Bab 13

462 38 7
                                    

Sebuah mansion besar berdiri dengan megahnya di tanah luas yang dikelilingi oleh kebun yang tertata rapi dan dikelilingi benteng yang kokoh. Calli keluar dari dalam mobilnya untuk memencet tombol. Suara seorang pria terdengar dari microphone.

" Selamat malam. Bolehkah saya tahu siapa anda, Miss ? "Suara seorang pria bertanya.

Calli berdehem, " Nama saya, Callisandra Green. Saya dari Amerika. "

" Ah, Miss Green. Senang melihat anda lagi. Silakan menekan password 6389 untuk membuka pagar. " Calli bisa mendengar nada gembira dan riang pria itu, walaupun ia tidak bisa melihat senyum lebarnya. Pria itu sudah jelas bisa melihat dan mengenalinya dari kamera kecil yang menyorot wajah Calli di atas tombol yang tadi ia tekan.

Calli sengaja pergi sendirian dengan meminjam salah satu mobil Claire. Kedua orang tua Claire yang meminjamkannya karena gadis itu dan sepupunya sedang menikmati makan malam di luar. Hubungan mereka semakin berkembang. Sementara disini dia sendiri ingin membuktikan sesuatu yang melibatkan masa depannya.

Sesuai instruksi, Calli menekan tombol yang tadi disebutkan. Suara klik yang sedikit kasar terdengar sebelum pagar besi tinggi secara otomatis bergeser membuka. Calli segera memasuki mobil dan mulai menginjak gas untuk melajukan mobil kembali melewati pagar yang secara otomatis tertutup kembali begitu mobil sudah melewatinya.

Mobil bergerak melewati pohon - pohon tinggi menjulang yang berbaris rapi di samping jalan utama menuju mansion besar ratusan meter di depan sana. Calli memarkirkan mobil di depan teras rumah luas itu. Seseorang langsung membuka pintu ketika Calli sudah hampir sampai di depan pintu.

Seorang pria tua yang familiar sedang tersenyum lebar ke arahnya. Calli untuk sesaat tidak mengenali dan tiba - tiba sekelebat wajah pria yang lebih muda langsung mengingatkannya kepada pria tua yang berdiri didepannya. " Mr. Bennet. Senang bertemu dengan anda lagi. " Calli dengan impulsif memeluk pria tua itu. Mr. Bennet tersenyum senang dengan pipi merona oleh sapaan hangat gadis muda itu.

" Saya sempat tidak mengenali anda sebelum anda menyebutkan nama lengkap tadi. Anda berubah menjadi wanita muda yang sangat mempesona. " ucap pria itu penuh antusias ketika mereka melepaskan pelukan satu sama lain. " Ah, maafkan saya karena terlalu banyak bicara, silakan masuk. Saya sudah memberitahu Mr. Dan Mrs. Raynold tentang kedatangan anda. " Mr. Bennet membimbing Calli memasuki rumah. " Mereka masih berada di lantai atas, bersiap - siap untuk makan malam. " jelas Mr. Bennet ketika membuka pintu ruang duduk.

" Maafkan aku atas kedatanganku yang mendadak seperti ini. " Calli dipersilakan duduk di salah satu sofa kulit yang memenuhi ruangan itu. Sebuah grand piano berwarna putih di letakan di pojok ruangan.

" Tidak. Tuan dan Nyonya sangat senang dengan kedatangan anda. Mereka mengundang anda untuk bergabung makan malam disini. " Mr. Bennet tersenyum sambil berjalan meninggalkan ruangan, namun sebelum melewati ambang pintu, pria tua itu kembali menjulurkan kepala ke ruang duduk. " Tuan muda kebetulan juga berada di rumah. Saya akan menyiapkan minuman untuk anda. " setelah mengatakan pengumuman mengejutkan itu, Mr. Bennet meninggalkan ruangan.

Ya, Tuhan. Dia benar - benar ada disini..

Beberapa saat kemudian beberapa langkah kaki terdengar dari luar ruang duduk. Seorang pria paruh baya dengan tubuh masih tegap dengan wajah tampan berderap masuk dengan menggandeng seorang wanita cantik berusia pertengahan empat puluhan masuk ke dalam ruangan. Dengan Cepat Calli berdiri dan langsung masuk kedalam pelukan Mrs. Raymond.

" Ya, Tuhan. Kau cantik sekali. Untuk sesaat aku tidak mengenalimu. " Mrs. Raymond tersenyum lebar.

" Sebuah kejutan yang menyenangkan kau berkunjung kemari. " sekarang giliran Mr. Raymond yang memeluk gadis itu.

Seal Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang