Bab 23

789 39 5
                                    

Berendam selalu membuat perasaanya rileks. Ia menikmati air hangat yang membasuh tubuhnya yang lelah. Membuat otot - ototnya yang tegang sedikit mengendur. Setelah menikmati berendam selama tiga puluh menit, akhirnya Callie keluar dari bathtub. Meraih jubah mandi berwarna putih dan memakainya.

Callie kembali masuk ke dalam kamar dan melihat kotak kecil di atas ranjang yang diberikan Alain beberapa waktu yang lalu. Ia duduk di tepi tempat tidur dan meraih kotak itu. Membukanya dan melihat cincin berlian tunggal yang sederhana, namun ukurannya tidak sesederhana bentuknya.

Mengapa Alain bersikap berbeda kepadanya ? Mengapa pria itu tidak bersikap kejam atau otoriter seperti dulu ? mengapa pria itu harus bersikap ramah dan tidak mudah terprovokasi olehnya lagi ? Mengapa ia harus bertanya - tanya dan itu membuatnya memikirkan pria itu terus menerus ?

Ini semua memang tujuan pria itu ! Di dalam mobil pria itu sudah memberikan ultimatum yang jelas kepadanya. Pria itu berobsesi untuk memilikinya hanya untuk menang dari adiknya. Bukan secara khusus memiliki perasaan kepada dirinya.

Memikirkannya membuat Callie kesal dengan teramat. Hingga ia menutup kotak itu dan melemparkan benda itu ke dalam laci samping ranjang. Tanpa mengganti jubah mandi dengan piyama, Callisandra berbaring di atas ranjang dan tertidur dengan perasaan gelisah.

***

Keesokan harinya, Callisandra bangun kesiangan. Bahkan ia tidak sempat membawa sarapan saat meninggalkan apartement. Ini semua gara - gara Alain dan semua ucapannya. Ia terbangun di tengah malam dan tidak bisa kembali tidur. Ia akhirnya mengerjakan tugas - tugasnya yang sore tadi ia bawa dari kantor. Ia tertidur saat pukul lima subuh, ia bahkan tidak menyadari alarm sudah menyala dan terbangun nyaris pukul sembilan.

Joseph tidak bisa menjemputnya, karena mobil masih ada di bengkel dan pria itu harus mengendarai mobil ayahnya untuk mengantar Mr. Green keluar kota. Akhirnya ia menghubungi jasa taxi. Dan tiba di kantor nyaris pukul sepuluh karena jalanan macet.

" Selamat pagi. " Callie menyapa Kate di ruangannya. Gadis itu baru saja meletakkan kopi di atas meja Callie.

" Selamat pagi. " jawab Kate, gadis itu menerima dokumen yang Callie selesaikan tadi malam. Gadis itu hendak pergi menyerahkan dokumen itu kepada Mr. Raymond ketika mengingat telepon tadi pagi dari pria itu.

" Callie, tadi pagi, Mr. Raymond mencari anda. Dia meminta anda untuk datang ke ruangannya begitu setibanya di kantor. " jelas Kate, hendak pergi namun dicegah oleh Callie.

" Kalau begitu dokumen itu biar aku serahkan langsung padanya. " Callie meminta kembali dokumen yang tadi ia serahkan kepada asisten pribadinya itu. Kate lebih dari senang menyerahkannya kepada Callie. Ia curiga bahwa Kate juga merasa terintimidasi oleh pria itu.

Double sial, kenapa pria itu tidak bisa membiarkannya sendirian ?

Callisandra, mengetuk pintu tiga kali. Berharap Alain tidak sedang berada di dalam ruangannya. Harapannya tinggal harapan, pria itu langsung berseru dari dalam, menyuruhnya masuk. Callie berjalan masuk dan berdiri di tengah ruangan sambil memeluk dokumen di dadanya. Alain sedang menelepon seseorang.

" Batalkan beberapa janji temu dari hari besok sampai lima hari ke depan. Selama hari itu aku akan pergi ke New York. " setelah mengatakan itu, Alain mengakhiri telepon. Bukannya berbalik ke arah Callie, pria itu berjalan ke arah sofa panjang hitam dan duduk disana. Membuka beberapa tutup saji dari bahan stainless steel. Sepertinya menu sarapan.

" Apakah kau memanggil ku kesini ? Aku juga ingin menyerahkan beberapa dokumen kepadamu. " Callie merasa ia diabaikan dan tidak diperlukan disana.

" Simpan dokumen itu diatas meja kerja dan kau bisa bergabung denganku disini untuk sarapan. " Alain membuka tutup saji yang terakhir. Total menu sarapan di atas meja ada enam dan terlihat lezat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seal Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang