17 | Flashback (D) [17+]

9.3K 287 3
                                    

[ 17+]

Harap bijak menanggapi cerita, Just Fiksi!

.

.

.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Rizky ketika tangan seseorang menarik nya ke sebuah lorong dekat dengan gudang rumah milik mertuanya.

"Tentu saja bersenang-senang dengan mu" jawab lawan bicaranya sambil memojokannya ke pintu kemudian tubuhnya di dekap oleh nya.

"Apa kau sudah gila Dinky?!" sentak Rizky membuat senyum Dinky semakin lebar.

"Iyah aku sudah gila karena menggilai dirimu" ucap Dinky dengan desahan yang dia buat seapik mungkin.

Dinky mengendus dada bidang milik Rizky yang dibaluti kemeja putih kemudian naik ke rahang nya dan berhenti tepat di sudut bibir kakak iparnya. Perempuan itu tersenyum saat merasakan Rizky yang sudah tegang, ternyata rayuannya berhasil menggoda Rizky.

"Apa kau benar-benar menyukai ku? " tanya Dinky di sela-sela kegiatannya mengecupi leher Rizky. Pria itu merasa tidak waras sekarang karena dengan beraninya menikmati setiap pergerakan yang dilakukan oleh Dinky.

Dinky tak henti-hentinya mengecupi leher Rizky sehingga sang empu melenguh menikmati sentuhan darinya. Rizky semakin menggila ketika sentuhan Dinky semakin naik di rasa ke rahangnya dan berhenti di bibirnya.

Mereka saling terdiam merasakan bibir mereka yang saling bersentuhan. Tidak ada yang bergerak terlebih dahulu sampai Rizky tersadar ke alam sadarnya. Rizky mendorong bahu Dinky sehingga dekapan Dinky terlepas dari tubuhnya.

"Aku tidak menyangka kau semurahan itu" Rizky berkata tajam dan menatap Dinky dengan tatapan yang membunuh.

"Benarkah? Kau ingin mengatai ibu dari anak mu sendiri?" ucap Dinky santai meskipun dalam hatinya sudah meradang karena mendengar perkataan pedas dari Rizky.

"Apa yang kau katakan? Asal kau tahu hanya Candy yang pantas menjadi Ibu dari anak-anak ku. Lagi pula kau berbohong sungguh keterlaluan, mana mungkin kau hamil anak ku sejak kapan aku melakukannya dengan mu" ungkap Rizky mengejek perkataan Dinky.

Dinky tersenyum melihat Rizky yang sudah kebakaran amarahnya inilah yang dia mau memancing amarah mereka, Dinky kembali mendekat ke tubuh Rizky dengan mengalungkan tangan nya ke leher nya. Dinky berjinjit dan tanpa basa-basi melumat habis bibir Rizky tanpa membiarkan Pria itu berbicara mengeluarkan kata-kata pedas untuknya.

Rizky yang awalnya menolak kian bergairah karena lumatan Dinky yang cukup nikmat memenuhi indra pengecapnya. Suara decakan menyelimuti mereka yang sedang terbakar oleh gairah. Rizky membawa tubuh Dinky ke dalam gudang yang pintunya tidak terkunci. Mereka melanjutkan nya kembali disana. Saling menyecap, menyentuh dan memenuhi nafsu mereka tanpa memikirkan dosa yang mereka lakukan.

Dinky terengah-engah saat bibir mereka terlepas hanya untuk menghirup udara agar bisa bernafas karena setelahnya mereka kembali menautkan bibirnya. Mereka larut dalam nafsu sehingga mereka tak sadar jika tak ada sehelai benang apapun yang kini menutupi tubuh mereka. Rizky memainkan aset yang perempuan itu punya tanpa terlewatkan, sehingga pada puncaknya mereka saling menyatukan dan mendapatkan pelepasan bersama-sama.

Yang membuat pria itu terpukul adalah sesuatu yang merambat dihatinya, dialah laki-laki yang pertama merenggut kesucian Dinky. Bagaimana bisa sedangkan kini perempuan itu tengah mengandung yang usianya bahkan sudah lima bulan. Rizky pun bingung memikirkannya namun pria itu tidak mengelak saat memasuki milik Dinky yang begitu sempit juga merasakan miliknya menembus dinding kewanitaan nya ditambah darah yang keluar menjadi bukti betapa sangat brengsek nya dirinya.

Hurt [completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang