A journey of Life

Memeluk Rindu

Seringkali perasaan kecewa itu tiba-tiba muncul di saat pikiran sedang kosong. Kembali menyalahkan keadaan, mengeluh tanpa jeda, bahkan sampai menguras airmata. Tetapi setelah itu aku tersadarkan kalau semua itu tidak ada gunanya, masa lalu tetaplah masa lalu. Masa yang akan datang menjadi prioritas utama untuk melanjutkan kehidupan. Membuat orang-orang sekitar bangga adalah sesuatu yang harus dicapai agar bisa mengunci rapat mulut-mulut mereka yang selalu mencibir.
Terlihat begitu sulit ketika harus berjuang sendiri tanpa support mereka yang seharusnya selalunya berdiri di belakang memberikan semangat dan dukungan, keluarga. Keadaan membuat kita harus hidup masing-masing tanpa harus peduli satu sama lain. Masa depan ada di tangan kita masing-masing, berjuang sendiri berusaha melewati lika-liku kehidupan. Dua insan berlawanan jenis yang seharusnya mengayomi dan menjadi malaikat pada nyatanya tidak lagi, mereka sudah sibuk dengan hal baru yang mereka miliki. Harus kuat walau keadaan benar-benar melelahkan, mereka diluar sana tidak perlu tahu seberapa besar perjuangan yang telah kita hadapi. Mereka cukup tahu kalau di masa kini kita telah menjadi "orang", yang bisa membuat mereka bangga telah mengenal kita.

Ucapkanlah terima kasih kepada mereka, malaikat kehidupan. Walau kita tidak berjalan beriringan tetapi tanpa mereka pula kita tidak akan ada di dunia ini. Walau rasa kecewa itu tetap ada meskipun sudah menahun, berterimakasihlah. Kita telah belajar banyak hal dari mereka, keluarga yang berantakan. Belajar kuat, mandiri, dan dewasa.
Kehidupan yang baru akan di hadapkan pada kita, merintis rumah tangga sendiri. Jangan sampai masa lalu yang kelam itu terulang untuk yang kedua kalinya. Kita benar-benar tahu bagaimana rasanya di kecewakan, di acuhkan, dan berbagai perasaan lain yang tentu saja tidak menyenangkan. Jangan biarkan ada lagi bayi dengan tangan-tangan mungilnya yang merasakan apa yang kita alami dulu.