan makan siang untuk Kris

Ming duduk di bangku taman , diam menatapi kolam renang dengan teh Disampingnya , dia menatap kolam renang itu semua pikirannya bercabang

Memikirkan bagaimana dengan pernikahanya apa berjalan lama sudah 2 bulan menikah , tidak ada perkembangan dalamnya

Ming Harus bagaiman lagi untuk menghadapi semua ini , Ming mulai lelah dengan sifat dingin Kris sifat tak acuh Kris , tapi dia masih ingat dengan pesan mamanya , harus sabar dan belajar menerima dengan ikhlas apa yang sudah di gariskan oleh Tuhan yang maha esa.

Ming lelah menyimpan perasaan ini sendiri , samapai kapan dia memendam rasa ini , sampai semua kesabarannya hilang dan pergi

"Apa ini takdir ku, aku mengharapkan pernikahan yang sempurna pernikahan yang dalamnya itu penuh dengan kasih sayang, tapi angan tinggal lah angan" Ming tersenyum kecut , dia harus sabar sabar dan sabar , entah sampai  mana kesabarannya itu berakhir.

----------

Kris pulang untuk makan siang . Ya Kris memang dari dulu jarang makan siang di luar kantor dia akan selalu pulang Kerumahnya untuk memakan masakan mamanya

Ming yang tengah menyiapkan makan siang , mendengar ada ketukan pintu, dia segera berlari ke pintu utama rumah ini

Ming membuka pintu dan mendapat Kris dengan muka kelelahannya
"Eh udah pulang, sini tasnya" Kris memberi tasnya dan berlalu meninggalkan Ming tanpa ada kecupan yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri lainya , tidak dengan pasangan ini.

Perjodohan (Kris Wu) Where stories live. Discover now