#21 T.M : Dunia Fantasi

1.2K 101 3
                                    

"CIP*Author : Jujur mau bikin Dera bahagia aja susahnya minta ampun buat bersatu sama Dokter Tristan. Apa lagi Author yang baru jadian sehari udah putus gegara Nelpon kagak Author angkat. Move on susah banget dari Do'i Wkwkwk"

+++++++

Dera akan menjelaskan pada Tristan Tentang apa yang sebenarnya terjadi, menjelaskan apa penyebab dia asyik di dunia yang di ciptakannya sendiri, dan menjelaskan penyebab dia koma dalam tenggang waktu yang cukup lama?

"Aku akan ceritakan yang sebenarnya tentang kamu?"

"Tentang aku" Tristan berwajah bingung, keningnya di kerutan dan matanya menatap heran pada Dera.

"Ya. Tentang kamu?"

Tristan terdiam. Lalu berkata "Aku akan mencoba mendengar ceritamu" Tristan bersiap memasang pendengaran tajam agar mengerti.

Dera mulai bercerita?

"Flashback_

Dalam masa lalumu, kau seorang Dokter muda yang pintar, tampan dan sangat di dambakan setiap wanita. Kau orang yang penuh kasih dan cinta, berusaha menolong orang dengan kekuatanmu. Kau dokter yang banyak menolong orang sakit menjadi sembuh kembali.

Aku ingat saat pertama kali menatapmu lekat-lekat, kau begitu cuek, nggak peka dan sibuk dengan dunia kedokteranmu. Namun di balik itu semua, kau orang yang cenderung berusaha mengerti akan tatapan orang yang menatapmu. Ya_hingga akhirnya kau peka dan sadar bahwa aku mencintaimu begitu tulus. Aku ingat saat di mobil kamu nembak aku begitu saja, aku nggak bisa nebak kamu dan ku terima saja cintamu, Toh_kita sama-sama suka.[]

Tak hanya itu saja. Saat hari di mana tragedi kecelakaan yang menimpamu, mobilmu oleng dan menabrak truk di depanmu. Kamu di vonis meninggal dan aku sendirian di rundung pilu tak tertahankan selama bertahun-tahun lamanya. Namun, aku berusaha mencarimu hingga akhirnya aku bertemu Sam dan Ana, mereka memberikan teka-teki yang harus ku pecahkan, di dalam teka-teki yang sudah kupecahkan itu begitu membuat harapanku selama ini menjadi kenyataan. Kau ternyata masih hidup dan kematianmu hanyalah permainan keluargamu agar tak ada seorangpun yang tahu bahwa kau koma.

Aku bahagia, benar-benar bahagia kau punya harapan hidup.

Tristan. Itulah sepenggal kisah mu di masa lalu. Dan masa yang kau kira kenyataan ini hanyalah dunia fantasimu saja. Ini tidak nyata, kita sekarang berada di dalam pikiran mu yang koma. Sadarlah, sadarlah, dan ikuti aku sekarang agar kamu hidup kembali di dunia nyata."

"Aku nggak ingat itu. Inilah dunia nyata kita Dera, dunia dimana hanya ada kita berdua" Tristan mulai berargumentasi sekuat mungkin tentang pendiriannya.

"No'_. Bukan ini yang aku mau, terbang di angkasa, bersamamu dalam dunia kota mati, menikmati hujan yang dingin. Bukan itu Tristan, yang aku mau saat ini kamu bisa sembuh dan sadar dari koma" Dera berdiri dari duduknya. Wajahnya kesal dan mencoba mengebrak meja di hadapan Tristan.

Tristan menatap dengan wajah sedikit kalut, matanya menatap wajah Dera yang memerah. Tristan tak berkata pada Dera, ia hanya diam dan menunggu apa yang selanjutnya terjadi.

"Sekarang ada dua pilihan buat kamu. Kamu mau ikut aku apa nggak untuk ninggalin dunia fantasi ini?" Dera melontarkan dua pertanyaan pada Tristan.

"Kenapa harus seperti ini, kenapa harus memilih hal yang nggak aku mengerti" Ungkap Tritan.

"Kamu mengerti dan sangat-sangat mengerti Tristan" Dera mencoba memahaminya dan meyakinkannya.

"Aku nggak bisa memilih" Ucap Tristan yang membuat Dera kecewa.

The Memories (Dera & Tristan) | Trilogi Dera The Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang