D I A ✔

4

"Mau kemana pagi-pagi udah rapi?"

Suara kak agra menginterupsi kegiatan ngoles roti dengan selai gue.

"Lo seriusan ya jadi panitia acara fib? Mantap lah, akhirnya adik gue ada kemajuan," lanjut dia sambil menarik satu kursi di sebelah gue.

"Bukan gue yang mau kali kak, orang dipaksa," sahut gue.

"Ya gak apa dong, bagus. Biar lo terbiasa kerja dan gak jadi anti sosial."

"Gue gak ansos tau!! Gue cuma males aja ikut yang begituan," bela gue lalu memasukkan roti ke dalam mulut.

"Btw, gue mau nonton ah. Tiketnya ada yang ots kan?"

"Ada, tenang aja," balas gue.

"Guest starnya siapa sih? Kok gue setelah lulus kudet banget sama acara fakultas sendiri ya?"

"Guest starnya anak-anak enam hari," sahut gue santai.

"Lah? Enam hari? Si aksa dan kawan-kawan dong?"

"Lo kenal emangnya? Kok bisa?"

"Ya ampun anin cantik, mereka tuh yang pernah jadi opening pas acara fib jaman gue. Yang drummernya seumuran lo itu loh," kata dia panjang lebar.

Gue berpikir sejenak. Opening acara fib pas jamannya kak agra, drummer yang seumuran gue, dan enam hari. Sebentar, gue inget sesuatu.

"Oh, yang drummernya pernah gue bilang ganteng itu bukan?"

"Telat banget mikirnya."

"Ah, bodo amat dah, gue cepet-cepet nih. Udah di spam chat sama nyonya besar. Dah."

Gue segera bangkit dari kursi meja makan dan mengambil tas ransel gue yang tergeletak di meja. Nggak lupa juga mengambil kunci motor, jaket, serta helm.

Gue harus cepet-cepet sampe di kampus dan cerita ke audrey.

...

"Dre, dre," kata gue sambil jalan tergesa-gesa ke arah audrey.

"Apaan dah? Jangan ngajak ngobrol dulu, panitia lagi mau kumpul," balas dia lalu mau pergi meninggalkan gue.

"Eits, bentar dulu," kata gue sambil menahan tangan dia.

"Lo tau gak?"

"Gak tau, nin."

"Belum selesai ah kambing."

"Ya cepet lanjutin dong, ntar yang lain marah-marah kalo gue gak balik-balik ke tempat ngumpul," sahut dia kesel.

"Ternyata kak agra kenal sama anak enam hari. Dan gue akhirnya inget di mana gue pernah nonton mereka. Gue pernah nonton mereka di kampus ini dre, pas jamannya kak agra jadi mahasiswa di sini. Pas gue masih SMA kelas 2," kata gue semangat.

"Ya elah, kirain apaan. Berarti lo kenal dong sama anak enam hari?"

"Enggak. Pas itu gue nonton sama temen trus kak agra sibuk ngurusin acaranya. Di rumah gue baru bilang ke kak agra kalo drummernya enam hari ganteng. Tapi pas itu kak agra gak bilang kalo dia tuh temenan sama keyboardistnya enam hari," tambah gue lagi.

"Anjir, mantap sudah. Kalo tau gini kan mending gue booking mereka dari kak agra aja ya, siapa tau dapet harga temen," balas dia.