I Believe You [Park Jimin]

2.5K 436 36
                                    

Dengan gusar dan mata berlinang, aku terus melihat bagaimana segala bentuk kecaman, ancaman mati, ejekan yang dituju untuk kekasihku yang sedang menjalani konser di Amerika.

Perasaan khawatir mengerjap begitu saja, memenuhi seluruh rongga tubuhku. Ini tidak baik.

Beberapa kali aku mencoba meneleponnya, tetapi semuanya nihil. Park Jimin, malaikat itu, pasti akan memikirkan segalanya. Dan aku lebih tidak mau melihat ia kembali bersedih di belakang panggung, dan memasang senyum paksa di depan Army.

Setelah lima kali, aku mendengar suaranya. Kelelahan.

"Hey, mengapa menelepon?"

Desah napas lega terdengar begitu keras dari mulutku. "Ji... Apa kau baik-baik saja?"

"Uh, sebentar. Jangan tutup teleponnya, aku akan ke kamar hotel."

Beberapa detik kemudian hanya terdengar bunyi langkah kaki dan koper. Tetapi tidak ada tawa, hanya suara para member yang berbicara dengan serius.

"Sayang."

"Ya?"

Napasnya mulai berat, dan aku berusaha tidak menangis dalam diam agar tidak membuatnya makin khawatir.

"Aku takut ...,"

"Aku takut nanti aku tidak akan melihatmu dan para member lagi. Aku takut tidak akan bisa mendengarkan teriakan Army lagi."

Aku merasakan amis tertelan, kencangnya gigitanku membuat bibirku sendiri berdarah. "Kau akan baik-baik saja, Jimin. Aku yakin itu. Kau tidak tahu betapa hebatnya Army, mereka akan melindungimu mati-matian."

"Aku tahu, mereka sungguh hebat."

"Siapapun dia, aku harap itu tidak membuatmu takut untuk berhadapan dengan konser tanggal 1 April nanti. Aku juga takut, Ji. Tapi aku percaya pada Army."

Napas Jimin makin kencang, isakannya makin terasa. Ia sudah berada di titik terbawahnya. Aku tidak mengerti, bagaimana bisa seseorang membenci malaikat seperti ini? Hanya orang gila yang tega.

"Kau sudah makan?"

"Hmmm."

Aku menghela napas, "tolong panggilkan Jungkook, aku mau bicara padanya."

Tanpa menjawab, Jimin menjauhkan teleponnya dan tak lama, seseorang datang dan mengambil alih panggilanku.

"Jungkook?"

"Ya. Aku tahu, aku akan menjaganya sebisaku."

Akhirnya aku menangis, "aku benar-benar khawatir."

"Aku akan memastikannya baik-baik saja. Aku, para member, dan Army akan menjaga Jimin untukmu."

Aku mengangguk, tidak ingat bahwa Jungkook tidak akan bisa melihatnya. "Terima kasih."

"Jaga dirimu, dan bantulah Army menjaga Jimin dari jauh."

Beberapa detik setelah aku memutuskan sambungannya, aku melihat bagaimana Army berhasil membuat crew meningkatkan keamanan untuk konser mereka 1 April nanti, bagaimana mereka membuat #ArmysWillProtectJimin menjadi Trending Topic dunia nomor satu.

From : Jimin

Terima kasih sudah melindungiku, aku menyayangimu. Tapi aku lebih sayang Army-ku❤️

---
#ArmysWillProtectJimin forever❤️

FULLY FLUFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang