Tak Berani.

1.6K 110 9
                                    

Berkali-kali ku tatap nomor ponselnya pak Eko, dan berkali-kali juga aku memikirkan kata apa yang akan aku kirimkan kepada pak Eko sehingga aku bisa chatting an lama dengannya.

Tapi, sudah hampir satu jam aku menunggu, tak ada satu kata pun aku temukan, aku takut nantinya kalau pak Eko tak akan membalas pesan ku jikalau aku mengiriminya pesan asal jidat ku saja.

Eko Prayoga.

Malam pak :-).... ( delete )

Eko Prayoga.

Assalamualaikum pak... ( Delete )

Eko Prayoga.

Woyyy pak.. ( Delete )

Eko Prayoga.

Malam pak :-).

Aku terus menatap kata itu, memikirkan respon apa yang akan diberikan pak Eko ketika aku mengirim nya. Aku menggigit bibir bawahku, mendekatkan jari ku ke tombol Send, dan kuberanikan diriku menekannya.

Terkirim.

Aku mendelik panik, kututup cepat-cepat ponselku dengan bantal berusaha untuk menyembunyikan nya.

Aku duduk termenung dengan harap cemas, memainkan jari jari ku mencoba menghilangkan kecemasan ku.

Satu menit...

Aku menoleh kearah bantalku, mengangkatnya perlahan, menghidupkan ponselku, dan belum ada balasan apa pun disana, sehingga membuatku kini tambah panik saja.

Kututup lagi ponselku menggunakan bantal yang sama, dengan tambahan kaki ku sebagai penindih nya, aku terus menunggu, hingga aku merasakan kalau ponsel ku bergetar.

Aku tersenyum bahagia, lalu dengan secepat kilat aku membuka ponselku, membuka aplikasi Whatsapp.

Dan kalian tau itu Massage dari siapa?, itu adalah massage dari Olive yang menanyakan bagaimana kelanjutanku dengan nomor Hp nya pak Eko.

Aku hanya membacanya saja tanpa ada niatan membalas Wa dari Olive, aku benar-benar kecewa karena sampai sekarang pak Eko pun belum membaca wa dariku.

Eko Prayoga.

Malam pak :-).

Aku terus menatap kata itu, sulit sekali rasanya hanya ingin mengobrol dengan pak Eko, aku harus apa sekarang, aku benar-benar galau malam ini, rasanya gelisah, pengen nangis.

Tapi baru saja aku ingin menutup aplikasi itu karena putus asa, mata ku langsung mendelik kaget begitu melihat pak Eko yang sedang Online dan sekarang WA ku telah berubah warna menjadi centang biru.

Aku masih cemas, tak ada tanda-tanda mengetik dari pak Eko, hingga akhirnya aku jadi setres sendiri begitu pak Eko kembali Offline tanpa membalas WA dari ku.

Aku heran, sebenarnya apa yang ada dipikirannya pak Eko sampai-sampai WA ku hanya ia baca saja tanpa ada niatan membalasnya, apa jangan-jangan aku kualat dengan Olive karena mengabaikan WA darinya, padahal aku mendapatkan Nomor Hp nya pak Eko itu dari ide Olive.

Olive

Gue enggak tau mau chat apa ???

Balasku lalu kembali berbaring, dengan tatapan masih mengarah kearah WA ku yang amat terlihat menyedihkan itu.

Aku bolak balik tak tenang di tempat tidurku, aku tidak bisa tidur jika terus memikirkan WA yang tak kunjung di balas itu, dan untungnya di WA ku tadi,  aku memasang foto Anime bukan foto ku dan dengan nama titik doang sehingga membuatku agak sedikit tenang tanpa harus malu jika harus bertemu dengan pak Eko.

I Love my Teachers ( Selesai )Where stories live. Discover now