M A L U

3.3K 191 1
                                    

Seringkali aku menegaskan bahwa menjadi bagian dari broken home bukanlah hal yang memalukan namun tidak serta merta kamu harus memamerkan ke seluruh orang yang mengenalmu bahwa kamu adalah manusia dengan hati yang patah karena "rumah" yang berantakan, TIDAK. Memamerkan hanya akan membuat orang-orang disekitarmu merasa risih dengan setiap keluhanmu, apalagi di jaman kini yang nyatanya teknologi sangat canggih.

Galaulah dengan cara yang elegan. Tidak mengumbar terlalu sering, boleh sesekali karena aku paham bagaimana rasanya memendam perasaan-perasaan yang ingin dimuntahkan.

Jujur saja, status broken home yang melekat padaku membuatku malu. Iya, aku malu. Bukan malu untuk mengakui, tidak teman-teman. Entah darimana perasaan malu itu datang, hanya saja aku merasa berbeda. Aku telah bertarung hebat dengan perasaanku, persoalan menerima kenyataan aku telah menang.

Aku menjadikan Malu sebagai senjata untuk berdiri tegak, memandang ke depan, dan berjalan dengan penuh percaya diri. Sebab, aku tidak ingin Malu menjadikanku sebagai budak. Aku tidak ingin Malu menertawai kesedihanku terlalu lama.

A journey of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang