Larut

1.3K 136 5
                                    

Yuuri tahu, Victor bukanlah tipe-tipe lelaki casanova. Namun pulang larut juga ada batasnya.

Sudah seminggu Victor-nya selalu pulang tengah malam dengan wangi parfum menyengat ala wanita. Awalnya Yuuri pura-pura bodoh, sekedar menanyakan kenapa pulang malam kemudian mangut-mangut menerima jawaban. Begini-begini Yuuri juga manusia. Mana tahan kalau melihat kekasih hati tercinta pulang malam dengan wajah tanpa dosa dengan wewangi asing melekat dibadan?

"Victor..." panggilnya lirih didepan pintu. Victor yang mengira Yuuri sudah terlelap sedikit terkesiap, ia menjawab dengan gumaman pelan. "Habis dari mana? Kok pulang malam sekali?"

Sunyi mengudara untuk sepersekian detik, barulah Victor menjawab sekedarnya, "Habis dari rumah teman."

Tak ada pelukan, kecupan ataupun salam. Victor melenggang masuk melewati Yuuri bagai tak ada siapapun yang berdiri disana.

Hati Yuuri tertohok.

Yuuri tidak bodoh-bodoh amat. Dia tau Victor-nya ada affair dengan orang lain. Yuuri pernah tak sengaja melihat pesan dari nomor tak dikenal pada ponsel Victor. Kata seperti "Sayang" atau "Cinta" sekilas dapat terlihat jelas. Yuuri hanya menunggu Victor untuk terbuka dan jujur kepadanya.

Namun sepertinya itu tak akan pernah terjadi.

Karena sebelum Yuuri tersadar, Victor telah pergi. Teramat jauh, tak tergapai.

心の痛み (Heartache) [Yuri!!! on Ice Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang