3. Visiting

108 5 3
                                    

"Yakk...Yugyeom,kenapa  kau kesini juga?"

"Ini... aku ada urusan gitu sama Mark hyung. Mark hyung nya ada? "

Nara keheranan bukan main. Kenapa si tengil nyariin Mark yang notabenenya gak ada hubungan bertali darah atau kekerabatan dengannya. Level pertemanan aja beda.  Atau jangan-jangan Yugyeom emang beneran temanan ama abangnya. Lama Nara merenung... sampai Jackson membuka suara

"Aduh, yang pengen ketemu Mark siapa sih sebenernya. Apa gue cuma nemenin aja kesini" Jackson menepuk jidatnya, sakit

"Nara tamu kok diplototin aja. Ajak masuk napa"

Mark melirik dari pintu kamarnya

"Oh iya.. ini juga mau ajak masuk kok. Jackson oppa, Yugyeom, ayo masuk dulu"

"Ah oke dek. Dari tadi napa..."  Jackson bergumam sendiri karena capek  berdiri terus didepan pintu dan sepertinya Nara mendengar kata-kata barusan. Sebelum Nara berpikir aneh-aneh. Jackson langsung melirik Yugyeom

"Dari tadi kan Oppa bilang. Ada Nara kok dirumah nya"

"Ehh orang cari Mark hyung kok" Yugyeom komat kamit sendiri.

Yugyeom kemudian ngikutin abangnya yang udah duluan masuk dan melewati Nara yang masih berdiri di pintu, tanpa ngelirik.

"Oppa sama Yugyeom, kalian mau minum apa?"
Nara berusaha menjadi tuan rumah yang ramah sama tamu. Emang gitu kan caranya, kalau ada tamu yang datang tinggal ditanya mereka mau minum apa, biasanya mereka bakal jawab "teh manis aja"

"Apa aja deh, yang penting jus ya. Jus yang dari buah. Yang manis gitu"

Eh buset, ini orang niat banget minta nya. Mana mau jus lagi. Ah tapi gapapa deh, tadi kan abis belanja juga. Hadehh. Nara mengutuk sendiri didalam hatinya.

"Kalau kamu Yug?" Nara bersiap mendengar request an Yugyeom dengan perasaan was was. Disekolah aja dia jahil banget, apalagi dirumah. Gimana kalau dia nanti minta yang aneh-aneh. Sebut saja, kalau dia minta Hilo atau L-men.. buat dia makin tinggi. Mau seberapa tinggi lagi? Sekarang aja udah 183. Mau 2 meter? Kan laknat.

"Eh.. air putih aja deh.." Yugyeom tersenyum sopan. Nara mengerjapkan matanya beberapa kali

"Air putih aja deh.."

Apa ini. Apa Nara bermimpi? Kemana si Jahil Kim Yugyeom yang dulu ia kenal dan sekarang masih dikenal pun.. Respon Yugyeom tadi seolah membuat Nara merasa bukan sohibnya dia. Tapi ini ide bagus kok, cuma air putih doang... gampang banget, cuma Jackson oppa aja yang agak repotin .. tapi gapapa deh. Jackson kan ganteng. Oke sip.

"oke, aku kebelakang dulu ya"

Jackson kembali memberi senyuman menggoda nya kepada Yugyeom. 

"Duh dek, kok tiba-tiba jadi smooth gitu sih?"

"Emang gitu kalau kita bertamu. Harus sopan. Tapi hyung, nanti kasih jus nya yah"

"Duh?! the heck.... tadi lo sok sok an gitu dek, sekarang lo minta punya gue juga. Enggak mau"

"Aku gak minta punya hyung kok. Aku kan juga punya. Aku minta jus nya" Yugyeom memberikan senyum polos. Ternyata memang Yugyeom suka sekali membahas tentang "punya" yang tak jelas maknanya apa. Tak peduli itu sama Nara atau sama siapapun. Hihi

Namun tentu saja Jackson paham maksud Yugyeom. Mereka pun tertawa ngakak seolah dirumah sendiri

Nara yang abis buatin minuman hanya keheran heran ngeliat dua kakak beradik ngakak aneh dirumahnya.

Ini Oppa silakan diminum. Nara meletakkan jus mangga, yang jujur agak ke aseman sama air putih diatas meja. Setelah itu ia ngacir ke kamarnya.

Tak lama Mark keluar kamar dan duduk disamping Jackson

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Baby, YugyeomiWhere stories live. Discover now