Seal Of Love

Bab 17

29/01/2017

" Seal Of Love " untuk pembacaku yang setia..😘

________________________

Alain berdiri diam menatap kepergian Callie. Gadis itu pergi dengan berjalan cepat dan nyaris berlari bersama kemarahannya. Bahkan gadis itu tidak menoleh sama sekali. Ia berharap karena sepatu hak tingginya dan takut tersandunglah yang menjadi alasan gadis itu tidak menoleh lagi kepadanya. Untuk moment ini ia akan membodohi dirinya sendiri. Ia menolak memikirkan bahwa dirinya telah kehilangan Callisandra. Ia belum ingin menyerah.

Alain menegakkan badan yang sejak tadi bersandar di pilar. Lorong itu mulai ramai di lewati para tamu undangan. Alain tidak boleh ketahuan dan disadari kehadirannya.

Alain tahu, sangat beresiko dirinya tertangkap basah terlihat bersama saudara kembarnya di satu tempat yang sama. Tapi ia tidak bisa mengabaikan gagasan ingin bertemu dengan Callie lagi malam ini.

Kemarin sore, ia berdebat dan bertengkar dengan Alex untuk bisa menghadiri perayaan ulang tahun perusahaan Raymond dan kalah dalam taruhan bermain catur. Untuk pertama kalinya ia kalah bermain catur dan itu dengan Alex. Takdir sepertinya, sedang memihak adiknya.

Alain mengakui bahwa ia juga tidak bersikap hormat dalam taruhan itu. Sekarang ia tetap datang ke pesta ini dengan cara sembunyi - sembunyi. Alain cukup mengetahui Alex memakai apa malam ini dan ia menduplikasi gaya pria itu. Dari ujung kepala sampai ujung kaki ia berhasil mengelabuhi banyak orang di pesta ini.

Kecuali gadis itu.

Callisandra langsung mengenali siapa dirinya. Alain menyeringai puas akan kesadaran itu. Bersamaan dengan mengernyitkan alis, terlambat menyadari bibirnya yang tertarik terasa perih. Pria itu mengusap darah dari bibirnya karena gigitan Callie tadi.

Gadis itu tidak berubah. tetap haus darah seperti yang ia kenal dulu.

Alain merasakan perasaan posesif ketika menyadari bahwa ia lebih mengenal gadis itu dari pada Alex. Ia memang menceritakan banyak hal tentang Callie kepada adiknya. Tapi tidak secara terperinci. Ia hanya memberikan informasi seperlunya dalam misi penyamaran pria itu ketika hendak membantu Alain mengakhiri pertunangan.

Namun tujuan semula menjadi melenceng karena ketertarikan Alex kepada Callie sewaktu di Karibia terbawa dalam urusan penyamaran. Tapi ia bersyukur pertunangan tidak jadi dibatalkan akan tetapi hubungannya dengan Callie menjadi rumit karena kehadiran Alex .

Alain menyisir rambut gelapnya dengan jari karena frustasi. Membuat rambut ikalnya yang ditata rapi kembali berantakan. Entah mengapa berdekatan dengan Callie selalu membuatnya bersikap tidak gentleman .

Callisandra Green selalu berhasil mengeluarkan sikap kekanak - kanakan dalam dirinya sejak mereka pertama kali bertemu. Ia sendiri tidak mengerti dan tidak tahu apa penyebabnya. Dan malam ini tanpa pengecualian. Membuat jarak antara dirinya dengan Callie semakin melebar. Dan sekarang ada jurang dalam bentuk adiknya.

Alain tidak ingin memperebutkan seorang wanita dengan Alex. Tidak tercatat dalam kamus pribadi sebelumnya, bahwa ia harus melakukan tindakan itu. Sejak lama ia dikelilingi wanita - wanita yang mendekati dirinya, bahkan mereka berebut untuk mendapatkan perhatiannya. Callisandra satu - satunya gadis yang kebal akan daya tarik dirinya.

Alain menduga, Alex juga tidak akan mau mengalah dalam hal ini.

Sial, ia harus memikirkan strategi lain.

Dua orang tamu menyadari kehadiran Alain, ketika pria itu berbalik dan berjalan cepat melewati lorong dan menghilang ketika berbelok di ujung lorong tersebut.